Kamis, 01 Desember 2016

Gubernur, Kapolda, dan Pangdam Temui Peserta Long March Aksi Damai

Mitrapolisi/
BANDUNG-Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan bersama Pangdam III/Siliwangi Herindra, Kapolda Jabar Bambang Waskito menemui pimpinan rombongan 'long march' Aksi Damai Bela Islam asal Ciamis, saat sampai di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Rabu 30 November 2016.*
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan bersama Pangdam III/Siliwangi Herindra, Kapolda Jabar Bambang Waskito menemui pimpinan rombongan 'long march' Aksi Damai Bela Islam asal Kabupaten Ciamis, yang tengah menjalankan aksinya berjalan kaki dari Kabupaten Ciamis menuju Monumen Nasional (Monas) Jakarta. Mereka menemui rombongan saat tiba di Bandung, dan singgah di Rumah Makan Sukahati, Rancaekek, Kabupaten Bandung, Rabu 30 November 2016.

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menyatakan bahwa pihaknya perlu memberikan pertimbangan rasional pada para peserta "long march" tersebut terkait jarak tempuh, dan waktu yang tersisa untuk sampai ke Jakarta Jumat 2 Desember 2016 lusa. Gubernur berbicara kepada pimpinan long march terkait efektivitas perjalanan mereka, salah satunya dengan menyarankan mereka menerima bantuan bus agar sampai ke Jakarta dengan selamat.

Pada saat yang bersamaan, Gubernur pun mengapresiasi tekad mereka, serta menghargai perjuangan atas keyakinan yang digenggam oleh para peserta aksi. "Kami menemui dan bersilaturahim dengan para peserta 'long march' yang luar biasa bertekad kuat menuju Jakarta untuk ikut doa bersama Aksi Bela Islam III. Para peserta adalah juga warga kita yang tentu harus dihormati dan dimuliakan," kata Heryawan.

Oleh karena itu, Heryawan beserta unsur pimpinan daerah berembuk dengan para tokoh dan pimpinan long march ini, bagaimana pemerintah dapat memberikan sarana yang nyaman dan aman, sehingga para peserta dapat sampai di ibu kota pada waktunya. "Jika berhitung hari, maka rasanya dengan berjalan kaki tidak mungkin sampai tepat waktu. Jadi kita anjurkan supaya naik bus saja. Saya berkeyakinan tidak akan mengurangi pahala, tidak mengurangi niat, tidak mengurangi upaya yang bersungguh-sungguh yang sudah dilaksanakan teman-teman," tuturnya.

"Alhamdulillah usulan kami diterima, kabarnya dari sini akan jalan kaki lagi sampai ke Gedebage, menginap lagi baru nanti akan diantar bus sampai Jakarta," tambah Heryawan. Terkait armada yang akan digunakan, para santri mengaku mendapat bantuan bus dari donatur. Kabarnya tersedia sekitar 10 bus, dan mungkin akan bertambah lagi. Begitu pula mengenai akomodasi dan kebutuhan logistik, kabarnya mendapat bantuan dari banyak pihak sepanjang perjalanannya.

Namun lebih lanjut, Gubernur mengimbau pada para peserta Aksi Damai asal Ciamis untuk melancarkan aksinya dengan menjaga diri, menjaga ketertiban, dengan tidak ada sedikit pun nuansa kerusakan. "Insya Allah Super Damai, saya percaya dengan teman-teman santri. Saya imbau sederhana saja, jangan nyampah! Jaga kebersihan. Saya akan sangat berbahagia, berbangga dengan semua peserta kalau kemudian aksi sebesar itu tidak meninggalkan sampah. Sampah dipegang ya bawa keresek masukin ke keresek. Itu dibuang pada tempatnya!" imbaunya.

Sementara Kapolda Jawa Barat Bambang Waskito, menyatakan agar semua PO Bus di Jawa Barat untuk melayani peserta Aksi Super Damai agar sampai ke Monas. Ia pun mengaku telah menyiapkan armada bus bila diperlukan para peserta. "Saya sebetulnya sudah menyiapkan bus, saya katakan bahwa saya akan mempermudah, saya akan menyampaikan untuk semua bus yang ada di Jawa Barat untuk melayani pelaksanaan doa bersama di Monas yang akan dilaksanakan tanggal 2 Desember 2016 hari Jumat nanti," ungkap Kapolda.

Ia pun telah memerintahkan stafnya untuk menyiapkan lahan parkir di Monas bagi rombongan Jawa Barat. "Ini sudah merupakan tekad kami untuk memberikan pelayanan. Karna memang ini tujuannya doa bersama di Monas, sehingga kita akan melayani sebaik-baiknya warga Jawa Barat yang akan berangkat ke Monas," Imbuhnya.

Ketua Aliansi Pergerakan Islam (API) Jawa Barat Ustaz Asep Syarifudin menyatakan, mereka akan melakukan musyawarah bersama rombongannya terkait langkah yang akan mereka ambil selanjutnya dalam aksi mereka. "Jadi kan kita nanti mau musyawarah dulu, setelah musyawarah nanti kita akan kasih kabar bagaimana langkah selanjutnya. Ini kan banyak permintaan bahwa supaya cepat ke Jakarta pertimbangannya seperti apa, nanti dimusyawarahkan," katanya.***