Mitrapolisi/
BANDUNG-Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan bersama Pangdam
III/Siliwangi Herindra, Kapolda Jabar Bambang Waskito menemui pimpinan
rombongan 'long march' Aksi Damai Bela Islam asal Ciamis, saat sampai di
Rancaekek, Kabupaten Bandung, Rabu 30 November 2016.*
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan bersama
Pangdam III/Siliwangi Herindra, Kapolda Jabar Bambang Waskito menemui pimpinan
rombongan 'long march' Aksi Damai Bela Islam asal Kabupaten Ciamis, yang tengah
menjalankan aksinya berjalan kaki dari Kabupaten Ciamis menuju Monumen Nasional
(Monas) Jakarta. Mereka menemui rombongan saat tiba di Bandung, dan singgah di
Rumah Makan Sukahati, Rancaekek, Kabupaten Bandung, Rabu 30 November 2016.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menyatakan bahwa pihaknya
perlu memberikan pertimbangan rasional pada para peserta "long march"
tersebut terkait jarak tempuh, dan waktu yang tersisa untuk sampai ke Jakarta
Jumat 2 Desember 2016 lusa. Gubernur berbicara kepada pimpinan long march
terkait efektivitas perjalanan mereka, salah satunya dengan menyarankan mereka
menerima bantuan bus agar sampai ke Jakarta dengan selamat.
Pada saat yang bersamaan, Gubernur pun mengapresiasi tekad
mereka, serta menghargai perjuangan atas keyakinan yang digenggam oleh para
peserta aksi. "Kami menemui dan bersilaturahim dengan para peserta 'long
march' yang luar biasa bertekad kuat menuju Jakarta untuk ikut doa bersama Aksi
Bela Islam III. Para peserta adalah juga warga kita yang tentu harus dihormati
dan dimuliakan," kata Heryawan.
Oleh karena itu, Heryawan beserta unsur pimpinan daerah
berembuk dengan para tokoh dan pimpinan long march ini, bagaimana pemerintah
dapat memberikan sarana yang nyaman dan aman, sehingga para peserta dapat
sampai di ibu kota pada waktunya. "Jika berhitung hari, maka rasanya
dengan berjalan kaki tidak mungkin sampai tepat waktu. Jadi kita anjurkan
supaya naik bus saja. Saya berkeyakinan tidak akan mengurangi pahala, tidak
mengurangi niat, tidak mengurangi upaya yang bersungguh-sungguh yang sudah
dilaksanakan teman-teman," tuturnya.
"Alhamdulillah usulan kami diterima, kabarnya dari sini
akan jalan kaki lagi sampai ke Gedebage, menginap lagi baru nanti akan diantar
bus sampai Jakarta," tambah Heryawan. Terkait armada yang akan digunakan,
para santri mengaku mendapat bantuan bus dari donatur. Kabarnya tersedia
sekitar 10 bus, dan mungkin akan bertambah lagi. Begitu pula mengenai akomodasi
dan kebutuhan logistik, kabarnya mendapat bantuan dari banyak pihak sepanjang
perjalanannya.
Namun lebih lanjut, Gubernur mengimbau pada para peserta
Aksi Damai asal Ciamis untuk melancarkan aksinya dengan menjaga diri, menjaga
ketertiban, dengan tidak ada sedikit pun nuansa kerusakan. "Insya Allah
Super Damai, saya percaya dengan teman-teman santri. Saya imbau sederhana saja,
jangan nyampah! Jaga kebersihan. Saya akan sangat berbahagia, berbangga dengan
semua peserta kalau kemudian aksi sebesar itu tidak meninggalkan sampah. Sampah
dipegang ya bawa keresek masukin ke keresek. Itu dibuang pada tempatnya!"
imbaunya.
Sementara Kapolda Jawa Barat Bambang Waskito, menyatakan
agar semua PO Bus di Jawa Barat untuk melayani peserta Aksi Super Damai agar
sampai ke Monas. Ia pun mengaku telah menyiapkan armada bus bila diperlukan
para peserta. "Saya sebetulnya sudah menyiapkan bus, saya katakan bahwa
saya akan mempermudah, saya akan menyampaikan untuk semua bus yang ada di Jawa
Barat untuk melayani pelaksanaan doa bersama di Monas yang akan dilaksanakan
tanggal 2 Desember 2016 hari Jumat nanti," ungkap Kapolda.
Ia pun telah memerintahkan stafnya untuk menyiapkan lahan
parkir di Monas bagi rombongan Jawa Barat. "Ini sudah merupakan tekad kami
untuk memberikan pelayanan. Karna memang ini tujuannya doa bersama di Monas,
sehingga kita akan melayani sebaik-baiknya warga Jawa Barat yang akan berangkat
ke Monas," Imbuhnya.
Ketua Aliansi Pergerakan Islam (API) Jawa Barat Ustaz Asep
Syarifudin menyatakan, mereka akan melakukan musyawarah bersama rombongannya
terkait langkah yang akan mereka ambil selanjutnya dalam aksi mereka.
"Jadi kan kita nanti mau musyawarah dulu, setelah musyawarah nanti kita
akan kasih kabar bagaimana langkah selanjutnya. Ini kan banyak permintaan bahwa
supaya cepat ke Jakarta pertimbangannya seperti apa, nanti
dimusyawarahkan," katanya.***