Mitrapolisi/
KOTA BANDUNG – Bertempat di Ruang Papandayan Gedung Sate,
Jl.Diponegoro No. 22, Kota Bandung pada Senin (9/5/2016), Wakil Gubernur Jawa
Barat Deddy Mizwar menandatangani kesepakatan kerjasama di berbagai bidang
dengan Wakil Gubernur Provinsi Sichuan, Republik Rakyat Tiongkok, Liu Jie.
Kerjasama ini akan fokus pada pengembangan di bidang riset,
ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pertanian, promosi pariwisata,
perdagangan dan investasi, pembangunan kapasitas untuk Pegawai Negeri Sipil, seni
dan budaya, serta bidang lainnya untuk mewujudkan kesejahteraan dan pembangunan
masyarakat di kedua provinsi.
Namun, salah satu hal yang paling menarik yakni dengan
banyaknya penduduk dari kedua provinsi adalah kerjasama dalam bidang
transportasi. Dengan dibangunnya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di
Kabupaten Majalengka akan ada kerjasama penerbangan dari Jawa Barat menuju
Sichuan, terlebih lagi bandara yang ada di Sichuan memiliki pengalaman
kerjasama membuka penerbangan dengan 86 negara di dunia dengan jumlah penumpang
mencapai 4.500.000 orang pada 2015 lalu.
“Selain pendidikan dan seni budaya, ada juga seperti BIJB
khususnya – kita akan buka penerbangan ke Provinsi Sichuan. Ini yang juga
sedang dilakukan kerjasamanya supaya kita berharap juga dari RRT yang banyak
penduduknya agar bisa langsung ke BIJB Majalengka,” ungkap Wagub usai acara
penandatanganan kerjasama di Gedung Sate.
Selain itu, Wagub juga mengatakan pihak Sichuan mengundang Jawa Barat untuk
ikut serta dalam berbagai event pameran dan bisnis, seperti yang akan digelar
pada bulan Oktober 2016 mendatang.
“Sichuan penduduknya cuman 9 juta jiwa, sementara Jawa Barat
saja 46 juta jiwa. Jadi ada pasar di sini (Jawa Barat). Ada pertumbuhan yang
tinggi di Jawa Barat. Tetapi yang paling penting adalah menguntungkan untuk
kedua belah pihak,” kata Wagub.
Wagub menambahkan kerjasama tersebut harus benar-benar
terealisasi, sehingga bukan kerjasama di atas kertas saja. Untuk itu, dalam hal
ini pihaknya pun langsung mengarahkan kerjasama yang memiliki peluang terbuka
untuk dilakukan, seperti kerjasama penerbangan tersebut serta kerjasama
pembangunan Aerocity di BIJB dengan salah satu perusahaan dari Tiongkok
beberapa waktu lalu.
“Jadi yang realistis saja yang bisa cepat kita
implementasikan,” tutur Wagub.
Tujuan kunjungan Wakil Gubernur Sichuan kali ini pun dalam
rangka meningkatkan dan memperdalam komunikasi mengenai inisiasi pembentukan
kerjasama persahabatan. Terdapat persamaan potensi di kedua wilayah, yaitu
sebagai basis industri, jumlah populasi penduduk yang tinggi, sumber daya alam
yang melimpah, serta berbagai destinasi wisata dan kebudayaan yang menarik.
Kunjungan yang dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur
Provinsi Sichuan ini melibatkan unsur-unsur jajaran pemerintah serta Badan Usaha
Milik Daerah (BUMD) dan entitas bisnis dari Provinsi Sichuan yang bergerak di
berbagai bidang usaha khususnya industri listrik, elektronik, dan automotif.
Sichuan merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan dan
pembangunan tercepat di Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Provinsi yang terletak
di bagian selatan RRT ini telah melakukan kerjasama dengan lebih dari 2000
perusahan di seluruh dunia dengan total invetasi mencapai 500 juta USD.
Hingga saat ini sudah ada dua perusahaan yang telah
menanamkan investasinya di Jawa Barat, yakni Chang Hong (perusahan elektronik)
dan Thung Chi (perusahaan pembuat generator). Menurut Liu, investasi yang telah
ditanamkan kedua perusahaan tersebut di Jabar masih kecil, sehingga pihaknya
pun berkomitmen untuk terus meningkatkan kerjasama dengan Jawa Barat di bidang
lainnya.
“Pemerintah Sichuan sangat antusias kerjasama dengan
Indonesia. Kami pun akan terus mendorong agar semakin banyak investor yang
datang ke Jawa Barat ini,” ungkap Wagub Sichuan Liu Jie dalam Bahasa Mandarin
ketika menyampaikan sambutannya di acara penandatanganan.
“Saya tadi sudah berbicara dengan Wagub Deddy Mizwar
sebelumnya, bahwa kita akan terus meningkatkan kerjasama di berbagai bidang,
salah satunya adalah fasilitas transportasi, pendidikan, budaya, dan
lain-lain,” tambah Liu.
Untuk menindaklanjuti kerjasama ini, Pemerintah Provinsi
Jawa Barat telah menunjuk Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama Setda Provinsi Jawa
Barat sebagai penghubung. Sementara Pemerintah Provinsi Sichuan telah menunjuk
Department of Foreign and Overseas Chinese Affairs, Sichuan Provincial People’s
Government sebagai penanggung jawab kerjasama tersebut.
Meskipun kerjasama ini adalah government to government
engagement, diharapkan peran serta entitas bisnis untuk dapat mendorong dan
berkontribusi positif terhadap kerjsama yang telah diinisiasi pemerintah kedua
daerah.