Mitrapolisi/ KAB. BANDUNG
BARAT - PB PON XIX/2016 Jabar kembali menggelar Chef de Mission (CdM) Meeting.
Pembukaan CdM Meeting yang digelar untuk kedua kalinya ini dilakukan langsung
oleh Gubernur Jawa Barat yang juga Ketua Umum PB PON Jabar Ahmad Heryawan
(Aher) bersama Ketua Umum Koni Pusat Tono Suratman di Mason Pine Hotel Kota
Baru Parahyangan, Padalarang, Kab. Bandung Barat pada Kamis malam (10/3/16).
Aher
mengatakan CdM Meeting II ini sengaja digelar untuk mengkonfirmasi kesiapan
keikutsertaan kontingen PON dari seluruh provinsi di Indonesia, khususnya bagi
kontingen-kontingen provinsi yang belum menyampaikan konfirmasi secara
tertulis.
Selain itu,
CdM Meeting II juga untuk memantapkan komunikasi dengan para pimpinan kontingen
peserta PON, agar koordinasi persiapan penyelenggaraan PON Tahun 2016 dapat
berjalan dengan lancar.
"Selanjutnya,
tujuan dari penyelenggaraan CdM Meeting PON kedua ini untuk menyampaikan
kebijakan dan informasi penting yang harus diketahui para pimpinan kontingen
untuk melaksanakan tahap pendaftaran, kedatangan, pelaksanaan pertandingan
hingga kepulangan setelah mengikuti PON," ujar Aher dalam press conference
sebelum pembukaan CdM Meeting II.
"CdM
Meeting juga dilaksanakan untuk meningkatkan sosialisasi penyelenggaraan PON 19
dan Peparnas 15 Tahun 2016 Jawa Barat khususnya kepada para pembina olahraga di
setiap provinsi dan kepada seluruh masyarakat Indonesia pada umumnya,"
papar Aher.
Sementara
itu, dalam sambutan saat membuka CdM Meeting II, Aher mengatakan bahwa dengan
tag line "Berjaya di Tanah Legenda" pihaknya ingin PON 2016 di Jawa
Barat menjadi legenda dan melahirkan legenda (atlet) baru di dunia olahraga
nasional, sehingga bisa menjadi momentum kebangkitan olahraga nasional. Aher
ingin penyelenggaraan PON 2016 Jabar menjadi yang terbaik dan akan menghadirkan
opening ceremony yang gebyar dengan melibatkan penari hingga 7.000 orang di
dalamnya.
"Mari kita
jadikan PON ke-19 ini menjadi legenda bagi dunia olahraga di Indonesia dan
menjadi kebangkitan olahraga Indonesia," kata Aher dalam sambutannya.
Untuk itu,
ke depannya Aher pun ingin sebagai hajatan olahraga nasional - PON bisa didanai
secara maksimal oleh anggaran Negara bukan oleh anggaran daerah.
“Ternyata
persiapan kita menguras tenaga – sekaligus menguras anggaran. Saya tadi
berseloroh kepada Ketua Koni, kelihatannya PON yang diselenggarakan di
daerah-daerah semenjak masa reformasi ini layaknya menggunakan biaya Negara
bukan biaya daerah. Mudah-mudahan suara ini bergema, sehingga para
penyelenggaran PON ke depan biayanya sudah biaya Negara bukan biaya provinsi
lagi,” pinta Aher.
Hal itu pun
mendapat dukungan dari Ketua Umum Koni Pusat Tono Suratman. Dalam sambutannya,
Tono mengatakan dunia olahraga nasional saat ini kurang diperhatikan dan
dirinya setuju kebangkitan olahraga nasional dimulai dari tanah legenda, Jawa
Barat.
"Saya
setuju dengan Pak Gubernur. Marilah kita bangkitkan olahraga nasional dari Jawa
Barat," tutur Tono.
"Saya
kira setiap kegiatan seperti ini (PON) 3 Triliun saja, saya kira kecil daripada
kita menangkap itu (bandar narkoba, red. Pemberantasan narkoba) 23 triliun per
tahun lebih bagus kita serahkan itu kepada bapak Gubernur untuk
menyelenggarakan PON setiap dua tahun sekali," tambah Tono yang disambut
tawa dan tepuk tangan hadirin.
Para peserta
dalam CdM Meeting II yang digelar dari tanggal 10-12 Maret 2016 ini merupakan
para Chef de Mission/Ketua atau Calon Ketua Kontingen PON dari setiap provinsi
se-Indonesia, para Ketua Koni Provinsi se-Indonesia, Unsur FKPD Jawa Barat
selaku Dewan Penasehat PB PON XIX dan Peparnas XV/2016 Jawa Barat, jajaran PB
PON XIX dan Peparnas XV/2016 Jawa Barat, serta para Bupati/Walikota selaku
Ketua Sub PB PON XIX dan Peparnas XV Kabupaten/Kota.
Sementara
substansi pokok dari pelaksanaan CdM Meeting II, yaitu: sebagai informasi
mengenai waktu pelaksanaan dan jadwal pertandingan PON XIX Tahun 2016;
informasi mengenai hasil babak kualifikasi PON; informasi mengenai
penyelenggaraan cabor eksibisi PON; informasi mengenai venues cabor PON;
informasi mengenai pedoman teknis/SOP registrasi/pendaftaran, hingga keabsahan
atlet dan official, pemaparan mengenai teknichal handbook cabor-cabor PON; juga
sebagai informasi mengenai fasilitas dan pedoman teknis/SOP pelayanan
akomodasi, konsumsi, transportasi, kesehatan, sponsorship, protokoler, upacara,
keamanan, dan lainnya.
Turut
mendampingi Gubernur Aher, yakni Istri Gubernur Netty Prasetiyani Heryawan,
serta hadir pula Wakil Gubernur Jawa Barat yang juga Wakil Ketua Umum PB PON
XIX dan Peparnas XV/2016 Deddy Mizwar, Sekda Jawa Barat/Ketua Harian PB PON XIX
dan Peparnas XV/2016 Iwa Karniwa serta jajarannya, Ketua DPRD Jawa Barat,
Bupati Bandung Barat, para Pengurus Koni Pusat, Unsur FKPD Jawa Barat, Ketua
Umum Koni Jawa Barat serta jajarannya, para Bupati/Walikota penyelenggara PON
XIX/2016 Jawa Barat, serta para Ketua Koni Provinsi se-Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar