Kamis, 10 Maret 2016

PON XIX/2016 Jabar Gelar Chef de Mission Meeting II


Mitrapolisi/ KAB. BANDUNG BARAT - PB PON XIX/2016 Jabar kembali menggelar Chef de Mission (CdM) Meeting. Pembukaan CdM Meeting yang digelar untuk kedua kalinya ini dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Barat yang juga Ketua Umum PB PON Jabar Ahmad Heryawan (Aher) bersama Ketua Umum Koni Pusat Tono Suratman di Mason Pine Hotel Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kab. Bandung Barat pada Kamis malam (10/3/16).

Aher mengatakan CdM Meeting II ini sengaja digelar untuk mengkonfirmasi kesiapan keikutsertaan kontingen PON dari seluruh provinsi di Indonesia, khususnya bagi kontingen-kontingen provinsi yang belum menyampaikan konfirmasi secara tertulis.

Selain itu, CdM Meeting II juga untuk memantapkan komunikasi dengan para pimpinan kontingen peserta PON, agar koordinasi persiapan penyelenggaraan PON Tahun 2016 dapat berjalan dengan lancar.

"Selanjutnya, tujuan dari penyelenggaraan CdM Meeting PON kedua ini untuk menyampaikan kebijakan dan informasi penting yang harus diketahui para pimpinan kontingen untuk melaksanakan tahap pendaftaran, kedatangan, pelaksanaan pertandingan hingga kepulangan setelah mengikuti PON," ujar Aher dalam press conference sebelum pembukaan CdM Meeting II.


"CdM Meeting juga dilaksanakan untuk meningkatkan sosialisasi penyelenggaraan PON 19 dan Peparnas 15 Tahun 2016 Jawa Barat khususnya kepada para pembina olahraga di setiap provinsi dan kepada seluruh masyarakat Indonesia pada umumnya," papar Aher.

Sementara itu, dalam sambutan saat membuka CdM Meeting II, Aher mengatakan bahwa dengan tag line "Berjaya di Tanah Legenda" pihaknya ingin PON 2016 di Jawa Barat menjadi legenda dan melahirkan legenda (atlet) baru di dunia olahraga nasional, sehingga bisa menjadi momentum kebangkitan olahraga nasional. Aher ingin penyelenggaraan PON 2016 Jabar menjadi yang terbaik dan akan menghadirkan opening ceremony yang gebyar dengan melibatkan penari hingga 7.000 orang di dalamnya. 

"Mari kita jadikan PON ke-19 ini menjadi legenda bagi dunia olahraga di Indonesia dan menjadi kebangkitan olahraga Indonesia," kata Aher dalam sambutannya.

Untuk itu, ke depannya Aher pun ingin sebagai hajatan olahraga nasional - PON bisa didanai secara maksimal oleh anggaran Negara bukan oleh anggaran daerah.

“Ternyata persiapan kita menguras tenaga – sekaligus menguras anggaran. Saya tadi berseloroh kepada Ketua Koni, kelihatannya PON yang diselenggarakan di daerah-daerah semenjak masa reformasi ini layaknya menggunakan biaya Negara bukan biaya daerah. Mudah-mudahan suara ini bergema, sehingga para penyelenggaran PON ke depan biayanya sudah biaya Negara bukan biaya provinsi lagi,” pinta Aher.

Hal itu pun mendapat dukungan dari Ketua Umum Koni Pusat Tono Suratman. Dalam sambutannya, Tono mengatakan dunia olahraga nasional saat ini kurang diperhatikan dan dirinya setuju kebangkitan olahraga nasional dimulai dari tanah legenda, Jawa Barat.

"Saya setuju dengan Pak Gubernur. Marilah kita bangkitkan olahraga nasional dari Jawa Barat," tutur Tono.

"Saya kira setiap kegiatan seperti ini (PON) 3 Triliun saja, saya kira kecil daripada kita menangkap itu (bandar narkoba, red. Pemberantasan narkoba) 23 triliun per tahun lebih bagus kita serahkan itu kepada bapak Gubernur untuk menyelenggarakan PON setiap dua tahun sekali," tambah Tono yang disambut tawa dan tepuk tangan hadirin.

Para peserta dalam CdM Meeting II yang digelar dari tanggal 10-12 Maret 2016 ini merupakan para Chef de Mission/Ketua atau Calon Ketua Kontingen PON dari setiap provinsi se-Indonesia, para Ketua Koni Provinsi se-Indonesia, Unsur FKPD Jawa Barat selaku Dewan Penasehat PB PON XIX dan Peparnas XV/2016 Jawa Barat, jajaran PB PON XIX dan Peparnas XV/2016 Jawa Barat, serta para Bupati/Walikota selaku Ketua Sub PB PON XIX dan Peparnas XV Kabupaten/Kota.

Sementara substansi pokok dari pelaksanaan CdM Meeting II, yaitu: sebagai informasi mengenai waktu pelaksanaan dan jadwal pertandingan PON XIX Tahun 2016; informasi mengenai hasil babak kualifikasi PON; informasi mengenai penyelenggaraan cabor eksibisi PON; informasi mengenai venues cabor PON; informasi mengenai pedoman teknis/SOP registrasi/pendaftaran, hingga keabsahan atlet dan official, pemaparan mengenai teknichal handbook cabor-cabor PON; juga sebagai informasi mengenai fasilitas dan pedoman teknis/SOP pelayanan akomodasi, konsumsi, transportasi, kesehatan, sponsorship, protokoler, upacara, keamanan, dan lainnya.


Turut mendampingi Gubernur Aher, yakni Istri Gubernur Netty Prasetiyani Heryawan, serta hadir pula Wakil Gubernur Jawa Barat yang juga Wakil Ketua Umum PB PON XIX dan Peparnas XV/2016 Deddy Mizwar, Sekda Jawa Barat/Ketua Harian PB PON XIX dan Peparnas XV/2016 Iwa Karniwa serta jajarannya, Ketua DPRD Jawa Barat, Bupati Bandung Barat, para Pengurus Koni Pusat, Unsur FKPD Jawa Barat, Ketua Umum Koni Jawa Barat serta jajarannya, para Bupati/Walikota penyelenggara PON XIX/2016 Jawa Barat, serta para Ketua Koni Provinsi se-Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar