Minggu, 28 Oktober 2018

Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-90, Tingkat Prov jabar Ridwan Kamil Titip Tiga Hal Modal Pemuda

Mitrapolisi/
BANDUNG –  Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pemuda saat ini mempunyai nilai plus sebagai kelebihan dalam pembangunan. Pertama yaitu lebih melek informasi, dalam hitungan detik viral. Oleh karena itu diperlukan benteng moral untuk tabayyun, lebih baik telat sedikit tapi benar informasinya.

Hal ini Emil, sapaan akrabnya, sampaikan usai menjadi pembina upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 90 Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 dengan tema “Bangun Pemuda Satukan Indonesia”  di Halaman Depan Gedung Sate, Senin (29/10/2018). "Lalu kedua, pemuda sekarang tidak suka bertele-tele. Semuanya serba praktis, semuanya bisa diselesaikan dengan smartphone," katanya. 

Ketiga, menurut Emil pemuda kita berorientasi pada hasil. Jadi mereka ingin cepat berkreasi dan berinovasi.  Tentunya diiringi oleh tiga aspek modal pemuda yaitu beriman, berilmu agar cerdas dan berahlak. Jika ketiga kriteria ada, Insyaallah pemuda kita selamat dunia akhirat.  

“Kelemahannya, baper-an masih banyak, mengkonsumsi hoax masih banyak, bergaul menghabiskan waktu dengan kesia-siaan juga saya lihat masih banyak. Padahal 'siapa kita' datang dari siapa yang kita temani dan sahabat,” tutur Emil.

“Jadi pesan saya, kalau mau pintar, bergaul-lah dengan pemuda-pemuda pintar, kalau mau soleh bergaul-lah dengan pemuda-pemuda soleh, kalau -mau kreatif bergaul-lah dengan pemuda-pemuda kreatif, kalau mau optimis bergaul-lah dengan pemuda-pemuda optimis. Jangan sebaliknya,” tegasnya.

Emil juga meminta kepada media untuk jangan selalu memberitakan hal-hal yang negatif tentang pemuda. Beritakanlah tentang kegiatan hari ini, dimana masih banyak pemuda yang mendulang prestasi menerima penghargaan yang akan menginspirasi pemuda lain di luar sana.

“Saya titip ke media supaya pemuda yang sedang mencari nilai dan yang haus informasi, (untuk memberitakan hal-hal positif) sehingga yang ada di benaknya adalah bahwa negara kita ini optimis. Karena banyak prestasi-prestasi yang diberitakan,”

Untuk itulah Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam memberdayakan pemuda-pemuda Jawa Barat mencanangkan program melalui satu desa satu perusahaan. Rencananya, ungkap Emil, akan ada ribuan anak muda yang dijadikan direktur utama. "Yang melek digital, lulusan perguruan tinggi dan dimodalin Pemprov Jabar ditantang 2 – 3 tahun untuk membangun ekonomi desa," jelasnya. 

“Pastilah dengan gayanya milenial mereka, saya kira mampu menerjemahkan peran pemuda dalam arti yang sebenarnya. Membangun Jawa Barat dengan mengurangi ketimpangan, fokus di pedesaan,” katanya.

Sebagai Inspektur Upacara, Emil menyampaikan amanat Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Imam Nahrawi, kalau pemuda generasi terdahulu mampu keluar dari jebakan sikap-sikap primordial suku, agama, ras dan kultur, menuju persatuan dan kesatuan bangsa. Maka tugas pemuda saat ini adalah harus sanggup membuka pandangan ke luar batas-batas tembok kekinian dunia, demi menyongsong masa depan dunia yang lebih baik.

Wahai Pemuda Indonesia, dunia menunggumu, berjuanglah, lahirkanlah ide-ide, tekad, dan cita-cita, pengorbananmu tidak akan pernah sia-sia dalam mengubah dunia” pesannya. 

Pada Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke 90 Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 diserahkan penghargaan pada orang-orang yang berprestasi dengan inovasinya, diantaranya :

I.      Anugerah Inovasi Jawa Barat Tahun 2018
1. Robby Ul Pratama Al Amin, Inovasi : Super Nelly Season-1, Film Serial Animasi 3D Dengan Konten Budaya Lokal Jawa Barat
2. Kuswana Sp Akobetor, Inovasi :  Mesin Penyiang Gulma Padi Sawah Ramah Lingkungan
3. Ir. Oleh Suparjo, Inovasi : Solusi Alternatif Pengembangan Pertanian Berkelanjutan Melalui Pupuk Hayati Cair “Biotipul”

II. Anugerah Prakarsa Jawa Barat Tahun 2018
1. Widya Putra, Prakarsa : Media Edukasi Jamur (Mushome)
2. Sri Fitriani, Prakarsa : Pengembangan Budidaya Dan Pengolahan Pasca Panen Kopi Dan Gunung Halimun Sukabumi Melalui Pemberdayaan Petani Sayur

III. Apresiasi Wirausaha Muda, Organisasi Kepemudaan Dan Pramuka
1. Alfian Pamungkas Sakawiguna, Nama Bisnis :  PT. Cloud Hosting Indonesia, Organisasi : Gerakan Pramuka
2. Ageng Sutrisno, Nama Bisnis :  Pesona Linggar Jati Tour And Travel, Organisasi :  KNPI Kuningan
3. Hariska Ferdiansyah, Nama Bisnis : Dunia Buah, Organisasi : HIPMI Sumedang
4. Sarah Nurul Fatimah, Nama Bisnis : D’sarae Gudang Kreatif, Organisasi :  Ikatan Pemuda Mesjid Agung
5. Hera Wijaya, Nama Bisnis : Bongsang, Organisasi : Karang Taruna

IV. Juara I Pemuda Pelopor Provinsi Jawa Barat Tahun 2018
1. Yasser Muhamad Syaeful, Bidang : Pendidikan, Utusan : Kota Bandung
2. Ari Bayu Purwanto, Bidang : Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Utusan : Kota Bekasi
3. Alvin Renaldi, Bidang : Agama Sosial Budaya dan Pariwisata, Utusan : Kota Sukabumi
5. Imam Persuwaryantoro, Bidang : Inovasi Teknologi, Utusan : Kota Bekasiepan 

V. Wirausaha Muda Pemula Berprestasi Tahun 2018 Bidang Industri Kreatif
Juara I Yusep Maulana, Nama Usaha : Websitegratis.id, Utusan : Kabupaten Garut
Juara II  Maulidan Isbar, Nama Usaha : Kayuh Wooden Bike, Utusan : Kabupaten Bogor
Juara III Hafid Fadilah, Nama Usaha : Virageawie, Utusan : Kota Cimahi

VI. Wirausaha Muda Pemula Berprestasi Tahun 2018 Bidang Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan dan kelautan
Juara I Rizal Abdul Halim, Nama Usaha : Airmar Farm, Utusan : Kabupaten Cianjur
Juara II Rici Solihin, Nama Usaha : Pap Rici Segar Barokah, Utusan : Kabupaten Bandung Barat

VII. Wirausaha Muda Pemula Berprestasi Tahun 2018 Bidang Bidang Jasa Boga (Kuliner)
Juara I Istiqomah Nur Latifah, Nama Usaha : CV. Brightfood Riung Gunung, Utusan : Kota Bandung
Juara II Sandra Alfina, Nama Usaha : Sunskrip, Utusan :Kota Bogor
Juara III Rizki Alrita Putri, Nama Usaha : Republik Nanas Nasional, Utusan : Kabupaten Subang

VIII. Penghargaan Organisasi Kepemudaan Jawa Barat Tahun 2018
1. Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Kota Bandung, Kategori : Tata Kelola Organisasi, Peringkat I skor 70.80
2. Sapma Pemuda Pancasila Kabupaten Sumedang, Kategori : Tata Program Kreatif, Peringakt II skor 65.75
3. Workshop Karya Mandiri, Kategori : Lingkungan Hidup, Peringkat I skor 72.37
4. Daya Mahasiswa Sunda Puseur, Kategori : Seni dan Budaya, Peingkat I skor 72.00
5. Forza, Kategori : Pengabdian Kepada Masyarakat, Peringkat I skor 72.75
gedung 
Pemberian penghargaan dilaksanakan di Halaman Gedung Kantor Gubernur Provinsi Jawa Barat Jl. Diponegoro No 22 Bandung.(Def)*

Kamis, 25 Oktober 2018

Ridwan Kamil Minta Riset SMART CITY Bisa Diterapkan di Jawa Barat

Mitrapolisi/
Ridwan Kamil Minta Riset SMART CITY Bisa Diterapkan di Jawa Barat


BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta kepada para akademisi, khususnya perguruan tinggi yang tergabung dalam mitra SMART CITY agar bisa menerapkan hasil risetnya tentang smart city di Provinsi Jawa Barat. Dengan begitu komitmen Jawa Barat sebagai provinsi digital di Indonesia bisa terealisasi dalam lima tahun ke depan.

SMART CITY atau Scientific Modeling, Application, Research, and Training for City-Centered Innovation and Technology, merupakan kemitraan terbesar di Indonesia menyangkut penelitian dan pengembangan sistem kota pintar. Kemitraan ini diketuai oleh Universitas Indonesia, dengan mitra bersama Universitas Padjadjaran, Universitas Diponegoro, Universitas Sriwijaya, dan Universitas Udayana.

SMART CITY sendiri adalah salah satu penerima hibah penelitian raksasa bernilai 3 juta dollar (setara Rp 45 Miliar) yang diberikan oleh Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat atau United States Agency for International Development (USAID) melalui program Sustainable Higher Education Research Alliances (SHERA).

"Saya ucapkan terimakasi kepada USAID dan universitas-universitas yang tergabung dalam riset. Saya nanti cuman mau minta hasilnya mana. Kalau cocok kita implementasikan, supaya jangan jadi menara gading, riset saja tapi tidak manfaat," kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, usai menjadi pembicara utama dalam International Conference on SMART CITY Innovation 2018 di Hotel Prama Grand Preanger, Jl. Asia Afrika No. 81, Kota Bandung, Kamis (25/10/18).

Menurut Emil, teknologi digital saat ini sudah melanda negara-negara di dunia. Namun, penerapan teknologi digital masih dominan di wilayah kota saja. Dalam hal ini, kata Emil, pemerintah mempunyai tugas untuk memberikan keberpihakan ke semua wilayah atau sektor yang belum tersentuh teknologi digital.

"Jadi, gap digital di desa dan kota masih tinggi. Itu kenapa di kita (Provinsi Jawa Barat) ada program digital province, akan fokus terhadap digital inklusif di desa-desa," ujar Emil.

"Tugas pemerintah adalah memberi keberpihakan kepada wilayah atau sektor yang belum tersentuh ya," lanjutnya.

Emil menambahkan, di Jawa Barat sendiri hanya sebagian kecil kabupaten/kota yang telah menerapkan teknologi digital atau program smart city di wilayahnya. Padahal, teknologi ini bisa meningkatkan ekonomi masyarakat, serta meningkatkan efektifitas dan efisiensi sistem birokrasi di pemerintahan.

"Sehingga dalam lima tahun komitmen kita (Jawa Barat Barat) harus menjadi provinsi digital terbaik, merata, inklusif. Ujung-ujungnya apa? Ekonomi naik, pemerintah bisa efektif, efisien menyelesaikan masalah-masalah dengan transparan dan cepat," tukasnya.


Smart City International Conference
Konferensi internasional ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan penelitian, pengembangan, pelatihan, kuliah umum, seminar, dan kerjasama dengan pemerintah dan pihak swasta mengenai inovasi pengembangan kota pintar yang diselenggarakan oleh jejaring SMART CITY.

USAID SHERA pun mendukung penuh program kerja SMART CITY dan konferensi internasional ini. "Saya bangga bisa mendukung program kerjasama penerapan smart city ini," kata Pelaksana Tugas Wakil Direktur atau Acting Deputy Mission Director USAID, Betty Chung yang hadir dalam kinferensi ini.

Dalam siaran pers yang diterima Tim Peliput Humas Jabar, Betty menambahkan bahwa Amerika Serikat melalui USAID memiliki sejarah panjang dalam mendukung ilmu pengetahuan, teknologi dan penelitian inovatif di Indonesia. Komitmen ini kemudian dilanjutkan melalui program SHERA yang menghubungkan ilmuwan Indonesia dan AS untuk menemukan, menguji, dan memperluas penerapan solusi berbasis bukti yang dapat memecahkan berbagai tantangan pembangunan.

International Conference on SMART CITY Innovation 2018 dengan Tema: "SMART CITY Innovation in Indonesia” ini digelar oleh Direktorat Riset, Pengabdian pada Masyarakat dan Inovasi (DRPMI) Universitas Padjadjaran (Unpad), sebagai universitas salah satu mitra SMART CITY.

Selain itu, konferensi internasional yang dilaksanakan pada 25 - 26 Oktober 2018 ini merupakan salah satu program kerja dari Pusat Penelitian Kolaboratif (Center for Collaborative Research) SMART CITY.(def)*

Rabu, 24 Oktober 2018

Era Revolusi Industi 4.0, ASN Pun Perlu Shifting

Mitrapolisi/
Era Revolusi Industi 4.0, ASN Pun Perlu Shifting 

BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta para Aparatur Sipil Negara (ASN), untuk berperilakulah seperti air. Air itu mengalir mengikuti bentuk. Seperti halnya dengan perkembangan jaman saat ini (revolusi industri 4.0) yang ditandai dengan perkembangan teknologi informasi, sehingga ASN juga harus melek teknologi dan berdaptasi dengan perubahan jaman. 

Emil, sapaan akrabnya, mengatakan hal tersebut saat membuka Seminar “Shifting Bureaucracy" yang menghadirkan Rhenald Kasali sebagai pembicara di Aula Barat Gedung Sate, Rabu (24/10/18). 

Maka dengan berjalannya waktu, Emil mengatakan Pemprov Jawa Barat akan melakukan perubahan pola pikir dimana ASN didorong untuk mampu berinovasi, berkolaborasi dan melakukan desentralisasi. Sehingga memudahkan ASN berinteraksi dengan masyarakat melalui kemajuan teknologi dalam meningkatkan pelayanan. 

“Dengan konsep seperti ini pelayanan akan lebih lancar, warga tidak harus mendatangi kantor-kantor pemerintahan,” tuturnya. 

Menurut Emil, tiga kunci utama ASN untuk melakukan shifting adalah berintegritas, melayani dengan hati, dan profesional. 

Penulis Buku "The Great Shifting" yang juga Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Rhenald Kasali di akhir paparannya memberikan tips bagaimana ASN bisa mengikuti zaman. Pertama, mengubah mindset. Kedua, mengusahakan semua untuk paperless dan berbasis teknologi informasi. "Dengan begitu akan memangkas waktu, hemat, dan mengurangi kesalahan," katanya. 

Ketiga, menurut Rhenald adalah dengan deregulasi. "Kurangi penerbitan peraturan-peraturan. Buatlah masyarakat paham dan jaga mereka untuk melakukan prinsip-prinsip bermasyarakat," katanya. Tak kalah penting untuk dilakukan birokrat adalah untuk menyederhanakan SOP. 

"Keempat, berilah ruang untuk ASN melakukan inovasi," katanya. 

Pada kesempatan ini, Ridwan menyerahkan Bantuan Riset Edukasi Pada Penerima Bantuan Riset Edukasi jenjang S-3 dan menerima Hasil Implementasi Riset Program 300 Doktor Provinsi Jawa Barat.(def)*

Gub Jabar Ridwan Kamil Lepas Kader Ulama Untuk Pendidikan ke Turki

Mitrapolisi/
Ridwan Kamil Lepas Kader Ulama Untuk Pendidikan ke Turki  

BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melepas tujuh orang kader ulama asal Jabar untuk pendidikan ke Turki pada acara Jabar Punya Informasi (Japri) di  Gedung Sate, Kamis (24/10/18). Dirinya mendukung penuh setiap program untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Provinsi Jawa Barat.  

“Apalagi ini yang akan mencetak ulama-ulama besar di masa depan,” tegasnya. 

Diakuinya, tugasnya sebagai pemimpin adalah menyiapkan pemimpin-pemimpin baru dengan melakukan regenerasi dan transformasi. Baik sebagai pemimpin administratif, politik maupun pemimpin yang sifatnya keulamaan. 

Selain melepas, Provinsi Jawa Barat dan Baznas akan memberikan dukungan finansial, dengan harapan akan cukup sebagai bekal kehidupan sehari-hari. 

Emil, panggilan akrabnya, berharap pada Ust. Adi Hidayat nantinya akan ada program serupa yang dapat dikolaborasikan dengan Pemprov Jabar di negara-negara lain. 

Emil mengaku sangat mengapresiasi dan bangga pada para siswa yang akan berangkat ke Turki. Para siswa ini berasal dari Garut, Sumedang, Cianjur, Purwakarta dan Bogor. "Kita akan berbagi tugas. Ust. Adi akan mencari jaringan untuk sumber-sumber pendidikan, tugas kami akan mencarikan dana dan upaya," katanya. 

“Pergi sebagai siswa, pulang sebagai ulama,” tegas Emil. 

Ust. Adi Hidayat menjelaskan program Pendidikan Kader Ulama telah berlangsung selama tiga tahun. Program ini fokus pada pencarian calon-calon ulama dari seluruh Indonesia. Ia menyambut baik Program Ulama Juara dari Ridwan Kamil – Uu Ruzhanul Ulum.  Adi mengatakan tahun ini telah diseleksi 800 siswa se Indonesia, yang diterima hanya 12 siswa diantaranya tujuh siswa berasal dari Jawa Barat. 

Adi menjelaskan Akademi Imam Malik Turki akan menjadi tujuan bagi 12 siswa untuk belajar selama 5 tahun lamanya, guna mencetak para ulama. Pendidikannya akan dimulai dengan penguatan bahasa Arab, Al-Quran 30 Juz, pendalaman syariat dan akan diminta untuk mempelajari situasi di masyarakat masing-masing. 

“Mereka akan belajar setahun untuk pendalaman bahasa serta Al-Quran serta empat tahun untuk pendalaman syariatnya. Dan khusus nanti untuk anak-anak ini, Insyaallah kalau untuk prestasi mereka baik kami akan komunikasikan untuk selesai sekolah hingga S-3,” paparnya.(def)*

Selasa, 23 Oktober 2018

Gubernur Jabar Ridwan Kamil Minta Masyarakat Jaga Kondusivitas Jabar

Mitrapolisi/
ubernur Ridwan Kamil Minta Masyarakat Jaga Kondusivitas Jabar

BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menggelar pertemuan dengan Kapolda Jabar, Pangdam III Siliwangi, Ketua MUI Jabar dan para tokoh agama, membahas terkait peristiwa pembakaran yang diduga bendera HTI, di Mapolda Jabar Kota Bandung, Selasa (23/10/18).

Usai pertemuan selama satu jam dan tertutup tersebut, Gubernur menyatakan kepada awak media bahwa, pihaknya menyesalkan atas kejadian pembakaran bendera yang terjadi pada 22 Oktober lalu.

"Kita sangat menyesalkankan peristiwa tersebut," kata Gubernur yang akrab disapa Emil.

Selanjutnya, sambil menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian, Emil meminta semua pihak untuk menahan diri baik masyarakat yang ada di Garut, Jawa Barat maupun Indonesia. Emil mengatakan, saat ini Polres Garut sudah berhasil mengamankan pelaku dan akan melakukan proses selanjutnya untuk melihat apakah ada aspek-aspek hukum pidana pada peristiwa itu.

"Mudah-mudahan dalam waktu tidak terlalu lama kepolisian akan memberikan penjelasan lebih lanjut tapi perhari ini saya kira itu sudah dilaksanakan dengan baik oleh Polres Garut dengan arahan dari Polda Jabar," katanya.

Pihaknya pun bersama MUI Jabar, MUI Kabupaten Kota dan Ormas-ormas islam telah bersepakat mengimbau masyarakat untuk tidak terbawa suasana yang akhirnya dapat memperkeruh keadaan.

"Tentunya kita fahami reaksi-reaksi yang terjadi dan itu manusiawi tapi mengarahkan setiap ekspresi, pendapat atau gagasan diharapkan dilakukan di forum yang baik dengan cara yang baik pula," ujar Emil.

Ia pun meminta masyarakat untuk menahan diri terhadap postingan-postingan di media sosial.

"Kita betul-betul berharap Jabar dan Indonesia selalu kondusif," ucapnya.

Emil menyerahkan sepenuhnya permasalahan tersebut kepada kepolisian yang sudah menangani dengan cepat. Dalam penanganan kasus tersebut kepolisian juga didampingi oleh para ulama.

"Pemprov Jabar mengapresiasi dan mendukung langkah tanggap dari Polda Jabar sehingga kasus ini tidak berlarut-larut dan diselesaikan dengan baik," kata Emil.

Senada dengan Gubernur, ketua MUI Jabar Rachmat syafei meminta masyarakat jangan mudah terprovokasi.

"Kami MUI Jabar berterima kasih kepada kepolisian yang secara profesional menangani kasus ini dan saya imbau masyarakat jangan mudah terprovokasi sehingga melebar yang tidak perlu," ujar Rachmat.

Di tempat sama, Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengungkapkan, pihaknya sementara ini tengah mengamankan 3 pelaku dengan inisial A, M dan F dan tengah dalam proses pemeriksaan di Polres Garut.

"Kejadian pembakaran bendera HTI di Alun-alun Limbangan Garut dilakukan sementara oleh 3 orang dengan inisial A, M, F, sekarang sedang dilakukan pemeriksaan," ungkap Kapolda.

Ia pun telah memerintahkan Kapolres Garut untuk dilakukan pemeriksaan mendalam pada 3 orang tersebut hingga tuntas. Kaitan dengan aspek pidana, pihaknya telah berkoordinasi dengan ahli hukum pidana dan ulama.

"Insya Allah besok siang akan hadir di Mapolda untuk melakukan gelar perkara. Sementara itu yang dapat kami sampaikan," ujarnya.

Sesuai instruksi Gubernur, lanjut Agung, masyarakat agar bersama-sama menjaga kondusivitas Jawa Barat yang telah terjalin baik dan mengawal proses penyelidikannya.

"Mari kita kawal prosesnya semoga segera tuntas. Saya juga mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk bisa bersikap cerdas jangan mudah terpengaruh, kalau ada informasi di Medsos hendaknya bertabayyun terlebih dulu," harap Agung.(def)*
Mitrapolisi/
ubernur Ridwan Kamil Minta Masyarakat Jaga Kondusivitas Jabar

BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menggelar pertemuan dengan Kapolda Jabar, Pangdam III Siliwangi, Ketua MUI Jabar dan para tokoh agama, membahas terkait peristiwa pembakaran yang diduga bendera HTI, di Mapolda Jabar Kota Bandung, Selasa (23/10/18).

Usai pertemuan selama satu jam dan tertutup tersebut, Gubernur menyatakan kepada awak media bahwa, pihaknya menyesalkan atas kejadian pembakaran bendera yang terjadi pada 22 Oktober lalu.

"Kita sangat menyesalkankan peristiwa tersebut," kata Gubernur yang akrab disapa Emil.

Selanjutnya, sambil menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian, Emil meminta semua pihak untuk menahan diri baik masyarakat yang ada di Garut, Jawa Barat maupun Indonesia. Emil mengatakan, saat ini Polres Garut sudah berhasil mengamankan pelaku dan akan melakukan proses selanjutnya untuk melihat apakah ada aspek-aspek hukum pidana pada peristiwa itu.

"Mudah-mudahan dalam waktu tidak terlalu lama kepolisian akan memberikan penjelasan lebih lanjut tapi perhari ini saya kira itu sudah dilaksanakan dengan baik oleh Polres Garut dengan arahan dari Polda Jabar," katanya.

Pihaknya pun bersama MUI Jabar, MUI Kabupaten Kota dan Ormas-ormas islam telah bersepakat mengimbau masyarakat untuk tidak terbawa suasana yang akhirnya dapat memperkeruh keadaan.

"Tentunya kita fahami reaksi-reaksi yang terjadi dan itu manusiawi tapi mengarahkan setiap ekspresi, pendapat atau gagasan diharapkan dilakukan di forum yang baik dengan cara yang baik pula," ujar Emil.

Ia pun meminta masyarakat untuk menahan diri terhadap postingan-postingan di media sosial.

"Kita betul-betul berharap Jabar dan Indonesia selalu kondusif," ucapnya.

Emil menyerahkan sepenuhnya permasalahan tersebut kepada kepolisian yang sudah menangani dengan cepat. Dalam penanganan kasus tersebut kepolisian juga didampingi oleh para ulama.

"Pemprov Jabar mengapresiasi dan mendukung langkah tanggap dari Polda Jabar sehingga kasus ini tidak berlarut-larut dan diselesaikan dengan baik," kata Emil.

Senada dengan Gubernur, ketua MUI Jabar Rachmat syafei meminta masyarakat jangan mudah terprovokasi.

"Kami MUI Jabar berterima kasih kepada kepolisian yang secara profesional menangani kasus ini dan saya imbau masyarakat jangan mudah terprovokasi sehingga melebar yang tidak perlu," ujar Rachmat.

Di tempat sama, Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengungkapkan, pihaknya sementara ini tengah mengamankan 3 pelaku dengan inisial A, M dan F dan tengah dalam proses pemeriksaan di Polres Garut.

"Kejadian pembakaran bendera HTI di Alun-alun Limbangan Garut dilakukan sementara oleh 3 orang dengan inisial A, M, F, sekarang sedang dilakukan pemeriksaan," ungkap Kapolda.

Ia pun telah memerintahkan Kapolres Garut untuk dilakukan pemeriksaan mendalam pada 3 orang tersebut hingga tuntas. Kaitan dengan aspek pidana, pihaknya telah berkoordinasi dengan ahli hukum pidana dan ulama.

"Insya Allah besok siang akan hadir di Mapolda untuk melakukan gelar perkara. Sementara itu yang dapat kami sampaikan," ujarnya.

Sesuai instruksi Gubernur, lanjut Agung, masyarakat agar bersama-sama menjaga kondusivitas Jawa Barat yang telah terjalin baik dan mengawal proses penyelidikannya.

"Mari kita kawal prosesnya semoga segera tuntas. Saya juga mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk bisa bersikap cerdas jangan mudah terpengaruh, kalau ada informasi di Medsos hendaknya bertabayyun terlebih dulu," harap Agung.(def)*

Senin, 22 Oktober 2018

Wagub Uu : HSN Sukses Ubah Mindset Masyarakat Tentang Pesantren

Mitrapolisi/
Wagub Uu : HSN Sukses Ubah Mindset Masyarakat Tentang Pesantren

BANDUNG - Hari Santri Nasional (HSN) yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober, sukses mengubah cara pandang atau mindset masyarakat terhadap imej pesantren. Dulu, pesantren diidentikkan dengan pilihan terakhir siswa yang tidak diterima di s
ekolah-sekolah negeri maupun perguruan tinggi.

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengungkapkan hal tersebut usai menjadi pembina apel pagi dalam rangka memperingati HSN tingkat provinsi Jabar tahun 2018, di halaman depan Gedung Sate Bandung, Senin (22/10/18).

Wagub Uu memaparkan bahwa sebelumnya pesantren dijadikan opsi terakhir bagi anak. Namun sejak ditetapkannya HSN sejak 2015 lalu, kata Uu, kini pesantren mulai kebanjiran santri, bahkan menjadi opsi prioritas.

"Alhamdulillah dengan hari santri ini pesantren-pesantren sekarang kebanjiran santri. Orangtua sekarang banyak yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren. Diakui di pesantren kami dan alumni-alumni pesantren kami, ini banyak santri yang tidak tertampung," akunya.

Wagub Uu mengaku bangga akan adanya HSN. Baginya, kini santri sudah semakin diakui baik oleh masyarakat maupun pemerintah. Untuk itu, Wagub Uu ingin terus mendorong payung hukum yang akan menjamin keberlangsungan dan perkembangan pesantren tidak hanya di Jawa Barat, tapi di seluruh Indonesia.(def)*




Sabtu, 20 Oktober 2018

Mitrapolisi/Acara Berbahasa dan Bersastra Sunda Pecahkan Rekor MURI

BANDUNG – Menyambut Bulan Bahasa yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober, Komunitas Sariksa Budaya Pribumi (SABUMI) menggelar acara Berbahasa dan Bersastra Sunda, di Halaman Depan Gedung Sate Bandung, Sabtu (20/10/18). 

Pada acara ini diselenggarakan lomba menulis sajak atau puisi berbahasa sunda. Tak tanggung-tanggung, peserta yang mengikuti lomba ini mencapai jumlah 2.335 orang, baik dari kalangan siswa-siswi SMA maupun mahasiswa se-Jawa Barat. Jumlah ini memecahkan rekor MURI sebagai lomba penulisan puisi berbahasa sunda dengan peserta terbanyak. Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menerima langsung penghargaan pemecahan rekor MURI ini. 

Wagub Uu mengaku sangat menyambut baik penyelenggaraan acara ini. Menurutnya, acara ini dapat meningkatkan minat masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap penggunaan bahasa sunda. Dewasa ini, katanya, pemuda-pemuda Jabar tidak banyak yang menguasai bahkan tidak paham bahasa Sunda, karena sudah terbiasa menggunakan bahasa Indonesia. 

“Betul, tidak salah bahasa Indonesia digunakan setiap hari, karena itu bahasa resmi, bahasa persatuan. Tetapi, cik atuh orang sunda mah, ulah ninggalkeun kana basa sorangan," kata Uu ditemui usai acara, di Gedung Sate, Minggu (20/10/18). 

"Oleh karena itu, pada acara ini saya sangat mendukung," lanjutnya. 

Uu menambahkan, pihaknya menggagas untuk menyelenggarakan Pasanggiri Budaya Sunda. Rencananya, kegiatan tersebut akan memperlombakan berbagai kesenian dan budaya daerah khas Jabar, termasuk kuliner, fashion dan kesenian lainnya. Uu inginkan kegiatan ini diikuti oleh generasi muda, sebagai bentuk penanaman minat dan pelestarian budaya. 

"Di masa yang akan datang kami akan menyelenggarakan kegiatan Pasanggiri Budaya Sunda, antara lain makanan, pakaian, kesenian, kita perlombakan disini," ujar Uu antusias. 

"Saya harap yang ikut lomba ini adalah anak muda, jangan orang tua. Tujuannya agar menumbuhkan rasa cinta dan sayang pada budaya dan seni daerah," sambungnya.(ds)*

Kamis, 18 Oktober 2018

Ridwan Kamil Jadi Pembicara Kehormatan di Forum BRICS di Ufa – Rusia

Mitrapolisi/
Ridwan Kamil Jadi Pembicara Kehormatan di Forum BRICS di Ufa – Rusia

UFA, BASHKORTOSTAN – Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil tampil sebagai Pembicara Kehormatan pada Fourth Forum on Small Business of the SCO and BRICS Regions di Ufa – Bashkortostan Rusia, pada Kamis (18/10/18) siang waktu setempat. Forum BRICS ini merupakan forum kerjasama diantara negara-negara Brazil, Rusia, India, China, dan South Africa, yang dikolaborasikan dengan Forum SCO (Shanghai Cooperation Organization) saat ini sedang melaksanakan forum tahunannya yang keempat.

Meskipun Indonesia belum menjadi anggota dari Forum BRICS ini, namun Gubenur Jawa Barat diundang khusus dalam forum tersebut untuk menjadi Pembicara Kehormatan, sebagai bagian dari pengembangan kerjasama “Sister Province” antara Provinsi Jawa Barat dengan Republik Bashkortostan, yang bertindak sebagai tuan rumah dari forum ini.

Dalam kesempatan itu, Emil, sapaan akrab Gubernur, menceritakan visi inclusive economy untuk Jawa Barat, dengan fokus kepada ekonomi usaha kecil dan menengah (UKM), serta ekonomi perdesaan berbasis revolusi digital.

“Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat memfokuskan beberapa pengembangan one village one company yang mengajak fresh graduate untuk menjadi CEO dalam program tersebut, mengedukasi UKM, petani, nelayan dan masyarakat desa di Jawa Barat melalui digital ekonomi untuk menjual produk mereka secara online untuk memangkas rantai distribusi yang terlalu Panjang,” katanya.

Emil juga menyinggung komitmen pihaknya dalam memberantas korupsi. “Saya juga memerangi korupsi dengan cara penerapan akuntabilitas melalui media social,” paparnya di hadapan sekitar 4000 peserta forum SCO and BRICS Regions Summit.

Ketua Kamar Dagang dan Industri Bashkortostan yang merangkap sebagai Moderator, Azat Fazlyev, menyampaikan apresiasinya pada Jawa Barat karena program-programnya tidak hanya menyentuh bisnis tingkat menengah atas, tetapi juga memberikan ruang bagi masyarakat untuk memulai usahanya dengan cara yang mudah.

“Program-program yang diterapkan di Jawa Barat sangat humanitarian, hal ini menggambarkan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan ruang dan motivasi yang memadai bagi calon pengusaha yang kebanyakan tidak mengetahui bagaimana cara mereka untuk memulai usaha dengan kemampuan yang mereka miliki,” ungkap Fazlevy.

Di samping itu, Emil juga menyinggung indeks kebahagiaan yang ingin dicapainya melalui pemerataan fasilitas publik di seluruh kabupaten kota di Jawa Barat. “Saya ingin menyampaikan bahwa inclusive economy dan Happiness Program merupakan faktor utama yang akan kami dorong di Jawa Barat. Karena saya percaya di masa yang akan datang pembangunan tidak hanya dalam bidang ekonomi tetapi juga harus menyenth kebahagiaan masyarakatnya,” kata Emil yang disambut tepuk tangan riuh para peserta forum.(def)*

Rabu, 03 Oktober 2018

Wagub Uu Dukung Pemberdayaan Perempuan

Jurnalis Wanita/
BANDUNG -- Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, membuka gelaran Pelatihan Bisnis Spektakuler untuk Para Perempuan Pemula atau Pelaku Bisnis di Wilayah Jawa Barat.

Kegiatan ini gelar Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) DPW Provinsi Jawa Barat, di Bale Asri Pusdai Bandung, Rabu (3/10/18).

Wagub Jabar Uu Ruzhanul mengapresiasi PPLIPI yang menyelenggarakan acara tersebut, apalagi dalam kerangka membangun potensi perempuan di Jawa Barat.

"Tujuannya agar lebih maju, mandiri, dan sejahtera," kata Wagub Uu.

Adapun upaya membangun potensi perempuan Jabar, yakni dengan meninjau dan menggali potensi daerah yang bisa dan perlu dikembangkan. Maka dalam hal inilah Pemerintah Provinsi Jabar mendorong.

Contohnya, seperti perempuan di Kabupaten Tasikmalaya terkenal dengan berbagai jenis kerajinan, potensi tersebut menjadi unggulan. Begitu pula di daerah lainnya.

"Perempuan kini dinaikan martabatnya, difasilitasi, diberi kuota dalam berbagai hal di negeri ini," katanya.

Namun, kata Uu, dalam kesetaraan, perempuan tetap punya fitrah sebagai istri. Perempuan harus tetap taat dan hormat pada suaminya, dan menyayangi anak-anaknya.

Pun perempuan, punya tugas besar mempertahankan keutuhan keluarga yang 'sakinah mawadah warohmah'.

"Sudah punya penghasilan, hormat pada suami, jaga keutuhan rumah tangga," kata Uu.

"Itulah mengapa perempuan punya peran strategis," tambahnya.

Ketua Umum PPLIPI Indah Surya Darma Ali, mengungkap visi misi PPLIPI, yakni pemberdayaan perempuan. Dimana pemberdayaan, menjadi kara kunci yang merefleksikan keinginan dan harapan banyak perempuan di Indonesia.

Maka, lanjut Indah, kegiatan PPLIPI selain dalam bentuk penyuluhan dan pelatihan, juga dalam bentuk pemberian bantuan permodalan bagi pengusaha pemula.

Maka, PPLIPI menjadi wadah bagi para perempuan untuk berbuat sesuatu bagi sesama perempuan Indonesia yang masih kurang beruntung.

"Dalam wadah ini, setiap individu bisa menyumbangkan pemikiran, ilmu, akses, pengalaman, peluang bahkan materi," Tambahnya.(Ds)*