Rabu, 24 Oktober 2018

Era Revolusi Industi 4.0, ASN Pun Perlu Shifting

Mitrapolisi/
Era Revolusi Industi 4.0, ASN Pun Perlu Shifting 

BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta para Aparatur Sipil Negara (ASN), untuk berperilakulah seperti air. Air itu mengalir mengikuti bentuk. Seperti halnya dengan perkembangan jaman saat ini (revolusi industri 4.0) yang ditandai dengan perkembangan teknologi informasi, sehingga ASN juga harus melek teknologi dan berdaptasi dengan perubahan jaman. 

Emil, sapaan akrabnya, mengatakan hal tersebut saat membuka Seminar “Shifting Bureaucracy" yang menghadirkan Rhenald Kasali sebagai pembicara di Aula Barat Gedung Sate, Rabu (24/10/18). 

Maka dengan berjalannya waktu, Emil mengatakan Pemprov Jawa Barat akan melakukan perubahan pola pikir dimana ASN didorong untuk mampu berinovasi, berkolaborasi dan melakukan desentralisasi. Sehingga memudahkan ASN berinteraksi dengan masyarakat melalui kemajuan teknologi dalam meningkatkan pelayanan. 

“Dengan konsep seperti ini pelayanan akan lebih lancar, warga tidak harus mendatangi kantor-kantor pemerintahan,” tuturnya. 

Menurut Emil, tiga kunci utama ASN untuk melakukan shifting adalah berintegritas, melayani dengan hati, dan profesional. 

Penulis Buku "The Great Shifting" yang juga Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Rhenald Kasali di akhir paparannya memberikan tips bagaimana ASN bisa mengikuti zaman. Pertama, mengubah mindset. Kedua, mengusahakan semua untuk paperless dan berbasis teknologi informasi. "Dengan begitu akan memangkas waktu, hemat, dan mengurangi kesalahan," katanya. 

Ketiga, menurut Rhenald adalah dengan deregulasi. "Kurangi penerbitan peraturan-peraturan. Buatlah masyarakat paham dan jaga mereka untuk melakukan prinsip-prinsip bermasyarakat," katanya. Tak kalah penting untuk dilakukan birokrat adalah untuk menyederhanakan SOP. 

"Keempat, berilah ruang untuk ASN melakukan inovasi," katanya. 

Pada kesempatan ini, Ridwan menyerahkan Bantuan Riset Edukasi Pada Penerima Bantuan Riset Edukasi jenjang S-3 dan menerima Hasil Implementasi Riset Program 300 Doktor Provinsi Jawa Barat.(def)*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar