Rabu, 24 Oktober 2018

Gub Jabar Ridwan Kamil Lepas Kader Ulama Untuk Pendidikan ke Turki

Mitrapolisi/
Ridwan Kamil Lepas Kader Ulama Untuk Pendidikan ke Turki  

BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melepas tujuh orang kader ulama asal Jabar untuk pendidikan ke Turki pada acara Jabar Punya Informasi (Japri) di  Gedung Sate, Kamis (24/10/18). Dirinya mendukung penuh setiap program untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Provinsi Jawa Barat.  

“Apalagi ini yang akan mencetak ulama-ulama besar di masa depan,” tegasnya. 

Diakuinya, tugasnya sebagai pemimpin adalah menyiapkan pemimpin-pemimpin baru dengan melakukan regenerasi dan transformasi. Baik sebagai pemimpin administratif, politik maupun pemimpin yang sifatnya keulamaan. 

Selain melepas, Provinsi Jawa Barat dan Baznas akan memberikan dukungan finansial, dengan harapan akan cukup sebagai bekal kehidupan sehari-hari. 

Emil, panggilan akrabnya, berharap pada Ust. Adi Hidayat nantinya akan ada program serupa yang dapat dikolaborasikan dengan Pemprov Jabar di negara-negara lain. 

Emil mengaku sangat mengapresiasi dan bangga pada para siswa yang akan berangkat ke Turki. Para siswa ini berasal dari Garut, Sumedang, Cianjur, Purwakarta dan Bogor. "Kita akan berbagi tugas. Ust. Adi akan mencari jaringan untuk sumber-sumber pendidikan, tugas kami akan mencarikan dana dan upaya," katanya. 

“Pergi sebagai siswa, pulang sebagai ulama,” tegas Emil. 

Ust. Adi Hidayat menjelaskan program Pendidikan Kader Ulama telah berlangsung selama tiga tahun. Program ini fokus pada pencarian calon-calon ulama dari seluruh Indonesia. Ia menyambut baik Program Ulama Juara dari Ridwan Kamil – Uu Ruzhanul Ulum.  Adi mengatakan tahun ini telah diseleksi 800 siswa se Indonesia, yang diterima hanya 12 siswa diantaranya tujuh siswa berasal dari Jawa Barat. 

Adi menjelaskan Akademi Imam Malik Turki akan menjadi tujuan bagi 12 siswa untuk belajar selama 5 tahun lamanya, guna mencetak para ulama. Pendidikannya akan dimulai dengan penguatan bahasa Arab, Al-Quran 30 Juz, pendalaman syariat dan akan diminta untuk mempelajari situasi di masyarakat masing-masing. 

“Mereka akan belajar setahun untuk pendalaman bahasa serta Al-Quran serta empat tahun untuk pendalaman syariatnya. Dan khusus nanti untuk anak-anak ini, Insyaallah kalau untuk prestasi mereka baik kami akan komunikasikan untuk selesai sekolah hingga S-3,” paparnya.(def)*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar