Ridwan Kamil Minta Riset SMART CITY Bisa Diterapkan di Jawa
Barat
BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta kepada
para akademisi, khususnya perguruan tinggi yang tergabung dalam mitra SMART
CITY agar bisa menerapkan hasil risetnya tentang smart city di Provinsi Jawa
Barat. Dengan begitu komitmen Jawa Barat sebagai provinsi digital di Indonesia
bisa terealisasi dalam lima tahun ke depan.
SMART CITY atau Scientific Modeling, Application, Research,
and Training for City-Centered Innovation and Technology, merupakan kemitraan
terbesar di Indonesia menyangkut penelitian dan pengembangan sistem kota
pintar. Kemitraan ini diketuai oleh Universitas Indonesia, dengan mitra bersama
Universitas Padjadjaran, Universitas Diponegoro, Universitas Sriwijaya, dan
Universitas Udayana.
SMART CITY sendiri adalah salah satu penerima hibah
penelitian raksasa bernilai 3 juta dollar (setara Rp 45 Miliar) yang diberikan
oleh Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat atau United States Agency
for International Development (USAID) melalui program Sustainable Higher
Education Research Alliances (SHERA).
"Saya ucapkan terimakasi kepada USAID dan
universitas-universitas yang tergabung dalam riset. Saya nanti cuman mau minta
hasilnya mana. Kalau cocok kita implementasikan, supaya jangan jadi menara
gading, riset saja tapi tidak manfaat," kata Emil, sapaan akrab Ridwan
Kamil, usai menjadi pembicara utama dalam International Conference on SMART
CITY Innovation 2018 di Hotel Prama Grand Preanger, Jl. Asia Afrika No. 81,
Kota Bandung, Kamis (25/10/18).
Menurut Emil, teknologi digital saat ini sudah melanda
negara-negara di dunia. Namun, penerapan teknologi digital masih dominan di
wilayah kota saja. Dalam hal ini, kata Emil, pemerintah mempunyai tugas untuk
memberikan keberpihakan ke semua wilayah atau sektor yang belum tersentuh
teknologi digital.
"Jadi, gap digital di desa dan kota masih tinggi. Itu
kenapa di kita (Provinsi Jawa Barat) ada program digital province, akan fokus
terhadap digital inklusif di desa-desa," ujar Emil.
"Tugas pemerintah adalah memberi keberpihakan kepada
wilayah atau sektor yang belum tersentuh ya," lanjutnya.
Emil menambahkan, di Jawa Barat sendiri hanya sebagian kecil
kabupaten/kota yang telah menerapkan teknologi digital atau program smart city
di wilayahnya. Padahal, teknologi ini bisa meningkatkan ekonomi masyarakat,
serta meningkatkan efektifitas dan efisiensi sistem birokrasi di pemerintahan.
"Sehingga dalam lima tahun komitmen kita (Jawa Barat
Barat) harus menjadi provinsi digital terbaik, merata, inklusif. Ujung-ujungnya
apa? Ekonomi naik, pemerintah bisa efektif, efisien menyelesaikan
masalah-masalah dengan transparan dan cepat," tukasnya.
Smart City International Conference
Konferensi internasional ini merupakan bagian dari rangkaian
kegiatan penelitian, pengembangan, pelatihan, kuliah umum, seminar, dan
kerjasama dengan pemerintah dan pihak swasta mengenai inovasi pengembangan kota
pintar yang diselenggarakan oleh jejaring SMART CITY.
USAID SHERA pun mendukung penuh program kerja SMART CITY dan
konferensi internasional ini. "Saya bangga bisa mendukung program
kerjasama penerapan smart city ini," kata Pelaksana Tugas Wakil Direktur
atau Acting Deputy Mission Director USAID, Betty Chung yang hadir dalam
kinferensi ini.
Dalam siaran pers yang diterima Tim Peliput Humas Jabar,
Betty menambahkan bahwa Amerika Serikat melalui USAID memiliki sejarah panjang
dalam mendukung ilmu pengetahuan, teknologi dan penelitian inovatif di
Indonesia. Komitmen ini kemudian dilanjutkan melalui program SHERA yang
menghubungkan ilmuwan Indonesia dan AS untuk menemukan, menguji, dan memperluas
penerapan solusi berbasis bukti yang dapat memecahkan berbagai tantangan
pembangunan.
International Conference on SMART CITY Innovation 2018
dengan Tema: "SMART CITY Innovation in Indonesia” ini digelar oleh
Direktorat Riset, Pengabdian pada Masyarakat dan Inovasi (DRPMI) Universitas
Padjadjaran (Unpad), sebagai universitas salah satu mitra SMART CITY.
Selain itu, konferensi internasional yang dilaksanakan pada
25 - 26 Oktober 2018 ini merupakan salah satu program kerja dari Pusat
Penelitian Kolaboratif (Center for Collaborative Research) SMART CITY.(def)*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar