KOTA SUKABUMI - Usai meresmikam Program Studi Di Luar
Domisili (PDD) IPB Sukabumi, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher)
meresmikan pengguanaan Klinik Cathlab (Cateterization and Laboratory) di Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin, SH, Kota Sukabumi, Jl. Rumah Sakit No. 1,
Kota Sukabumi pada Selasa (3/5/2016).
Cathlab merupakan ruangan yang digunakan untuk melakukan
tindakan CAG (Coronary Angio Graphy) dan tindakan intervensi PCI (Percutaneus
Coronary Intervention) dan intervensi lainnya seperti radiologi intervensi.
Namun dalam hal ini, Cathlab RSUD R Syamsudin, SH, Sukabumi memfokuskan diri
pada pelayanan jantung.
"Alhamdulillah RSUD R Syamsudin, SH, Sukabumi sudah
punya Cathlab, dalam terjemahan bebasnya layanan penyakit jantung ya,"
ujar Aher dalam sambutannya.
"Saya sudah melihat tadi, alatnya canggih dan harganya
Rp 18 Milyar. Luar biasa. Tapi meskipun alatnya canggih kita jangan
bercita-cita menjadi bagian dari alat itu," tambahnya.
Di Jawa Barat baru ada tiga rumah sakit yang memiliki mesin
Cathlab tersebut, yakni RSUD R Syamsudin, SH, Sukabumi, RS Al-Ihsan di
Baleendah Kabupaten Bandung, serta di RS Santosa Kota Bandung.
Aher pun berharap, dengan adanya klinik tersebut akan ada
peningkatan layanan kesehatan masyarakat dari RSUD R Syamsudin, SH, Sukabumi.
Namun, ia juga tetap berharap tidak akan banyak masyarakat Sukabumi dan Jawa
Barat yang menggunakan alat tersebut.
Untuk itu, Aher mengajak kepada seluruh masyarakat untuk
menggelorakan hidup sehat dan bersih dengan asupan makanan yang sehat, rajin
berolahraga, serta tidak memakan junk food dan merokok.
"Ke depannya tentu orientasi hidup kita harus orientasi
sehat. Rumah sakit yang bagus adalah rumah sakit yang dihuni oleh orang-orang
sehat. Jadi ketika ditanya nanti, pak ke rumah sakit, iya ke rumah sakit. Tapi
jawabnya, saya ke rumah sakit bukan untuk mengobati penyakit tapi sedang
mengontrol kesehatan saya. Gituh nanti bahasanya," kata Aher.
Pelayanan Cathlab merupakan diversifikasi pelayanan baru di
RSU R Syamsudin, SH, Sukabumi pada tahun ini. Mesinnya sendiri merupakan
bantuan dari APBD Provinsi Jawa Barat tahun anggaran 2015. Pelayanan Cathlab di
rumah sakit ini dijamin oleh BPJS namun dengan ketentuan dan persyaratan yang
berlaku, artinya mulai dari indikasi dan kelas perawatan harus sesuai dengan
SOP yang sudah ditetapkan oleh BPJS.
Besaran tarif Cathlab bervariasi dan didasarkan pada
Peraturan Menteri Kesehatan tentang Pentarifan Pelayanan BPJS, yakni mulai dari
Rp 18 juta - 19 juta untuk 4 sten. Hal ini ditentukan oleh banyaknya sten
(cincin) yang dipasang yang menunjukan berat ringannya penyakit yang diderita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar