Mitrapolisi/
BANDUNG - Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mendorong agar
petani dan nelayan bisa digaji Rp 4 juta per bulan. Pendapatan tersebut sebagai
salah satu upaya mewujudkan kesejahteraan nelayan dan petani.
Menurut dia, ketahanan pangan tidak akan terjadi jika tanpa ada ketahanan
pertanian. "Supaya petani tetap ada, kesejahteraannya harus diperhatikan.
Petani akan jadi sejahtera kalau penghasilannya sama dengan pekerja yang lain
sekitar Rp 3,5 sampai Rp 4 juta," kata pria yang akrab disapa Aher di Bandung,
Senin (16/5).
Sebagai negara yang terlahir akan kekayaan pangan, banyak
yang harus dilakukan untuk mencapai kedaulatan pangan tersebut. Namun hal
pertama yang harus dilakukan untuk mencapai kedaulatan pangan adalah mengangkat
kesejahteraan petani.
"Kami ingin ada ketahanan pangan. Kan tidak mungkin
terjadi tanpa ada ketahanan pertanian. Ketahanan pertanian dalam arti luas
takkan terjadi tanpa ketahanan petani dan nelayan," ujarnya.
Agar hal itu tercapai, menurutnya pemerintah harus serius
dalam memberikan perhatian bagi para petani. Sebagai contoh akses lahan yang
baik bagi petani harus diperbanyak.
Selama ini banyak petani yang tidak memiliki lahan sehingga
kesulitan menggarap. "Supaya punya akses lahan yang baik, bisa saja
lahan-lahan milik negara yang HGU-HGU-nya tidak digunakan pemilik HGU,
diserahkan ke petani untuk digarap. Bagus kalau Kementerian Agraria dan Tata
Ruang melakukan redistribusi, reforma agraria. Lahan diberikan ke masyarakat
petani untuk digarap agar memiliki kedaulatan ke depan," ujarnya.
Selain memberikan akses lahan ke petani, pemerintah pun
harus memberi subsidi yang layak. Sebut saja selama ini petani kesulitan dalam
mengakses perbankan untuk menambah modal. Selain kurangnya kepercayaan dari
perbankan terhadap petani dan nelayan, tingginya suku bunga pun menjadikan
mereka semakin jauh dari akses permodalan tersebut.
"Ke depan harus ada perbankan pertanian atau bank
pertanian. Katanya,di Vietnam ada bank pertanian, sangat khusus dengan suku
bunga sangat khusus bagi para pertani. Oleh karena itu bagus kalau kita
mengusulkan ke pemerintah pusat untuk memulai mengkaji, mendalami hadirnya bank
pertanian di kita untuk membela petani," katanya.
Tidak hanya itu, menurutnya pemerintah pun harus mensubsidi
kebutuhan petani lainnya seperti untuk pupuk dan benih. "Nyaman rasanya
kalau subsidi energi ditiadakan, diganti subsidi ke petani nelayan yang
dinaikkan," katanya.
Pemprov Jabar mengaku, terus mengupayakan pencetakan sawah
baru di Jabar. Meski tahun kemarin sempat terkendala aturan karena terbentur
mekanisme dalam menyalurkan dana hibah dan bantuan sosial, tahun ini akan
kembali mencanangkan program tersebut.
"Ke depan juga pusat memberi bantuan dana untuk sawah
baru, kemarin saya bertemu Bappenas," ujar Aher.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar