Mitrapolisi/
BANDUNG-Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan tidak
keberatan dengan aksi sweeping yang biasanya marak dilakukan sejumlah
organisasi masyarakat Islam saat Ramadan. “Tapi sebaiknya santun, sebagaimana
yang diajarkan oleh Islam,” katanya di Bandung, Rabu, 25 Mei 2016.
Deddy mengatakan aksi sweeping yang dilakukan dinilainya
sebagai reaksi karena aparat hukum dan pemerintah melakukan pembiaran. “Karena
petugas tidak bisa melakukannya. Cuma persoalannya jadi anarkis, itu yang
salah. Kalau sweeping sopan, bagus, tapi kalau dengan anarkis, tidak,” katanya.
Menurut Deddy, aksi sweeping tidak bisa dilihat hanya sisi
negatifnya. “Di satu sisi bagus untuk mengingatkan petugas, dalam hal-hal
tertentu karena banyak yang belum ditangani, yang penting santun, jangan
anarkis,” katanya.
Deddy mengatakan pemerintah provinsi sudah mengirimkan surat
edaran berisi imbauan kepada semua daerah untuk menutup sementara tempat-tempat
hiburannya selama Ramadan. Surat itu ditujukan kepada semua bupati dan wali
kota agar mengendalikan aktivitas tempat hiburan pada daerahnya masing-masing.
“Kita hanya mengimbau, selebihnya kewenangan kabupaten/kota untuk mengawasi,”
katanya.
Di tempat terpisah, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan
mengatakan imbauan itu sekaligus mengingatkan pada bahaya minuman keras atau
miras, pada generasi muda. “Kita harus menjaga generasi muda kita dari bahaya
miras dan bahaya pornografi, itu dua hal yang di titik hilir mengakibatkan
kekerasan seksual pada anak-anak dan perempuan,” katanya di Bandung, Rabu, 25
Mei 2016.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar