Mitrapolisi/ BANDUNG – Di usianya yang ke 71
tahun, Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali menggelar pesta rakyat de’
Syukron 6, dari tanggal 2 sampai 4 September 2016 di halaman Gedung Sate Kota Bandung. Pada penyeleggaraan kali ini dari pagi hingga malam hari panita menampilkan pameran produk unggulan Jawa Barat, pawai pakaian adat dan modern, music performance, pagelaran wayang golek, Festival Teh Jawa Barat, video mapping dan ditutup dengan atraksi laser serta kembang api.
Gubernur Jawa Barat Ahmad
Heryawan (Aher) yang menerima kado ulang tahun dari Lembaga Pelestari Budaya
Jabar berupa dua buah Kujang Manjing saat meresmikan de’ Syukron 6
mengungkapkan, acara ini diadakan sebagai wujud rasa syukur atas pembangunan
dan prestasi yang telah dicapai Jawa Barat dalam upaya kesejahteraan
masyarakat.
“Kita syukuri apa yang sudah
dilakukan dalam pembangunan dan mensyukuri berbagai nikmat pembangunan yang
sudah dirintis oleh pendahulu kita, itulah esensi diadakannya de’ Syukron 6
ini,” ucap Aher, Jumat (02/09).
Aher dan jajarannya pun
berkomitmen untuk terus melahirkan berbagai kemajuan-kemajuan dan prestasi. “71
tahun kita sudah lewati dan kita akan terus berkomitmen untuk melakukan
pembangunan yang lebih baik lagi,” katanya.
Yang berbeda pada de’ Syukron 6
ini yaitu dihadirkannya Festival Teh Jawa Barat yang bertujuan untuk makin
mengokohkan perkebunan teh di Jawa Barat dan meningkatkan produksi serta
kualitas agar menjadi komoditas yang mendunia seperti kopi Java Preanger.
Berbagai macam olahan Teh yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat
dipamerkan dalam de’ Syukron 6 ini.
“Mengapa kita adakan Festival Teh
Jawa Barat, karena kita ingin agar Teh Jawa Barat produksinya dan kualitasnya
meningkat sebagaimana kopi yang sudah juara di tingkat internasional,” ujarnya.
Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi
Sundari mengatakan, pesta rakyat de’ Syukron 6 ini adalah milik seluruh
masyarakat Jawa Barat. Ia berharap de’ Syukron 6 dijadikan momentum untuk
menunjukkan kepada masyarakat tentang kinerja yang sudah dicapai Pemprov Jabar
selama ini.
“Inilah bukti kerja nyata Pemprov
jabar dalam membangun pemerintahan yang baik dalam mencapai kemajuan dan
kesejahteraan,” ujar Ineu.
Seperti pada pameran unggulan
produk UMKM Jabar, Ineu menginginkan agar dijadikan etalase wujud pembangunan
ekonomi di Jawa Barat
“Ini salah satu mengapa Pak
Gubernur ini berhasil dari berbagai bidang, kerja berat Pemerintah Daerah dalam
mewujudkan rakyatnya sejahtera tak akan terwujud tanpa dukungan dari pelaku
UMKM,” katanya.
Karena itu dalam acara ini
dilakukan penandatanganan kesepahaman antara Kadin Jabar, Bank BJB, BPJS dan
LPDB KUMKM dalam upaya meningkatkan produktivitas pelaku UMKM di Jabar dan
memudahkan akses pembinaan dan pembiayaan serta dapat jaminan sosial bagi
mereka.
Provinsi Jawa Barat dilahirkan
pada tanggal 19 Agustus 1945 atau dua hari setelah proklamasi kemerdekaan
Indonesia. Saat itu hanya ada 8 Provinsi di Indonesia, yaitu Jawa Barat, Jawa
Tengah, Jawa Timur, Sumatera, Kalimantan, Maluku, Celebes dan Provinsi Bali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar