Mitrapolisi/
BANDUNG
- Pemerintah Provinsi Jawa Barat menghibahkan tanah seluas 10.035 meter persegi
atau 1,0035 hektar kepada kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menandatangani
dan menyerahkan langsung dokumen hibah kepada Rektor UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta Prof. Dr. Dede Rosyada, MA., di Gedung Pakuan, Jl. Otto Iskandardinata
No. 1, Kota Bandung, Kamis pagi (8/3/18).
Tanah
tersebut adalah milik Pemprov Jawa Barat yang terletak di Jalan Kerta Mukti No.
3, Kelurahan Cireundeu, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan,
Provinsi Banten. Saat ini, tanah tersebut sudah digunakan untuk Gedung Kampus
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
setinggi lima lantai.
"Pada
hari ini, tentu diawali pembatalan perjanjian yang awal, pengajuan hibah,
proses hibah. Alhamdulillah hari ini kita berhasil untuk memberikan hibah
kepada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan baik dan selamat. Tentu kita
berharap ini bermanfaat bagi UIN Jakarta, juga bagi pengembangan ilmu di
sana," ujar Aher dalam sambutannya.
Aher
pun berharap, penyerahan hibah ini menjadi bagian dari perhatian Pemprov Jawa
Barat kepada dunia pendidikan. "Hibah ini untuk kepentingan pendidikan.
Tentu kita berharap hibah ini bermanfaat bagi Civitas Akademika di UIN Jakarta,
dan bagi generasi muda di UIN Jakarta, khususnya bagi yang belajar di Fisip UIN
Jakarta," ungkap Aher.
Awalnya
tanah tersebut berstatus pinjam-pakai atau BOT. Jadi, sebelumnya ada perjanjian
antara Pemprov Jawa Barat dengan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang
peminjaman lahan selama 30 tahun, sehingga setelah 30 tahun bangunan yang
berada di atasnya akan menjadi milik Pemprov Jawa Barat.
"Lahannya
itu memang awalnya pinjam-pakai atau dalam bahasa lainnya itu BOT. Perjanjian
selama tiga puluh tahun. Tapi dengan kebaikan Pemda Jabar kemudian sebelum tiga
puluh tahun dihibahkan (tanah) ke UIN Jakarta," kata Rektor.
"Alhamdulillah,
terimakasih kepada Pemda Jabar yang telah menghibahkan lahan seluas satu hektar
lebih untuk Fisip UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dengan harapan ini akan
bermanfaat dan berpartisipasi mencerdaskan kehidupan anak-anak bangsa,"
paparnya.
Rektor
juga menjelaskan bahwa ada sekitar 30% mahasiswa asal Jawa Barat bagian barat
berkuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sementara saat ini, arus masuk
calon mahasiswa baru asal Jabar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sudah mulai
terasa. Rektor mengatakan jumlah calon mahasiswa baru asal Jabar kedua
terbanyak.
"Sekarang
sudah menyalip ke posisi kedua di UIN Jakarta untuk arus masuk (mahasiswa) yang
melakukan testingnya," tutur Rektor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar