Mitrapolisi/ BANDUNG—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa
Barat diminta membenahi sejumlah hal terkait kebencanaan.
Kepala Satuan Pelaksana BPBD Jabar Iwa Karniwa mengatakan,
ditunjuknya Dicky Saromi oleh Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menjadi Kepala BPBD
Jabar merupakan pilihan terbaik. Karena itu Dicky diminta untuk segera
melakukan konsolidasi organisasi agar menciptakan etos kerja terbaik.
“Kedua, agar mulai menata akuntabilitas terkait
bantuan-bantuan yang berasal dari provinsi atau dari masyarakat umum harus
lebih baik. Jadi bantuan harus jelas pencatatannya,” katanya di Bandung, Kamis
(2/3).
BPBD Jabar juga diminta untuk mulai menggenjot penggunaan
teknologi informasi dalam kebencanaan. Iwa yang juga Sekda Jabar menilai
titik-titik bencana harus dipantau, agar informasi pra dan sesudah bencana
selalu ter-update, sehingga bentuk penanganan dan lalu lintas informasi bisa
lebih cepat. “Selama ini penggunaan teknologi sudah dilakukan, tapi kita ingin
makin dioptimalkan,” tuturnya.
Terakhir, pihaknya juga meminta agar jajaran BPBD Jabar
segera melakukan inventarisasi peralatan, SDM, relawan, maupun tenaga lepas.
Khusus SDM, pemberian pelatihan terkait kebencanaan penting agar cara
penanganan di lapangan makin cepat dan terarah. “Apalagi sekarang sesuai
ramalan cuaca dan kajian PVMBG banyak daerah rawan bencana,” pungkasnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher)
memerintahkan kepada Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa
Barat Dicky Saromi untuk segera membentuk unit reaksi cepat sebagai salah satu
upaya penanggulangan menghadapi bencana alam.
"BPBD harus siaga betul, saya ingin minta kepada Kepala
BPBD Jawa Barat yang baru untuk membentuk pasukan gerak cepat, unit reaksi
cepat atau URC," Tuturnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar