Selasa, 28 Februari 2017

Wagub Jabar Deddy Mizwar menerima Kunjungan Kerja Komisi VI DPR RI ke Pemprov Jabar

Mitrapolisi/
BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat menerima kunjungan kerja dari Komisi VI DPR RI yang dipimpin oleh Adang Daradjatun.

Rapat kunjungan ini berlangsung di Ruang Sanggabuana Gedung Sate, Jl. Diponegoro No. 22, Kota Bandung, Selasa (28/02). Tujuan kunjungan kerja ini dimaksudkan untuk mencari informasi secara langsung dari pemerintah daerah terhadap hal-hal yang sekiranya memang perlu dibicarkan pada tingkat nasional, khususnya dalam bidang perdagangan, industri, koperasi dan BUMN.

Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar melaporkan kinerja serta menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh pimpinan Komisi VI DPR RI Adang Daradjatun beserta tim yang mendampinginya dalam kunjungan kerja ke Provinsi Jabar.

“Berdasarkan berita resmi statistik BPS Provinsi Jawa Barat, perekonomian Jawa Barat  tahun 2016 yang di ukur berdasarkan produk logistik beruntung atau PDLB atas dasar harga berlaku mencapai 1652,59 Triliun Rupiah, jadi ekonomi Jawa Barat pada tahun 2016 tumbuh 5,67 %,” ujar Deddy Mizwar.

Dari segi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha informasi dan komunikasi sebesar 14,27 %, dan dari segi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 5,60%.

“Selain pertumbuhan ekonomi yang cukup baik, tahun 2016 Jawa Barat juga berhasil dalam pengendalian inflasi,” ucap Wakil Gubernur Jawa Barat.

Dalam rapat yang juga dihadiri oleh para petinggi Jawa Barat beserta perwakilannya, juga di bahas mengenai masalah-masalah yang saat ini sedang dihadapi oleh masyarakat, khususnya masyarakat Jawa Barat.  Beberapa masalah yang dibahas dalam rapat kunjungan ini salah satunya mengenai ACFTA dan MEA.

Komisi VI DPR RI menanyakan apa dampak yang diterima masyarakat pelaku industri menengah kebawah dengan adanya kebijakan ACFTA.  Menurut Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, meski daerah-daerah industri mulai dibanjiri produk-produk dari China, beliau menegaskan bahwa perekonomian di Jawa Barat tetap meningkat. Sedangkan mengenai MEA, dibahas mengenai solusi apa yang tepat untuk menghadapi masyarakat Indonesia yang cenderung lemah dalam hal Bahasa.

Deddy Mizwar mengatakan bahwa presentase kemiskinan di Jawa Barat telah menurun secara presentase, tetapi secara jumlah tidak. Itu dikarenakan jumlah penduduk yang terus semakin meningkat.

Terakhir, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Deddy Miwar dan jajaran yang mendampinginya dalam rapat kunjungan kerja memberikan solusi dan gagasan-gagasan baru yang nantinya akan di bawa Komisi VI DPR RI untuk dibahas di tingkat yang lebih tinggi, dengan kata lain secara nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar