PURWAKARTA, Penanganan Jembatan Cisomang di kilometer 100+700 di ruas Tol Purbaleunyi secara permanen diperlukan waktu yang lama. Pekerjaan dan metode perbaikan yang akan dilakukan pada jembatan sepanjang 252 meter itu diperkirakan akan memakan waktu tiga bulan atau hingga pertengahan Maret 2017.
Berdasarkan informasi yang
dihimpun dari pihak PT Jasa Marga, pekerjaan perbaikan dan penguatan pilar
jembatan yang sedang dilaksanakan terdiri dari 5 fokus penanganan. Pertama
adalah berupa penanganan awal dengan melakukan grouting epoxy (injeksi beton)
yang hingga kini terus berlangsung di pilar P1 dan P2. Grouting dilakukan dengan
mengisi celah retakan pada struktur pilar menggunakan material khusus untuk
mencegah retakan semakin lebar dan melindungi tulang pilar dari korosi.
Kemudian dilanjutkan dengan
wrapping (selimut fiber) menggunakan material Carbon Filter Rainforced Polymer
(CFRP) untuk penguatan pilar. Dari pantauan . sedang dilakukan penggalian pada pilar P0 guna pemasangan CFRP.
Jika pilar P0 selesai dipasang selimut fiber, maka pengerjaan dilanjutkan ke
pilar P1 dan P2.
Langkah selanjutnya adalah
menyiapkan strutting, yaitu memasang rangka baja yang menghubungkan dasar pilar
P2 dan P3, serta melakukan pekerjaan rekayasa Sungai Cisomang yang mengalir di
antara kedua pilar tersebut. Untuk mencegah aliran air sungai meresap ke bawah
fondasi jembatan.
Tahap berikutnya adalah
penanganan secara permanen, yakni membuat fondasibore pile berkedalaman 40
meter untuk menahan gerakan tanah. Mulai Selasa lalu, mobilisasi alat berat
berupa alat bor dan material fondasi bore pile mulai berlangsung. Bore pile
merupakan fondasi berbentuk tabung, berfungsi meneruskan beban struktur
bangunan di atasnya, dari permukaan tanah sampai lapisan tanah keras di
bawahnya.
Simultan dengan pekerjan
perbaikan tersebut, para pihak terkait terus melakukan monitoring pergerakan
tanah dan pilar. Serta melakukan pengukuran secara periodik untuk memantau bila
terjadi perubahan elevasi setiap harinya.
Saat ini, penanganan yang
dilakukan adalah pemasangan alat inklinometer dan tiltmeter. Guna mengetahui
laju pergerakan dan deformasi tanah di sekitar jembatan untuk memantau secara
berkala kondisi pilar. Secara serentak dilakukan juga penelitian lanjutan
terhadap kondisi tanah untuk mengetahui perilaku fondasi.
Ketua Tim Satuan Gabungan Kerja
dari PT Jasa Marga, Yayat Hidayat, saat ditemui di lokasi jembatan di Desa
Sawit, Kecamatan Darangdan, Purwakarta menuturkan, perbaikan jembatan sesuai
dengan langkah-langkah yang sudah ditentukan. Hingga saat ini, grouting pada
retakan lama di pilar P2 masih terus berjalan. Sementara grouting pada pilar P1
membutuhkan prosesnya, karena pemasangan scaffolding (perancah) hingga titik
paling atas pilar P1 butuh waktu.
"Masih tetap sama, grouting
pada retakan lama. Pada P1 juga sama, butuh prosespemasangan scaffolding,"
ucap dia.
Sementara di pilar P0, kata
Yayat, saat ini sedang dilakukan penggalian guna keperluan pemasangan CFRP.
Sedangkan mobilisasi alat berat untuk bore pile rencananya mulai berlangsung
hari ini.
"Mobilisasi sudah dimulai,
alat berat rencananya turun hari ini. Sambil berjalan, pengukuran pergeseran
pilar terus dilakukan setiap hari, pada pagi dan sore," tuturnya.
Direktur Utama PT Jasa Marga Desi
Arryni mengungkapkan bahwa perbaikan jembatan diperkirakan akan memakan waktu
tiga bulan hingga pertengahan Maret 2017. Sebab, penanganan secara permanen
terhadap jembatan perlu dilakukan. penanganan secara permanen yang dimaksud
adalah dengan mengurangi beban dan memperkuat daya tahan jembatan.
Sebagaimana kebijakan dari
Kementerian Perhubungan yang menyatakan bahwa selama pelaksanaan pekerjaan
perbaikan, pengalihan arus lalu lintas untuk kendaraan barang akan terus
diberlakukan yaitu truk jenis trailer sudah tidak boleh boleh melintas jalur
tersebut. Berdasarkan data, terdapat 60.000 kendaraan per hari yang melintas di
Tol Purbaleunyi, dari jumlah tersebut 15 persennya merupakan truk trailer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar