Kamis, 30 Maret 2017

PROGRAM PEMBANGUNAN DI JAWA BARAT

Mitrapolisi/ BANDUNG-Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher) membuka secara resmi Pra Musrenbang untuk BKPP Wilayah III Cirebon melalui teleconference di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (30/3/17).

Dalam arahannya, Aher menyampaikan empat kriteria yang bisa menjadi pedoman dalam menjalankan berbagai program pembangunan.
Menurut Aher, kriteria program pembangunan pertama adalah pembangunan bertujuan untuk menyelesaikan titik kritis dari sebuah persoalan yang dihadapi. Untuk mengetahui titik kritis ini, terlebih dahulu merumuskan seberapa besar dampak buruk yang ditimbulkan titik kritis ini terhadap masyarakat.
 “Hari ini kita berhadapan dengan berbagai persoalan, berbagai isu. Boleh jadi titik kritisnya itu ada tapi tidak banyak, tapi harus diselesaikan. Seperti gizi buruk. Boleh jadi di hadapan mata kita tidak terlihat, tapi kalau ditelusuri ke lapangan gizi buruk itu masih ada, meskipun tentu masih sedikit,” ujar Aher dalam rilisnya yang diterima FOKUSJabar, Kamis (30/3/2017).
 “Alhamdulillah di Jawa Barat gizi kurang itu persentasenya di bawah dua persen. Sudah masuk dalam kategori yang bagus dalam kategori nasional, boleh jadi sekarang dibawah satu persen mudah-mudahan,” lanjutnya.
 Persentase ini apabila dibandingkan dengan provinsi lainnya sangat tidak berimbang. Karena daerah lain tidak memiliki penduduk sebanyak Jawa Barat, sehingga satu persen penduduk Jawa Barat sangat besar dibanding satu persen penduduk provinsi yang memiliki penduduk kisaran jutaan jiwa.
 Menurut Aher, titik kritis harus diatasi dengan melibatkan seluruh level pemerintahan mulai level RT/RW untuk mengetahui titik kritis atau persoalan utama yang dihadapi masyarakat. Persoalan seperti gizi buruk harus ditangani secara serius atau by name by address, karena akan berdampak panjang terhadap masa depan sebuah generasi.
 Kedua, kriteria program pembangunan menyangkut persoalan ancaman serius. Hal ini menyangkut pertahanan dan keamanan. Stabilitas keamanan menjadi salah satu faktor penting bergeliat atau tidaknya pembangunan yang dilakukan suatu daerah. Untuk itu, Aher meminta aparat pemerintah daerah di Jawa Barat bisa mengedepankan koordinasi dengan berbagai pihak keamanan, seperti dengan pihak Polri dan TNI, atau sistem keamanan terpadu dengan melibatkan langsung masyarakat.
 “Hari ini kita khawatir ada urusan-urusan yang membuat kita tidak aman atau rasa aman kita terusik. Meski sedikit kejadian tapi serius. Seperti di beberapa tempat masih ada kejadian geng motor sampai memakan korban. Ini kan kejadiannya boleh jadi satu atau dua kali tapi masalah ini serius,” Ujar
 Kriteria ketiga, sebuah program pembangunan harus bisa dilaksanakan apabila berdampak secara dramatis. Persoalan bisa dikategorikan dramatis menyangkut situasi atau hal biasa, tapi ketika tidak segera ditangani akan berdampak dramatis. Seperti kekuatan pangan, apabila ketersediaan pangan berkurang atau bahkan hilang akan menimbulkan kelaparan hingga korban jiwa.
 Keriteria program pembangunan keempat, yaitu pembangunan harus berdampak luas nilai positif atau kebaikannya untuk masyarakat. Aher mencontohkan program pembangunan seperti pendidikan dan kesehatan. Melalui pendidikan dan kesehatan akan menentukan kualitas generasi dan masa depan sebuah bangsa.
  Menurut  Aher “Dengan pendidikan program jangka panjang manusia terjamin kehidupannya. Juga kesehatan, dengan sehat orang bisa bekerja, bisa bergerak untuk memanfaatkan kehidupannya, untuk membangun masa depannya gara-gara sehat. Ternyata pendidikan dan kesehatan itu boleh jadi dua program yang paling berdampak luas,”

Senin, 27 Maret 2017

PERESMIAN KANTOR SABER PUNGLI

Mitrapolisi/




BANDUNG - Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) Jawa Barat kini memiliki kantor sekretariat di gedung B lantai dua Gedung Sate Bandung.Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) meresmikan langsung kantor sekretariat Saber Pungli Jabar yang terbilang cukup representatif tersebut. "Alhamdulillah hari ini kita resmikan kantor sekretariat Saber Punglinya. Kantornya cukup representatif untuk pertemuan-pertemuan terkait hasil tindakan Pungli di lapangan," ucap Aher usai peresmian, Senin (27/03/2017).Kantor sekretariat Saber Pungli Jabar memiliki beberapa ruangan seperti ruang Pokja pencegahan, Pokja yustisi, Pokja penindakan, Pokja intelejen dan posko Satgas.

2.121 BIBIT CABAI DIBAGIKAN KE PEGAWAI PEMPROV JABAR

Mitrapolisi/  
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) membagikan 2.121 bibit cabai siap tanam kepada para pegawai Pemprov Jabar dan masyarakat saat apel pagi di halaman Gedung Sate Bandung, Senin (27/03/17).

 Pembagian bibit ini dalam rangka meningkatkan gerakan tanam cabai di masyarakat guna pemenuhan kebutuhan konsumsi sekaligus untuk stabilitas harga cabai.

 "Saya berharap teman-teman ASN di rumah dan halaman kampung masing-masing bisa menyebarkan semangat tanam cabai," harap Aher.


Aher mengatakan, pihaknya telah mencanangkan gerakan tanam cabai ini sejak 10 Januari 2017 lalu  dimulai dengan gerakan "ngipuk" cabai melalui sistem penyemaian di kelompok tani Wargi Panggupay Desa Suntenjaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.


Menurutnya, selain sebagai bumbu dapur, cabai juga memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia. Penelitian menyebutkan pedasnya cabai bisa menyegarkan otot-otot saraf dan mencegah kepikunan seperti halnya kopi.


"Amanat saya supaya tidak pikun di masa tua perbanyak minum kopi dan makan cabai," ujarnya.


Cabai juga bisa dimanfaatkan menjadi warung hidup yaitu menaman tanaman bumbu dapur bersama tanaman lainnya seperti bawang-bawangan, seledri, tomat dan sebagainya di halaman atau pekarangan rumah.


"Warung hidup itu bagus kan, cabai tanam sendiri, bawang- bawangan, sereh di pekarangan rumah bisa jadi solusi," terangnya.


Sebagai tindak lanjut dari gerakan ngipuk cabai ini, Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Jabar telah siap untuk membagikan bibit cabai kepada masyarakat. Untuk tahap awal akan dibagikan sebanyak 31.934 bibit cabai dalam polybag yang tersebar di 8 Balai pada Dinas tersebut.


Dinsos Jabar melalui sembilan balainya dan 12 sub unit balai juga telah menghasilkan bibit cabai sebanyak 10.666 bibit yang sudah dibagikan dan sudah ditanam oleh masyarakat termasuk keluarga penyandang masalah kesejahteraan sosial.


Selanjutnya pembagian bibit cabe ke masyarakat akan dilaksanakan secara serentak oleh kedelapan Balai pada Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Jabar yang tersebar di berbagai lokasi, yaitu di Ciganitri dan Pangalengan di Kabupaten Bandung, Cianjur, Sumedang serta Cirebon

PUNGLI MEMBUAT MASYARAKAT TIDAK NYAMAN

Mitrapolisi/ BANDUNG- Sebanyak 172 kasus dugaan pungutan liar (pungli) ditangani oleh Satgas Saber Pungli Provinsi Jawa Barat. Untuk meningkatkan kinerja satgas tersebut, Posko Satgas Saber Pungli pun diresmikan di kompleks Gedung Sate, di bekas kantor DPRD Provinsi Jawa Barat, Senin (27/3).

Wakapolda Jabar Brigjen Pol Bambang Purwanto mengatakan pihaknya terlebih dulu memastikan Satgas Saber Pungli sendiri bersih dari tindakan pungli. Barulah setelahnya, melaksanakan tugas untuk membersihkan pemerintahan daerah dan instansi penegak hukum dari pungli.

“PNS dan aparat penegak hukum harus bersih dari pungli. Karena tidak menutup kemungkinan, di internal juga ada pungli,” kata Bambang saat ditemui seusai peresmian posko tersebut di Kompleks Gedung Sate.

Kini, katanya, Polri tengah menerima pendaftaran calon bintara dan tamtama. Inilah juga saatnya Satgas Saber Pungli memastikan penerimaan tersebut bebas dari pungli. Jangan sampai, proses penerimaan tersebut dinodai pungli.

“Sampaikan kepada kami kalau saat penerimaan ada pungutan. Kalau ada laporan, kita langsung tindak. Termasuk untuk penerimaan PNS, atau pengadaan barang dan jasa. Banyak yang harus kita bersihkan,” kata Bambang.

Para saksi dan pelapor kasus pungli, katanya, akan dilindungi oleh Satgas Saber Pungli. Baik saksi, pelapor, atau korban, katanya, akan dilindungi, termasuk keluarganya. Wakapolda menuturkan Saber Pungli ini di antaranya terdiri atas Pemerintah Provinsi, Kejaksaan, dan Kepolisian.

Bidang yanag ditangani Satgas Saber Pungli, katanya, adalah penindakan, pencegahan, intelejen, dan yustisi. Operasi tangkap tangan yang beberapa waktu lalu mencuat, ujarnya, hanya salah satu fungsi Saber Pungli. Dengan 130 anggota Satgas Saber Pungli Jawa Barat, katanya, diharapkan pungli di Jawa Barat mencapai angka nol.

Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Untung, mengatakan dari 172 kasus pungli yang ditangani satgas tersebut, sekitar 40 di antaranya memasuki tahapan pro justisia atau sudah ditindak secara hukum.

“Sudah ada sebagian kasus yang sedang penelitian dan sebagian ditindaklanjuti. 172 kasus sudah ditangani, yang ditindaklanjuti ke pro justisia 40 kasus, se-Jawa Barat,” katanya.

Dengan diresmikannya posko ini, dirinya mengharapkan bisa meningkatkan semangat Saber Pungli Jabar dalam melakukan kegiatan pencegahan sampai yustisi. Diharapkan juga, katanya sinergitas para pemangku kebijakan ini bisa terus terjaga untuk membersihkan Jawa Barat dari pungli.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan pungli telah membuat masyarakat sangat tidak nyaman. Pungli membuat pelayanan jadi tidak memiliki ketepatan waktu dan masyarakat jadi harus mengeluarkan biaya tinggi untuk mendapat pelayanan pemerintah.

“Setelah sekian bulan lalu dilantik, satgas sudah bekerja dan ada tindakan serta hasilnya di lapangan. Ada OTT juga. Kita Pemprov Jabar sangat serius memberantas pungli di pemerintahan,” ucapnya.

Dalam apel paginya, Gubernur mengatakan akan menindak langsung dalam hitungan jam, jika ada laporan yang disertai bukti lengkap pungli di Pemprov Jabar. Hal ini, katanya, dapat saja terjadi di bidang pelayanan publik, termasuk dalam promosi jabatan PNS.

“Tidak usah menunggu besok, kalau ada bukti yang jelas. Dalam hitungan jam mari kita pecat bersama yang terbukti melakukan pungli.

WAGUB JABAR TINJAU JEMBATAN RAWAYAN GARUT

Mitrapolisi/ 
GARUT-Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar meninjau lokasi Rawayan atau jembatan gantung penghubung Kabupaten Garut  danKabupaten Cianjur di atas Sungai Cilaki di Kampung Cipamalayan .
Desa Cikarang,Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Senin (27/3/17). Jembatan ini menghubungkan dua kampung, yaitu Kampung Cipamalayan, Desa Cikarang, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut dengan Kampung Ciseureuh, Desa Cimaragang Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur.


Jembatan ini adalah sumbangsih Vertival Rescue Indonesia untuk program 1.000 jembatan di Indonesia. Dengan panjang mencapai 100 meter, Rawayan ini adalah yang ke-19 dan akan ada lagi empat jembatan lainnya yang akan dibangun di atas Sungai Cilaki tersebut.
“Ini jembatan terpanjang, jadi istimewa jembatan ini. Biasanya di bawah 100 meter, dua tiang saja. Sekarang ini ada tiga tiang,” ungkap Wagub.

“Ini kerja keras luar biasa dari tim Vertical Rescue Indonesia. Bahu membahu dengan masyarakat disini,” lanjutnya.

Rawayan ini menjadi sangat vital sebagai akses kegiatan masyarakat kedua kampung yang terpisahkan oleh Sungai Cilaki. Demiz pun sempat menyebrangi jembatan yang konstruksinya terbuat dari bambu, besi, serta kabel baja tersebut. Aktivitas masyarakat menjadi terbantu dengan adanya jembatan ini, seperti kegiatan ekonomi dan pendidikan, meskipun dalam sekali jalan hanya dibolehkan tiga orang untuk pakai jembatan tersebut.
Salah satu orang warga mengatakan, pengiriman sebagian hasil kebun dan bertani – sebagai salah satu mata pencaharian masyarakat kedua kampung, distribusi pengirimannya untuk dijual di sekitar Desa Cikarang dan Desa Cimaragang sangat mengandalkan jembatan ini. Sebelumnya mereka hanya menggunakan rakit untuk melintasi Sungai Cilaki dengan tarif Rp 2.000,00 per satu kali jalan.
Selain itu, bagi anak sekolah masyarakat Desa Cimaragang jembatan ini sebagai akses mereka untuk berangkat ke sekolah. Karena akses ke sekolah di Desa Cimaragang jaraknya cukup jauh dibanding harus menyebrangi Sungai Cilaki ke Kecamatan Cisewu. Di Kecamatan Cisewu sendiri sekolah mulai dari tingkat TK hingga SMA/SMK tak jauh jaraknya bagi warga Desa Cimaragang di Kecamatan Cidaun.
Untuk itu, Demiz berharap warga kedua desa bisa memelihara dengan baik jembatan ini. Demiz menambahkan jembatan ini bisa mempermudah akses anak-anak bersekolah dan memperlancar pasokan pangan bagi warga.
“Konsep jembatan ini bahu-membahu dengan masyarakat setempat, supaya apa? Supaya bapak/ibu disini bisa merawat ini. Sekarang kenapa jembatan ini dipakai bambu? Sebab disini banyak bambu. Jadi kalau bambunya itu rusak tinggal diganti, jadi bisa bertahan lama. Insya Allah,” harap Demiz.
Dalam program pembangunan 1.000 jembatan, Vertical Rescue Indonesia menargetkan bisa membangun 1.000 Rawayan di seluruh Indonesia. Rawayan ini akan bertambah karena Pemprov Jawa Barat pun tahun ini akan membangun sebanyak lebih kurang 600 Rawayan.
“Seribu jembatan dari Vertival Rescue, bisa setahun atau dua tahun. Yang penting mereka bisa membangun jembatan ini dan ini dana dari pemerintah, masyarakat, dan sebagainya,” tutur Demiz.
Pada kesempatan ini, warga Desa Cikarang pun sempat meminta bantuan kepada Demiz agar bisa memperbaiki jalan desa yang kondisinya sangat buruk. Menjawab permintaan ini, Demiz mengatakan bahwa pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk membangun atau memperbaiki jalan tersebut, karena kewenangan Pemerintah Kabupaten Garut. Namun, Demiz memberikan solusi warga untuk mengajukan permohonan bantuan tersebut kepada Pemkab Garut untuk diajukan kepada Pemerintah Provinsi.
“Pak Camat silahkan mengusulkan ke Kabupaten (Garut) ya, nanti kabupaten yang mengusulkan ke provinsi (Pemprov Jaw Barat). Sebab kalau provinsi langsung membuat jalan disini, bukan kewenangannya nanti ditangkap, masuk penjara. Karena menguntungkan pihak ketiga katanya, jadi harus ada prosedur yang menurut undang-undang itu harus kita lakukan,” papar Demiz di hadapan puluhan warga.
“Jadi dari desa atau kecamatan bisa diusulkan ke kabupaten. Nanti dibahas, jadi usulan kabupaten – merupakan bantuan keuangan dari provinsi ke kabupaten,” pungkas Demiz.
Selain mencoba jembatan yang diberi nama Jembatan Silaturahim ini, Demiz juga berkesempatan menabur benih ikan di Sungai Cilaki. Sebanyak 8.300-an ekor ikan berbagi jenis disebar untuk melengkapi kebutuhan pangan warga di Kecamatan Cisewu dan Cidaun

Sabtu, 25 Maret 2017

GERAKAN HEMAT ENERGI DI JABAR

Mitrapolisi/ BANDUNG-
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menghadiri peringatan Earth Hour 2017, dengan tema Switch off Event, Tingkat Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate Bandung, Sabtu (25/3).

“Earth Hour ini adalah sebuah gerakan hemat energi. Bahwa kita bersepakat berkomitmen mematikan satu jam saja, dan dalam setiap tahunnya kita seremonikan,” kata Ahmad Heryawan.

Gubernur yang akrab disapa Aher ini berpesan kepada masyarakat agar gerakan yang ia komandokan pada saat itu, tidak hanya jadi seremonial pada waktu itu saja, tapi kegiatan tersebut juga dia harapkan dapat menjadi gerakan penyadaran, sehingga masyarakat menerapkan prinsip hemat energi tersebut di kehidupan, dan menjadi kebiasaannya sehari-hari.

Menurutnya, program tersebut adalah gerakan penyadaran masyarakat untuk hemat energi listrik. “Kita sudah berpesan supaya apa yang dilakukan ini tidak hanya sekedar hari ini saja tapi harus jadi gerakan penyadaran, mudah-mudahan ini jadi bisa seterusnya,” kata dia.

Peringatan Earth Hour sendiri digelar secara serempak di seluruh dunia dengan melakukan pemadaman listrik mulai pukul 20.30-21.30 waktu setempat.

Sejalan dengan hal yang dikatakannya, diawali dengan menyalakan lilin yang diformasikan menjadi angka 60+, Gubernur Aher mengatakan, 60+ memiliki makna mematikan listrik selama 60 menit, dan plus (+) bermakna gerakan ini harus jadi kebiasaan yang berkelanjutan.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat Anang Sudarna mengatakan, setidaknya ada 70 titik di Kota Bandung yang listriknya dipadamkan, salah satunya kegiatan Earth Hour yang juga dilangsungkan di Balai Kota Bandung.

Selain itu, gerakan earth hour ini pun, dalam waktu yang bersamaan dilakukan di 13 Kabupaten-Kota di Jawa Barat.

“Earth Hour setiap tahunnya dilaksanakan di minggu ketiga bulan Maret setiap tahunnya. Tujuannya membangun kesadaran masyarakat terkait efisiensi energi, serta tentunya kesadaran untuk memperhatikan lingkungan hidup.

Jumat, 24 Maret 2017

PAMERAN LKPJ DI HALAMAN GEDUNG SATE BANDUNG

Mitrapolisi/

BANDUNG-Usai menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur tahun 2016 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Prov. Jabar, Aher langsung bergegas menuju kawasan Gedung Sate untuk membuka dan meninjau Pameran Pembangunan Jabar 2017. Bertempat di halaman parkir Gedung Sate,Bandung, Jum'at (24/03), Pameran Pembangunan Jabar 2017 dibuka oleh Aher secara simbolis dengan menggunting pita peresmian. Setelah meresmikan acara tersebut, Aher langsung mengunjungi tiap stand yang ikut berpartisipasi dalam acara Pameran Pembangunan Jabar 2017. Salah satu stand yang disambangi Aher adalah stand Diskominfo Jabar.

Kamis, 23 Maret 2017

GUBERNUR DAN WAGUB JABAR LAPORKAN SPT PAJAK TAHUNAN

Mitrapolisi/ BANDUNG-Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak secara online melalui e-Filling. Proses pelaporan disaksikan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat 1 Yoyok Setyotomo dan Kepala Kantor Pelayanan Pajak Cibeunying Andi Setiawan di Gedung Sate, Jl. Diponegoro No. 22, Kota Bandung, Kamis (23/3/17). Gubernur Ahmad Heryawan (Aher) menyatakan, hal tersebut dilakukan bersama Wakil Gubernur Deddy Mizwar sebagai upaya dan contoh bagi masyarakat agar patuh membayar dan melaporkan pajak tahunannya. Untuk itu, dia mengajak masyarakat Wajib Pajak (WP) di Jawa Barat untuk tidak hanya membayar pajak namun juga melaporkannya. Karena saat ini, SPT bisa dilakukan secara mudah dimanapun dan kapanpun melalui internet, yakni melalui e-Filling.

Rabu, 15 Maret 2017

GUB JABAAR BUKA ACARA FORUM OPD DINAS PERKEBUNAN JABAR

Mitrapolisi/
BANDUNG-Gubernur Jabar Ahmad Heryawan didampingi Kepala Dinas Perkebunan Prov. Jabar berkesempatan membuka acara Forum OPD Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat di Hotel Park Bandung, Rabu 15 Maret 2017
Pemerintah Provinsi Jawa Barat masuk dalam jajaran pemerintahan daerah dengan kinerja tertinggi secara nasional. Untuk itu, Jabar berpeluang mendapat penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada tahun ini.

Prestasi ini diraih Jawa Barat atas berbagai inovasi yang telah dilakukan. Dari berbagai inovasi yang telah ada, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) bersama para kepala OPD terkait memaparkan inovasi-inovasi tersebut di hadapan Tim Direktorat Jenderal Otonomi Daerah (Ditjen Otda) Kemendagri di Ruang Manglayang Gedung Sate, Jl. Diponegoro No. 22, Kota Bandung, Selasa, 21 Februari 2017.

“Tadi yang kita presentasikan sebagai best practice (ide, gagasan, atau inovasi) adalah tiga ya. Pertama, e-Samsat. Kedua, adalah Sistem Perizinan dan Pelayanan Terpadu ini juga terbaik. Dan ketiga, adalah TPP, Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang berbasis kinerja, ini juga yang terbaik,” ungkap Heryawan usai pemaparan.

Tiga inovasi ini memiliki keunggulan dan kemudahan untuk masyarakat. Pertama, e-Samsat memiliki keunggulan berupa kemudahan masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotor dimana dan kapan saja. Pembayaran bisa dilakukan melalui ATM bank yang sudah kerjasama dengan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat. Ada 64.000 ATM yang tersebar di seluruh Indonesia dan luar negeri, yaitu ATM Bank BJB, Bank BRI, Bank BNI, Bank BCA, dan Bank CIMB Niaga.

Inovasi kedua yang dipaparkan, yaitu Sistem Perizinan dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang dibuat oleh Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Jawa Barat. Sistem ini tertuang dalam Sistem Informasi Pelayanan Terpadu Untuk Publik (Simpatik). Proses perizinan bisa dilakukan secara cepat, mudah, murah, dan tidak ada tatap muka.

Fitur aplikasi Simpatik berupa Daftar Perizinan dan Persyaratan, Pendaftaran Online, e-Tracking Status Izin, Pengaduan Online, dan Open SourceProgram. Inovasi PTSP Jabar ini sudah berjalan sejak 2012 dan merupakan pelayanan tercepat dan termudah  dalam prosesnya. Aplikasi ini pun telah diadopso oleh 17 provinsi, tiga diantaranya oleh Provinsi Sumatera Utara dengan nama Simpel Paten, Provinsi Bengkulu dengan nama Sipanse, dan Provinsi NTT dengan nama Spesial.

Ketiga, yaitu SKP Online Jabar. Sistem ini berupa aplikasi sistem manajemen kepegawaian online yang bisa memantau kinerja seluruh pegawai. Hasil kinerja inilah yang kemudian berbuah TPP bagi pegawai. Program TPP ini telah ada sejak tahun 2009 dan besarannya tergantung dari kinerja dan loyalitas yang dilakukan. Dengan adanya sistem SKP Online ini, Pemprov Jabar telah menghapus biaya honor karena dengan adanya TPP kesejahteraan pegawai pun menjadi meningkat.
“Tiga hal ini dianggap sistemnya yang paling baik oleh KPK. Dan Kemendagri juga barusan mengapresiasi juga plus ini juga bagian dari penilaian dalam rangka LPPD (Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah),” ujar Aher.
“LPPD ini untuk provinsi diambil tiga besar. Kabupaten/kota diambil sepuluh besar. Nah, sekarang yang masuk sepuluh besar itu (dari Jawa Barat), Kota Bandung dan Kota Sukabumi,” lanjutnya.
Sementara itu, Kasubdit Pengembangan Kapasitas Pemerintahan Daerah Dirjen Otda Kemendagri, Gensly mengatakan bahwa pemaparan berbagai inovasi tersebut dilakukan untuk melihat berbagai hal yang telah dilakukan Jawa Barat terkait best practice. Hal ini bisa menjadi peluang bagi Jawa Barat untuk meraih penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha.
“Provinsi Jawa Barat dari hasil evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan itu masuk peringkat tertinggi, sehingga kita ingin melihat penguatan – hal-hal apa yang pernah dilakukan Jawa barat terkait best practice-nya,” kata Gensly.
 Gensly menilai Jawa Barat memiliki terobosan anggaran ditengah kebijakan pemotongan anggaran oleh Pemerintah Pusat. Jawa Barat masih mampu berinovasi bahkan menularkan hasil karyanya ke daerah lain.

300 JAMAAH MASJID AGUNG TRANS IKUT ACARA WORLD QURAN HOUR

Mitrapolisi/
BANDUNG Gubernur Jabar bersama 3000 Orang Penuhi Masjid Agung Trans Studio Bandung di Acara World Quran HourSenin, 12 September 2016 03:53 WIB  3000 Orang Penuhi Masjid Agung Trans Studio Bandung di Acara World Quran Hour.

Masjid Agung Trans Studio Mall, Kota Bandung penuh oleh sekitar 3000 jemaah dalam acara World #QuranHour pada Minggu, Pada acara yang diisi dengan membaca Alquran secara bergantian di depan masjid itu dihadiri Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Di lantai utama masjid nyaris tidak ada ruang kosong. Jamaah pria dan wanita bersatu di sana tanpa ada pembatas.
Terpantau jumlah jamaah wanita lebih banyak ketimbang pria. Sekitar 2/3 jamaah wanita memadati lantai utama masjid. Ditambah lagi jamaah wanita memenuhi lantai dua masjid.
Ditampilkan pada awal acara video orang-orang dari berbagai negara yang isinya mengajak setiap muslim untuk ikut dalan acara World #QuranHour.
Masjid menggema dengan lantunan Al Quran yang dibacakan oleh ribuan jamaah masjid secara bersamaan. Mereka membaca surah Hud selama sepuluh menit.
Di antaranya ada jamaah yang membaca Al Quran sambil berdiri karena masjid sudah penuh oleh jamaah lain.
"Tadi saya baca surat Hud," ujar seorang pengunjung dari Baleendah sembari menggenggam ponsel berisi Al quran dan menggendong anaknya

J

GUB JABAR HADIRI RAPAT LANJUTAN DAS JABAR DI JAKARTA

Mitrapolisi/  JAKARTA-Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan hadiri
 Rapat lanjutan Reforstasi DAS Jabar dan NTB di Kantor Wapres, Jl. Merdeka Utara no. 15 Jakarta, Kamis (16/3/2017) pukul 10.00 WIB,
Setelah itu Gubernur pun akan melakukan Sambutan pada Muswil X Pemuda Pancasila Jawa Barat di Hotel Prima Cirebon Jl. Siliwangi No. 107 Kota Cirebon pada pukul14.00 WIB

Sementara itu Sekretaris Daerah Jawa Barat hari ini di Jadwalkan Menerima Ikatan Dokter Indonesia di RR Coremai, pukul 08.00 WIB

Kemudian Sekda pun akan menjadi narasumber pada Seminar Asosiasi Pengusaha Indonesia DPD Karawang di Hotel Resinda Karawang Pkl 11.00.

Selanjutnya di agendakan membuka Acara Rekonsiliasi Iuran Wajib BPJS Divisi Reg V Jabar di Hotel Mercure Karawang pada pukul 14.00. Sementara pada pukul 16.30 Rapat dengan BPK RI di RR Ciremai, Gedung Sate.

GUB JABAR BERSAMA PARA PEMAIN PERSIB DAN OFFICIAL COFFEE MORNING DI GD. SATE


Mitrapolisi/
BANDUNG- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan bersama Para pegawai pemerintah di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, dikejutkan dengan kehadiran tim Persib Bandung, Rabu 15 Maret 2017 pagi. Meski tak komplit, tim Maung Bandung asuhan pelatih Djadjang Nurdjaman dan manajer Umuh Muchtar itu disambut gembira. Para pegawai Gedung Sate sangat antusias dan berlomba-lomba untuk berfoto dengan para pemain.

Selain Djadjang dan Umuh, tampak hadir para pemain seperti Febri Haryadi, Gian Zola, Tantan, Jajang Sukmara, Wildansyah, Tony Sucipto, Shohei Mat‎sunaga, dan Deden Natshir. Sementara pemain-pemain senior seperti Atep, Supardi, Vladimir Vujovic, serta pemain dunia yang kini tengah banyak diperbincangkan, Michael Essein, tidak hadir.

Skuad Persib tersebut ternyata di‎undang oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dalam kegiatan coffee morning di Menara Gedung Sate. Seperti diketahui, menara Gedung Sate dijadikan galeri dan museum kecil sekaligus tempat bersantai sembari menikmati pemandangan Kota Bandung dan Gunung Tangkubanparahu dari ketinggian.
Manajer Persib Umuh Muchtar mengatakan, undangan dari Gedung Sate itu merupakan suatu kehormatan sekaligus kebanggaan buat Persib meski agak mendadak. Meski demikian, mereka tetap memenuhi undangan walaupun pasukan tidak komplit.
"Kita tidak hadir semua karena masih diliburkan. Kami bawa yang ada di Bandung, Atep juga sedang ada di luar kota," ujar Umuh.
Dalam sambutannya, Umuh meminta restu agar Persib kembali bisa berprestasi pada musim liga tahun ini. Ia ingin agar Pangeran Biru meneruskan tren positif sejak 2014 lalu.

‎"Insya Allah kita akan memeriahkan lagi persepakbolaan Indonesia. Untuk Liga nanti, Persib rada serius sampai mendatangkan Essien dan booming ke mana-mana. Tutur  Aher”

Selasa, 14 Maret 2017

WAGUB JABAR DEDDY MIZWAR TUTUP FESTIVAL PENCAKSILAT

Mitrapolisi/

BOGOR-Wagub Jabar Deddy Mizwar menghadiri sekaligus Menutup Festival Pencak Silat Tradisi Fadli Zon Cup II 2017, di Kp. Budaya Sunda Paseban, Kec.Cisarua Bogor. Hadir pada acara penutupan Festival Pencak Silat tersebut Ahmad Dani dan Peserta Festival se Jawa Barat dari semua Usia kalangan Wanita dan Laki laki dengan pakaian Jawara lengkaf dengan Ikat Kepalanya. Selasa, 14 Maret 2017

Senin, 13 Maret 2017

GUB JABAR BUKA ACARA CSR JABAR

Mitrapolisi/
KAB BANDUNG-Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan bersama Tim Fasilitas Corporate Social Responsibility (CSR) Jawa Barat melaksanakan acara peresmian bersama. Kali ini pelaksanaan Peresmian Bersama CSR Jabar 2017 digelar di Intercontinental Hotel , Selasa (14/3/2017). Kegiatan dibuka langsung Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan dihadiri sekitar 50 perusahaan.
Saat ini jumlah perusahaan di Jawa Barat sebanyak 6.052 perusahaan yang masuk dalam kawasan industri dan 24 golongan industri yang masuk dalam nonkawasan industri. Sedangkan jumlah perusahaan mitra CSR Jawa Barat sebanyak 127 perusahaan mitra CSR yang terdiri dari 3 perusahaan BUMD, 40 perusahaan BUMN, dan 88 perusahaan swasta.

"Acara ini sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan Pemerintah Provinsi Jawa Barat kepada perusahaan yang telah berkontribusi dan berhasil menjalankan program kegiatan CSR dan telah bersinergi dengan program-program pemerintah," kata Gubernur Jabar dalam sambutannya.

GUB JABAR LAKUKAN MOU BERSAMA MENTERI MENRISTEKDIKTI

Mitrapolisi/
PANGANDARAN - Gubernur Jabar Ahmad Heryawan bersama 2 menteri yaitu Menristekdikti Muhammad Nasir dan Menpora Imam Nachrowi menandatangani kesepahaman tentang pengembangan kampus Unpad di Pangandaran. Penandatanganan dilakukan di kampus sementara Unpad Pangandaran, Senin 13-3/17.
Kemenristekdikti berkepentingan dalam mengembangan kampus dalam melayani masyarakat setempat, kemepora dalam bidang pengembangan aquatic gymnasium, sementara Provinsi Jabar berkepentingan dalam meningkatkan Angka Partisipasi Kasar atau peningkatan jumlah mahasiswa di daerah yang masuk perguruan tinggi.
Pemerintah Provinsi Jabar menyediakan anggaran Rp 35 milyar, Kabupaten Pangandaran menyediakan lahan 30 ha untuk pembangunan Program Studi Di Luar Kampus Utama Unpad di Pangandaran.
Saat ini perkuliahan yang sudah dimulai sejak 2016 itu menempati bangunan sementara, dan rencananya akan dibangun kampus mandiri Unpad Pangandaran dengan 5 Prodi yaitu Ilmu Komunikasi, Keperawatan, Perikanan, Peternakan dan Administrasi Bisnis.

Wagub Jabar dampingi Menpan RB Asman Abnur Hadiri Rakor ASN Pemprov Jabar

Mitrapolisi/



BANDUNG - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur berbincang dengan Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mizwaar saat menghadiri Rapat Koordinasi Aparatur Sipil Negara (ASN) Jabar di Aula Kantor Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BPSDM), Jalan Windu, Kota Bandung, Senin (13/3/2017). Asman mengatakan saat ini pihaknya tengah merancang upaya terkait peningkatan kualitas ASN tersebut, salah satunya yaitu dengan mewajibkan ASN mengikuti pelatihan minimal 20 jam per tahunnya.



Minggu, 12 Maret 2017

MELURUSKAN KETERANGAN NETTY PRASETYANI HERYAWAN TENTANG PESAN

Mitrapolisi/ BANDUNG-Beredarnya pesan berantai via aplikasi pesan Whatsapp berjudul "Putraku Malaikat Surgaku" yang menyebutkan Istri Gubernur Jabar, Netty Prasetiyani, sebagai penulisnya mendorongnya melakukan klarifikasi.
Netty membantah dirinya menulis dan menyebarkan pesan berantai tersebut. Dirinya mengaku tidak tahu menahu siapa yang menyebarkan pesan berisi cerita inspiratif dan religius mengenai ibu dan putranya itu.

"Tulisannya memang sangat menyentuh dan bagus, tetapi agar tidak menjadi fitnah dan pembohongan publik, saya tegaskan bukan saya penulisnya dan bahkan saya tidak pernah menuturkan kisah itu kepada siapapun baik lisan maupun tertulis," jelas Netty di Bandung, Minggu 12.Maret 2017.

Pesan berantai "Puteraku Malaikat Surgaku" berkisah mengenai pengakuan seorang ibu yang memiliki anak laki-laki yang secara akademis tidak pernah menonjol, tetapi secara ahlak terpuji dan memiliki jiwa empati tinggi.

Jumat, 10 Maret 2017

GUBERNUR JABAR TERIMA PENGHARGAAN PENA MAS

Mitrapolisi/ BANDUNG-Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mendapat pena emas, penghargaan tertinggi dari Persatuan Wartawan Indonesia.
Pemberian penghargaan diselenggarakan di Aula Barat Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (10/3/2017).  Sebelum pemberian anugerah, Ahmad Heryawan menyampaikan pemikirannya tentang pers yang diberi judul “Jurnalisme Tabayun.”
Aher menilai, masyarakat pers perlu melakukan tabayun atau konfirmasi di tengah teknologi informasi yang memungkinkan munculnya berita hoax. “Betul kata Ketua PWI, bahwa pers saat ini di tengah persimpangan. Bukan hanya karena tekanan pemilik modal, namun karena derasnya informasi yang memunculkan berita yang tidak benar atau berita hoax. Menyilkapi berita hoax ini perlu tabayun, cek dan ricek, atau konfirmasi,” kata Aher.
Sebelum penganugerahan pena mas, PWI Jabar dilantik oleh Ketua PWI Margiono di tempat yang sama. Pelantikan dihadiri Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan sejumlah pejabat lainnya.
Ketua PWI Margiono mengatakan, Ahmad Heryawan terpilih mendapatkan pena mas karena jasanya dinilai besar terhadap pers nasional, terutama pers Jabar.  "Perhatian beliau terhadap pers besar. Tidak pernah menodai pers. Silaturahmi dengan wartawan baik. Persoalan dengan pers diselesaikan dengan baik.

Rabu, 01 Maret 2017

WAGUB JABAR DEDDY MIZWAR DAMPINGI MENTERI KLH RI TANAM POHON

Mitrapolisi/
KARAWANG-Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menyampaikan bahwa penanaman mangrove sangat penting dan strategis bagi daerah pantai dan kawasan pesisir untuk mencegah adanya abrasi laut yang sering kali terjadi.

"Selain itu mangrove juga akan menciptakan ekosistem perairan di daerah pesisir yang menjadi habitat berkembangbiaknya ikan, udang, kepiting dan berbagai biota laut lainnya," kata Wagub Jabar Deddy Mizwar pada acara Penanaman Mangrove dan Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2017, di Desa Pusaka Jawa Utara, Kec. Cilebar Kab. Karawang, Rabu (01/03/17).

Dalam rilis humas, Wagub Deddy Mizwar mengatakan, bahwa untuk menyelesaikan persoalan lingkungan, perlu dilakukam upaya terintegrasi dan sinergis oleh seluruh stakeholder seperti diantaranya birokrat, dunia usaha, komunitas/ masyarakat, dan akademisi, dan tak kalah penting adalah diperlukannya konsistensi yang berkelanjutan.

Adapun kegiatan penanaman manggrove yang diinisiasi PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMI) kali ini, Deddy berharap dapat diikuti perusahaan-perusahaan lainnya yang ada di Jawa Barat. Dengan mengalokasikan sebagian CSR-Nya untuk kegiatan pengelolaan lingkungan hidup.

"Saya berharap melalui dukungan perusahaan yang ada, rehabilitasi mangrove, khususnya di pantai Karawang sepanjang 84 Km dapat segera diselesaikan," katanya.

Selanjutnya melalui surat edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Tentang Pelaksanaan Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2017 wajib dilaksanakan oleh semua Pemerintah Daerah level Provinsi dan Kabupaten/ Kota di seluruh Indonesia. Maka pada kesempatan ini, dilaksanakan kegiatan bersih-bersih sampah di kawasan pantai.

Adapun harapan dari penyelenggaraan penanaman mangrove dan peringatan HPSN Tahun ini, yakni peningkatan kepedulian dan peran aktif masyarakat dalam mengelola hutan mangrove dan sampah untuk mewujudkan pantai Jawa Barat yang hijau dan bebas sampah, serta mewujudkan Indonesia bebas sampah 2020.

Selanjutnya Deddy mengatakan pengelolaan mangrove, juga menjadi upaya pengembangan potensi kawasan pantai sebagai tempat eco-wisata berbasis ekosistem mangrove melalui pemberdayaan komunitas atau kelompok sadar wisata dalam upaya mendukung peningkatan pariwisata nasional.