Rabu, 01 Maret 2017

WAGUB JABAR DEDDY MIZWAR DAMPINGI MENTERI KLH RI TANAM POHON

Mitrapolisi/
KARAWANG-Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menyampaikan bahwa penanaman mangrove sangat penting dan strategis bagi daerah pantai dan kawasan pesisir untuk mencegah adanya abrasi laut yang sering kali terjadi.

"Selain itu mangrove juga akan menciptakan ekosistem perairan di daerah pesisir yang menjadi habitat berkembangbiaknya ikan, udang, kepiting dan berbagai biota laut lainnya," kata Wagub Jabar Deddy Mizwar pada acara Penanaman Mangrove dan Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2017, di Desa Pusaka Jawa Utara, Kec. Cilebar Kab. Karawang, Rabu (01/03/17).

Dalam rilis humas, Wagub Deddy Mizwar mengatakan, bahwa untuk menyelesaikan persoalan lingkungan, perlu dilakukam upaya terintegrasi dan sinergis oleh seluruh stakeholder seperti diantaranya birokrat, dunia usaha, komunitas/ masyarakat, dan akademisi, dan tak kalah penting adalah diperlukannya konsistensi yang berkelanjutan.

Adapun kegiatan penanaman manggrove yang diinisiasi PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMI) kali ini, Deddy berharap dapat diikuti perusahaan-perusahaan lainnya yang ada di Jawa Barat. Dengan mengalokasikan sebagian CSR-Nya untuk kegiatan pengelolaan lingkungan hidup.

"Saya berharap melalui dukungan perusahaan yang ada, rehabilitasi mangrove, khususnya di pantai Karawang sepanjang 84 Km dapat segera diselesaikan," katanya.

Selanjutnya melalui surat edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Tentang Pelaksanaan Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2017 wajib dilaksanakan oleh semua Pemerintah Daerah level Provinsi dan Kabupaten/ Kota di seluruh Indonesia. Maka pada kesempatan ini, dilaksanakan kegiatan bersih-bersih sampah di kawasan pantai.

Adapun harapan dari penyelenggaraan penanaman mangrove dan peringatan HPSN Tahun ini, yakni peningkatan kepedulian dan peran aktif masyarakat dalam mengelola hutan mangrove dan sampah untuk mewujudkan pantai Jawa Barat yang hijau dan bebas sampah, serta mewujudkan Indonesia bebas sampah 2020.

Selanjutnya Deddy mengatakan pengelolaan mangrove, juga menjadi upaya pengembangan potensi kawasan pantai sebagai tempat eco-wisata berbasis ekosistem mangrove melalui pemberdayaan komunitas atau kelompok sadar wisata dalam upaya mendukung peningkatan pariwisata nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar