Mitrapolisi/ BANDUNG-
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menghadiri peringatan
Earth Hour 2017, dengan tema Switch off Event, Tingkat Provinsi Jawa Barat di
Gedung Sate Bandung, Sabtu (25/3).
“Earth Hour ini adalah sebuah gerakan hemat energi. Bahwa
kita bersepakat berkomitmen mematikan satu jam saja, dan dalam setiap tahunnya
kita seremonikan,” kata Ahmad Heryawan.
Gubernur yang akrab disapa Aher ini berpesan kepada
masyarakat agar gerakan yang ia komandokan pada saat itu, tidak hanya jadi
seremonial pada waktu itu saja, tapi kegiatan tersebut juga dia harapkan dapat
menjadi gerakan penyadaran, sehingga masyarakat menerapkan prinsip hemat energi
tersebut di kehidupan, dan menjadi kebiasaannya sehari-hari.
Menurutnya, program tersebut adalah gerakan penyadaran
masyarakat untuk hemat energi listrik. “Kita sudah berpesan supaya apa yang
dilakukan ini tidak hanya sekedar hari ini saja tapi harus jadi gerakan
penyadaran, mudah-mudahan ini jadi bisa seterusnya,” kata dia.
Peringatan Earth Hour sendiri digelar secara serempak di
seluruh dunia dengan melakukan pemadaman listrik mulai pukul 20.30-21.30 waktu
setempat.
Sejalan dengan hal yang dikatakannya, diawali dengan
menyalakan lilin yang diformasikan menjadi angka 60+, Gubernur Aher mengatakan,
60+ memiliki makna mematikan listrik selama 60 menit, dan plus (+) bermakna
gerakan ini harus jadi kebiasaan yang berkelanjutan.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat
Anang Sudarna mengatakan, setidaknya ada 70 titik di Kota Bandung yang
listriknya dipadamkan, salah satunya kegiatan Earth Hour yang juga
dilangsungkan di Balai Kota Bandung.
Selain itu, gerakan earth hour ini pun, dalam waktu yang
bersamaan dilakukan di 13 Kabupaten-Kota di Jawa Barat.
“Earth Hour setiap tahunnya dilaksanakan di minggu ketiga
bulan Maret setiap tahunnya. Tujuannya membangun kesadaran masyarakat terkait
efisiensi energi, serta tentunya kesadaran untuk memperhatikan lingkungan hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar