Mitrapolisi/ BANDUNG-Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mendapat pena emas,
penghargaan tertinggi dari Persatuan Wartawan Indonesia.
Pemberian penghargaan diselenggarakan di Aula Barat Gedung
Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (10/3/2017). Sebelum pemberian anugerah, Ahmad Heryawan
menyampaikan pemikirannya tentang pers yang diberi judul “Jurnalisme Tabayun.”
Aher menilai, masyarakat pers perlu melakukan tabayun atau
konfirmasi di tengah teknologi informasi yang memungkinkan munculnya berita
hoax. “Betul kata Ketua PWI, bahwa pers saat ini di tengah persimpangan. Bukan
hanya karena tekanan pemilik modal, namun karena derasnya informasi yang
memunculkan berita yang tidak benar atau berita hoax. Menyilkapi berita hoax
ini perlu tabayun, cek dan ricek, atau konfirmasi,” kata Aher.
Sebelum penganugerahan pena mas, PWI Jabar dilantik oleh
Ketua PWI Margiono di tempat yang sama. Pelantikan dihadiri Gubernur Jawa Barat
Ahmad Heryawan dan sejumlah pejabat lainnya.
Ketua PWI Margiono mengatakan, Ahmad Heryawan terpilih
mendapatkan pena mas karena jasanya dinilai besar terhadap pers nasional,
terutama pers Jabar. "Perhatian
beliau terhadap pers besar. Tidak pernah menodai pers. Silaturahmi dengan wartawan
baik. Persoalan dengan pers diselesaikan dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar