Mitrapolisi/ BANDUNG -Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Asman Abnur mengakui, saat ini membutuhkan pegawai negeri
sipil yang memiliki latar belakang bidang kepariwisataan.
Hal itu Ia katakan usai memberikan sambutan di acara wisuda
pascasarjana, sarjana, diploma IV dan III Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) NHI
Bandung, Senin (06/11/2017). Hadir Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar
(Demiz) mendampingi Menpan RB RI.
"Lulusan kepariwisataan seperti di STP ini sangat kita
butuhkan khususnya vokasionalnya, karena keahlian inilah yang nanti membuat
kita lebih maju lagi," kata Asman.
Asman mengungkapkan, banyaknya destinasi wisata di Indonesia
tidak diimbangi dengan sumber daya manusia yang betul-betul menguasai ilmu
kepariwisataan dalam mengelola objek wisata tersebut.
"Sekarang posisi kita kan banyak destinasi wisata yang
kita ciptakan tapi di industri pariwisata yang lokal misalnya danau toba kita
sangat membutuhkan orang yang mengelola pariwisata disitu," ungkapnya.
Asman melanjutkan, di pemerintah daerah pun khususnya pada
dinas pariwisata dan kebudayaan masih banyak PNS yang tidak memiliki latar
belakang kepariwisataan.
"Bahkan PNS seperi di Pemprov, Pemkab dan Pemkot masih
banyak pegawai yang tidak memiliki latar belakang pariwisata, sementara target
pariwisata kita harus tinggi, nah PNS pun kita butuhkan lulusan STP ini,"
tutur Asman.
Senada dengan Menpan RB, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy
Mizwar mengajak kepada para lulusan STP Bandung untuk berkontribusi memajukan
dan mengelola kepariwisataan di Jabar.
"Saya mengajak kepada lulusan STP Bandung ini untuk
mengembangkan potensi wisata di Jabar," ujarnya.
Wagub mengatakan Jawa Barat saat ini memiliki daya tarik
baru untuk ditawarkan kepada calon wisatawan yaitu kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu
yang tahun depan akan berpredikat Unesco Global Geopark.
"Kemudian situs megalitikum Gunung Padang di Cianjur.
Kami juga sedang mempersipakan wisata halal ditahap awal ini ada di Bogor dan
Bandung," terangnya.
Wagub mendorong adanya investasi di bidang industri wisata
di berbagai daerah di Jabar. Oleh karena itu Ia berharap kepada Kementerian
Pariwisata, para pelaku industri wisata dan perguruan tinggi pariwisata untuk
memperkuat posisi tawar Jabar sebagai salah satu destinasi utama pariwisata
Indonesia sehingga dapat memberikan multi player efek terhadap pertumbuhan
ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
Pariwisata merupakan sektor sangat penting sebagai lokomotif
pertumbuhan ekonomi sekaligus berperan sebagai sumber utama pendapatan negara.
Data dari Bank Indonesia tahun 2016 menyebutkan, di Jabar kontribusi pariwisata
terhadap ekonomi dalam sektor perdagangan, akomodasi dan restoran mencapai Rp
33 Triliun. Bahkan secara nasional pariwisata menyumbang devisa terbesar
setelah sektor Migas, batubara dan kelapa sawit mengalami penurunan.
"Semoga STP Bandung sebagai sekolah pariwisata tertua
se-Asia Pasifik terus menjadi terdepan dalam mengembangkan SDM pariwisata yang
berdaya saing global sekaligus berjiwa enterpreneur serta mampu berperan aktif
sebagai motor penggerak sekaligus ujung tombak pembangunan bidang
kepariwisataan," harap Wagub.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar