Senin, 20 Mei 2019

Ketua tim penggerak (TP) pkk provinsi jabar Atalia .resmu membuka Bazar Ramadhan 1440 H

Mitrapolisi.co.id/
KOTA BANDUNG – Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil, resmi membuka Bazar Ramadhan 1440 H 'Keberkahan Ramadhan Bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Jawa Barat' di Parkir Barat Gedung Sate, Senin (20/5/2019). 


Menurut Atalia Praratya, bazar tersebut bertujuan untuk memudahkan ibu rumah tangga memenuhi kebutuhan domestik. Pasalnya, dalam bazar itu kebutuhan domestik dijual dengan harga relatif murah, supaya harga sembako stabil pada bulan Ramadhan. 



"Sebagai ibu rumah tangga, sebetulnya Ramadhan ini adalah bulan penuh berkah, tetapi juga mengandung nilah deg-degan. Karena biasanya menjelang Idul Fitri harga-harga melonjak tinggi, sehingga para ibu, harus berhati-hati mengatur keuangan," katanya.



"Hari ini, Dharma Wanita Persatuan Jawa Barat hadir untuk melaksanakan kegiatan rutin setiap Ramadhan adalah untuk meringankan beban para ibu rumah tangga," lanjutnya. 



Bazar Ramadhan 1440 H/2019 menghadirkan 200 Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang terdiri dari instansi pemerintahan, anggota DPW Kota/Kabupaten di Jawa Barat, dan umum. Acara tersebut berlangsung selama dua hari dari 20 sampai 21 Mei.



Selain menjual kebutuhan pangan dengan harga murah, bazar tersebut menjajakan keperluan sandang jelang Idul Fitri macam pakaian musim dan alat salat. Dengan begitu, Bazar Ramadhan 1440 H/2019 berlangsung semarak. 



"Ada perwakilan dari Dharma Wanita Persatuan Kota Kabupaten se-Jawa Barat. Ini menghadirkan karya-karya mereka termasuk potensi mereka. Mulai dari cireng, cilok, baso, pepes-pepesan, sampai pakaian jadi semua ada disini," ucap Atalia Praratya. 



Ketua DWP Jawa Barat Elly Rosita Karniwa menyatakan bahwa bazar yang rutin dilaksanakan setiap ramadhan ini bertujuan untuk memperkenalkan serta mengangkat kearifan produk lokal Jawa Barat, dan memberikan ruang kepada pelaku usaha untuk memarenkan produknya. 



"Dengan bazar ini, kami berharap seluruh warga Jawa Barat dapat mencintai, membudayakan dan mengonsumsi produk lokal Jawa Barat," katanya. 



"Selain itu juga bertujuan untuk  memfasilitasi dan memberi ruang kepada para pelaku usaha untuk memamerkan keahliannya," tutupnya ( arm)