Minggu, 19 Mei 2019

Silaturahmi sekda jabar Iwa Karniwa bersama Kapolda Jabar sekaligus serah terima Pos Gatur Kipas

Mitrapolisi.co.id/


BANDUNG – Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat terus mengembangkan sistem pemerintahan seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi. Penerapan Elektronik Samsat (E-Samsat) jadi salah satu bukti nyata. 


Menurut Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa, E-Samsat tak hanya mempermudah masyarakat dalam pembayaran Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), tetapi juga meningkatkan pendapatan daerah, dan menggerus jumlah pungutan liar (pungli). 

“Juga dampak diterapkannya E-Samsat ini terjadi kenaikan yang signifikan. Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang semula 9 triliun menjadi 14 triliun, naiknya 5 triliun,” ucapnya dalam Silaturahim Kapolda Jabar Bersama Tim Pembina Samsat dan Serah Terima Pemanfaatan Pos Gatur Kipas (Kiaracondong – Bypass) di Halaman Kantor Bapenda Jawa Barat, Sabtu (18/5/19).

Iwa Karniwa mengatakan, proses pembayaran pajak kendaraan bermotor semakin mudah, nyaman, dan cepat, melalui E-Samsat. Masyarakat tinggal menggunakan smartphone dan bertransaksi via bank (yang sudah bekerjasama) maupun via Fintech (Financial Technology). 

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengamini apa yang diungkapkan Iwa Karniwa. Menurut Rudy Sufahriadi, E-Samsat perlu dipertahankan dan ditingkatkan karena dapat mengurangi tindakan korupsi. 

“Dan ini yang diharapkan oleh masyarakat, meningkatnya pendapat daerah dan bersihnya lingkungan kerja kita,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Iwa Karniwa menyatakan bahwa Pemdaprov Jawa Barat mendukung penuh Polda Jawa Barat untuk meningkatkan pengamanan di wilayah hukum Tanah Pasunda. Salah satu wujud dukungannya adalah pembangunan Pos Gatur Lintas Kiaracondong-By Pass. 

Iwa Karniwa berharap keberadaan Pos Gatur tersebut dapat membantu anggota kepolisian dalam melayani masyarakat. Tujuannya tentu saja supaya masyarakat merasa aman dan nyaman manakala berkendara. 

Kepala Badan Pandapatan Daerah Provinsi Jawa Barat Hening Widiatmoko menjelaskan bahwa Pos Gatur tersebut dibangun pada TA 2018 dengan APBD Provinsi Jawa Barat. 

“Luasnya 18 m2 dilengkapi dengan sarana pendukung 5 kursi, 1 unit AC, 1 unit Smart TV, 1 unit dispenser, toilet serta teralis. Mudah-mudahan ini akan memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para anggota Polri dalam menjalankan tugasnya,” katanya.

Sementara itu, Rudy Sufahriadi menyambut positif kehadiran Pos Gatur itu. Ia bahkan menyebutnya sebagai inovasi Bapenda Jawa Barat dan Ditlantas Polda Jabar guna menertibkan lalu lintas dan menjaga kenyamanan masyarakat. (arm)