BANDUNG, -Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan
atau Aher menegaskan Program Citarum Bestari (Bersih, Sehat, Indah dan Lestari)
merupakan unggulan Pemprov Jawa Barat untuk mengubah kegagalan dalam
pengelolaan air sungai itu menjadi bersih.
"Program pembangunan ribuan gedung sekolah baru,
bandara, tol, itu disebut program unggulan, maka Citarum Bestari itu program
super unggulan, super prioritas, kami ingin mengubah kegagalan dalam
pengelolaan air sungainya menjadi bersih," kata Ahmad Heryawan.
Ia mengatakan ke depan dengan stakeholder dan masyarakat
sekitar untuk mencanangkan gerakan tidak boleh membuang apa pun ke Sungai
Citarum.
"Kami ingin ada komitmen agar ke depan itu jangan buang
apa pun ke sungai, baik itu warga atau perusahaan sekitar Citarum," kata
dia lagi.
Saat ditanyakan apakah diperlukan aturan seperti peraturan
gubernur (pergub) untuk memperkuat komitmen larangan membuang apa pun ke Sungai
Citarum, Aher menuturkan tidak perlu.
"Enggak perlu lah, saya m"alah berpikir kalau
di-pergub-kan itu malah nanti menjadi pergub ompong. Pergubnya ada tapi tidak
ditaati," katanya pula.
Pihaknya hingga saat ini terus melalukan evaluasi terhadap
Program Citarum Bestari karena bisa menjernihkan separuh air di sungai tersebut
agar dampak yang besar dapat dirasakan oleh alam dan umat manusia.
"Kalau kita berhasil menjernihkan separuh saja air di
Sungai Citarum, maka ini keberhasilan dunia. Sebanyak 25 juta manusia langsung
dan tidak langsung terpengaruh oleh Citarum ini," kata dia pula.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Barat yang juga
anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat Waras Wasisto mengimbau agar target atau
capaian dari Program Citarum Bestari ((Bersih, Sehat, Indah dan Lestari) yang
digagas Pemprov Jawa Barat lebih diperjelas lagi.
"Yang dimaksud dengan diperjelas di sini adalah program
ini 'kan dibiayai oleh APBD provinsi dan kabupaten, sehingga harus jelas kapan
selesainya, apakah mau selesai dalam dua tahun kerja. Terus kalau program ini
selesai apa manfaatnya untuk rakyat. Ini harus jelas," kata Waras pula.
Ia menuturkan Program Citarum Bestari ini harus dirancang
dengan sangat matang oleh pemerintah, mengingat jika dikelola dengan baik
Sungai Citarum memberikan manfaat besar bagi masyarakat sekitarnya.
"Jangan buat program setengah-tengah. Harus matang
terlebih ini sudah didanai oleh APBD. Program Citarum Bestari ini jangan sampai
sia-sia hasilnya," kata dia lagi.
Menurut dia, penanganan masalah di sekitar Sungai Citarum
diperlakuan khusus, sehingga program tersebut bisa dijalankan secara
berkelanjutan.
"Jangan berhenti hanya untuk satu tahun anggaran.
Selain itu, diperlukan pula partisipasi aktif masyarakat untuk menjaga kondisi
air sungai agar tidak melebihi ambang baku mutu. Masyarakat dituntut aktif
untuk menjaga kebersihan sungai,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar