Mitrapolisi/ BANDUNG- Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2016 ini
diharapkan menjadi batu loncatan bagi atlet difabel yang ingin bertanding di
tingkat internasional. Bahkan, ini diharapkan bisa menjadi ajang seleksi tim
nasional untuk persiapan ASEAN,Asian Paragames, dan Paralimpiade.
Salah seorang pelatih kepala tenis lapangan kursi roda pada
Peparnas 2016, Daniansyah, menyebut, selama ini ajang tersebut belum tentu
dijadikan acuan dalam pemilihan atlet nasional yang akan membela negara pada
ajang internasional. "Susah untuk difabel ini, Peparnas belum tentu jadi
seleksi," katanya.
Bahkan, dia menyebut, dalam pemilihan tim nasional atlet
difabel ini masih kental unsur subyektivitasnya. "Susah, masih gimana
saya," katanya.
Lebih lanjut dia berharap pemerintah bisa lebih baik dalam
memberikan perhatian kepada atlet difabel. Sebab, menurutnya selama ini
perhatian yang diberikan belum optimal, salah satunya dari sisi kelengkapan
alat pertandingan.
Dia menyebut, tidak jarang atlet harus memenuhi sendiri
peralatan bertanding yang diperlukan. "Kita masih kedodoran,"
katanya.
Hal ini berbeda dengan perhatian yang diberikan negara
tetangga seperti Thailand dan Malaysia. "Masih jauh, apalagi kalau
dibanding Thailand,"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar