Mitrapolisi/
GARUT-Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memberikan bantuan
tanggap darurat bencana Garut sebesar Rp 6,5 miliar. Bantuan itu diberikan Aher
kepada Bupati Garut Rudy Gunawan di Pendopo Kabupaten Garut, Selasa pagi, 11
Oktober 2016. “Kami ini Garut bergerak cepat menangani sejumlah kerusakan
akibat bencana banjir bandang,” katanya.
Akibat banjir bandang yang menimpa Garut pada akhir
September lalu, sejumlah fasilitas publik vital rusak, seperti Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Garut. Akibatnya, pelayanan kesehatan masyarakat pun terganggu.
Kerusakan lain yang terjadi seperti bangunan sekolah dan permukiman.
Angka Rp 6,5 miliar itu sesuai dengan pengajuan dari Bupati
Garut antara lain untuk penyediaan obat-obatan sebesar Rp 76 juta, sarana
prasarana pendidikan Rp 1,1 miliar, pengadaan prasarana dan alat kesehatan RSUD
Rp 1,8 miliar, dan perbaikan sarana prasarana permukiman Rp 1,4 miliar.
Hingga kini, Pemprov Jabar masih memiliki sisa dana bencana
2016 sebesar Rp 95 miliar. Meski demikian, Aher juga mengajak PMI berkolaborasi
dengan kalangan swasta terkait ketersediaan darah untuk membantu bencana Garut
melalui program corporate social responsibility (CSR).
Terkait relokasi pengungsi, menurut Aher, saat ini masih
dalam proses inventarisasi, yakni penentuan lokasi dan penentuan penerima
bantuan, yang keduanya ditetapkan via SK Bupati. Setelah ditetapkan, akan
direkomendasikan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) oleh Gubernur
Jabar. Sebab, dana relokasi dilakukan melalui skema sharing bantuan pemerintah
pusat (BNPB), Pemprov Jabar, dan Pemkab Garut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar