Wakil Gubernur Deddy Mizwar
mengatakan, Kotaku merupakan program yang sangat strategis. sebab kawasan yang
bersih dan tertata, sangat menentukan derajat atau tingkat kesehatan
masyarakat.
"Sementara derajat kesehatan
masyarakat ini ditentukan sebagian besar oleh lingkungan. Percuma ada
pendidikan gratis kalau masyarakatnya tidak sehat, masyarakatnya tidak
produktif," kata Wagub Deddy Mizwar.
Demiz inginkan, dengan Kotaku,
pihaknya ingin mewujudkan Jawa Barat dengan 0% Kekumuhan. Program ini
menerapkan gerakan 100-0-100.
Adapun 100% pertama, kota tanpa
kumuh bisa mengakses air bersih; Angka 0, yaitu bagaimana mengurangi kawasan
kumuh hingga 0 persen. Dan 100% kedua, kotaku mampu menciptakan sanitasi yang
baik.
"Kita harapkan bisa mencipatakan
masyarakat atau keluargaa yang sehat, sehingga kalau masyarakat sehat, akan
tercipta generasi yang baik. Masyarakat bisa melakukam aktifitas apapun,
sehingga lebih produktif," kata Demiz.
Selanjutnya, Demiz menyebut,
pemerintah tidak bisa sendiri mengatasi masalah kekumuhan ini.
Untuk itu, Ia mengajak semua pihak,
dan berbagai lapisan masyarakat agar bekerjasama dalam mengatasi masalah
kawasan kumuh.
"Oleh karena itulah, saya
meminta semua komponen masyarakat untuk bahu-membahu menghilangkan masalah kekumuhan
di sekitar kita baik di kota maupun di desa," ajak Wagub Deddy.
Terlebih di kawasan Pangandaran,
Demiz menyebut program kotaku menjadi sangat strategis, dimana Pangandaran
menjadi salah satu destinasi wisata di Jawa Barat.
"Ada tiga poin, yaitu Akses,
atraksi, dan amenitas. Nah, kalau amenitas di lingkungan sekitar kumuh, bisa
saja wisatawan yang datang tertanggu karena kumuh, wisatawan bisa kapok, jadi
ini sangat penting 0% kekumuhan harus tercipta," tegas Dia.
Untuk mendukung terwujudnya program,
di tingkat desa telah terbentuk kelembagaan yang representatif dan mengakar,
yakni Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM).
Sejak tahun 2007-2017, di
Pangandaran telah tebentuk delapan BKM di delapan desa dan satu business
development center (BDC).
Saat ini relawan yang terlibat
aktif terdiri dari anggota BKM UPK, Sekretariat UPS, UPL, KSM, PITP, Komite
BDC, dan pengelola BDC sebanyak 176 orang, terdiri 110 pria, dan 66 perempuan.
Adapun luas wilayah sasaran program
Kotaku di Kabupaten Pangandaran, yakni seluas 295,3 hektar yang tersebar di
delapan desa, di Kecamatan Pangandaran, Pananjung, Babakan, Wonoharjo,
Purbahayu, Sidomulyo, Sukahurip, dan Pager Gunung.
Wakil Bupati Pangandaran Adang
Hadari mengungkapkan program kotaku merupakan suatu platform, atau basis
penanganan kumuh yang mengintegrasikan berbagai sumber daya, sumber pendanaan.
"Kotaku membangun sistem yang
terpadu untuk penanganan kumuh, dimana pemerintah daerah memimpin dan
berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan, serta mengedepankan partisipasi
masyarakat," katanya.
Program Kotaku menjadi wadah
kolaborasi yang mendukung penyelesaian kawasan kumuh seluas 38.431 hektar yang
dilakukan secara bertahap di seluruh Indonesia melalui pengembangan kapasitas
pemerintah daerah dan masyarakat.
"Dengan penguatan kelembagaan,
perencanaan, perbaikan infrastruktur, dan pelayanan dasar di tingkat kota,
serta pendampingan teknis untuk tercapainya sasaran," imbuh Adang.
Kemudian dirinya menyebut, bantuan
dana investasi (BDI) untuk Kotaku di Pangandaran, sejak 2012-2017 sebesar
Rp4.340.000.000, yang diperuntukan untuk program peningkatan masyarakat
berbasis komunitas (PPMK) sebesar Rp1.000.000.000, BDC Rp1.500.000.000,
peningkatan kapasitas masyarakat (PKM) Rp90.000.000, dan penataan lingkungan
pemukiman berbasis komunitas Rp1.750.000.000 .
Sedangkan kegiatan infrastruktur
melalui program penataan lingkungan yang telah terbangun di lokasi program
kotaku yaitu, jalan lingkungan 565 meter, drainase 2.193 meter, TPS 1 unit, MCK
2 Unit, IPAL 1 unit, dan hydrant 7 unit.
"Desa Sukahurip salah satu
desa yang mendapatkan program Kotaku yang mempunyai kawasan kumuh seluas 11,08
hektar," katanya.
Kegiatan infrastruktur yang sudah
terbangun yaitu sumur bor 1 unit, perpipaan 500 meter, MCK 1 unit, drainasi 528
meter, jalan rapat beton 352 meter.
"Mudah-mudahan infrastruktur
yang dibangun lewat Kotaku ini dapat bermanfaat bagi masyarakat,"
harapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar