Mitrapolisi/
BANDUNG — Tak ingin hanya bergantung kepada
Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD) untuk membiayai proyek- proyek
infrastruktur strategisnya, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat terus
berupaya meningkatkan berbagai peluang.
Kali ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan pertemuan
dengan Asian Development Bank (ADB) Indonesia tentang penjajakan pembiayaan.
Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil menerima langsung
kunjungan Country Director ADB Indonesia, Winfried Wicklein, di Ruang
Lokantara, Gedung Sate Bandung, Jumat (21/09/2018).
“Jadi ADB sangat bersemangat, datang Kepala Perwakilan
Indoensia-nya. Kedatangannya ingin mendengarkan kebutuhan infrastruktur Jawa
Barat,” ungkap Gubernur Ridwan Kamil.
Emil, begitu Gubernur biasa dipanggil menerangkan, bahwa
kebutuhan mendasar yang ingin dikejar pihaknya selama lima tahun kedepan,
intinya yakni meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Sementara untuk memenuhi tujuan tersebut, diperlukan
aksesibilitas yang mampu menunjang pergerakan orang maupun barang.
Maka lanjut Emil, rasio infrastruktur harus terus digenjot.
Adapun sejumlah infrastruktur di Jawa Barat, yang akan pihaknya kejar selama
lima tahun kedapan antara lain jalan tol, transportasi berbasis kereta api,
bandara dan pelabuhan. Tidak hanya itu, diproyeksikan juga untuk membangun
sekolah, rumah sakit, dsb.
“Jalan tol jadi prioritas, transportasi berbasis kereta api
jadi prioritas, kemudian penambahan bandara dan pelabuhan jadi prioritas,” kata
Gubernur Emil.
Sementara itu, Emil menuturkan ada tiga opsi yang bisa
dilakukan demi memenuhi kebutuhan pembiayaan proyek infrastruktur tersebut.
Diantaranya, pinjaman langsung. Kedua, pinjaman lewat Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD). Tiga, lewat Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Dari pola-pola tersebut, Pemprov Jabar, ADB, serta pemangku
kepentingan terkait, kedepan akan bertukar pikiran untuk mencari pola kerjsama
yang tepat.
“Kalau konvensional lama, ada banyak mimpi Jawa Barat yang
harus dikejar, kalau hanya mengandalkan APBD saja lama tercapainya,” katanya.
(Arm)*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar