Mitrapolisi.co.id/BEKASI -- Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mendorong SMK/ SMA/ MA di Jawa Barat aktif mengembangkan koperasi sekolah. Dengan begitu kepeloporan pembangunan ekonomi kerakyatan sudah dimulai sedini mungkin.
"Di sekolah, kami akan dorong tumbuhnya kopsi atau koperasi siswa untuk memberikan pengetahuan, wawasan, dan semangat kepada generasi muda. Dengan kopsis para siswa bisa tahu marketing, permodalan, pembukuan, administrasi, hingga entrepreneurship," kata Uu saat kegiatan Peningkatan Kompetensi Kewirausahaan melalui Koperasi Sekolah yang digagas Forum Komunikasi Kepala Sekolah Swasta (FKKSS) SMK Kota Bekasi, di UPT Asrama Haji Embarkasi, Kota Bekasi, Senin (1/4/19).
Kehadiran koperasi sekolah, menurut Uu, dapat menjadi akselerator visi misi Jawa Barat Juara Lahir Batin terutama dari aspek ekonomi. Di bawah pemerintahan Ridwan Kamil – Uu Ruzhanul Ulum, Jabar memiliki meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi umat yang sejahtera dan adil. Salah satu program unggulannya adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi.
Dengan koperasi sekolah, lanjut Uu, siswa akan dipupuk jiwa kewirausahannya. Sehingga selain instrakurikuler, siswa juga memiliki keahlian ekstrakulikuler yang memadai.
Program koperasi siswa juga merupakan upaya Pemprov Jabar mengikis anggapan generasi milenial dan generasi Z bahwa koperasi adalah sesuatu sesuatu yang tua dan kuno. Koperasi siswa akan me-rebranding koperasi menjadi sesuatu yang kekinian.
Untuk itu, kata Uu, diperlukan adopsi teknologi digital agar koperasi berkembang menjadi sesuatu yang segar. Dengan demikian regenerasi koperasi akan selaras dengan tuntutan industri 4.0 dan cita-cita koperasi siswa juara dapat terwujud, yakni pembentukan koperasi digital.
"Koperasi bisa menjadi laboratorium ekonomi di tingkat sekolah, khususnya SMA/SMK/MA. Jadi setelah lulus sekolah, para lulusan selain melamar pekerjaan mereka punya bekal. Punya pilihan untuk berbisnis usaha karena sudah dapat ilmunya di sekolah," ujar Uu.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Jawa Barat Kusmana Hartadji berharap Jabar menjadi model pengembangan koperasi siswa di Indonesia. Dinas KUK mendorong agar semakin banyak sekolah yang memiliki koperasi siswa bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan stakeholder lain.
"Pemerintah saat ini sedang menggenjot kaderisasi perkoperasian sejak bangku sekolah. Sasarannya tentu saja akselerasi regenerasi SDM koperasi," kata Kusmana.(arm)