Mitrapolisi/
TUNISIA -- Melewati benua beda zonasi waktu dalam kunjungan
kerja global, rombongan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher) berpuasa sekira 20
jam.
Kabag Publikasi Pemprov Jabar Ade Sukalsah mengatakan
rombongan sahur di pesawat dari Indonesia menuju Tunisia pada Rabu (16/5/2018)
malam.
“Buka puasa di negara setempat (Tunisia,red) pada Kamis
(17/5/18) adalah pukul 19.22 artinya kami berpuasa sekitar 16 jam. Menjadi
hampir 20 jam jika ditambah total waktu dengan melewati berbagai zona, perjalanan
di pesawat saja 14 jam dari Cengkareng ke Tunisia,” katanya dari Tunis, Jumat
(18/5/2018).
Menurut dia, sekalipun jauh lebih lama dari waktu puasa
reguler di tanah air, Gubernur Jabar dan rombongan menjalani itu semua dengan
enjoy dan tanpa keluhan.
Demikian pula dengan istri Gubernur, Netty Heryawan, yang
juga menjalani semuanya tak ubah seperti di Indonesia. Terlebih suhu pada saat
ini di Tunis berkisar 20 derajat dan berawan, nyaris sama dengan iklim Bandung.
“Karena yang paling penting, dari agenda kunjungan kerja
kali ini, beberapa sudah tercapai. Seperti respon baik dari para pihak di
Tunisia, mulai dari pemerintah Tunisia hingga kalangan usaha. Respon yang kami
terima baik setelah bertemu langsung memenuhi undangan dari Menteri
Pembangunan, Investasi, dan Kerja Sama Luar Negeri Tunisia. Demikian pula saat
courtesy callditerima langsung Perdana Menteri Tunisia, Youssep Chahed, di
kediamannya”, tambahnya.
Ade menjelaskan, respon baik itu antara lain saat Gubernur
Aher bersama Kadin Jabar telah menjajaki kerjasama investasi dengan Tunisia.
Hal itu terungkap dalam business meeting bersama para pengusaha Tunisia di
Hotel Movenpick, Tunis, Jumat (18/5), pukul 10 pagi waktu setempat.
Pertemuan berlangsung selama 2 jam diawali pemaparan kinerja
dan potensi ekonomi Tunisia yang disampaikan beberapa perwakilan pengusaha.
Dilanjutkan pemaparan Gubernur Aher beserta Kadin Jabar yang memaparkan kondisi
aktual Jabar sekaligus review kerjasama ekspor impor yang sudah berlangsung
antara Jabar dan Tunisia.
“Kita senang pertemuan hari ini dengan para pengusaha
Tunisia berlangsung sangat akrab, masing-masing pihak berkomitmen untuk
memperkuat kerjasama yang sudah berlangsung sampai saat ini,” jelas Aher kepada
Humas Jabar.
Diketahui data dari Dinas Indag Jabar bahwa realisasi ekspor
barang dari Jabar ke Tunisia saat ini senilai 731.448 dollar, meliputi
manufaktur, coklat, alat-alat medis, optikal, dan furnitur.
Ade mengatakan, seluruh rombongan juga merasa perjalanan
ringan dijalani karena terdapat banyak kesamaan saat kemudian membahas rencana
kerja sama sister province antara Provinsi Jawa Barat dengan Tunisia.
“Kami mohon doa kelancaran selanjutnya untuk kunjungan kerja
berikutnya di Arab Saudi. Telah dijadwalkan pertemuan dengan Emir Madinah, Emir
Mekkah, dan KJRI Jeddah guna membahas progres pembangunan Masjid Al Jabbar dan
kerja sama Provinsi Jawa Barat dengan Museum Asmaul Husna di Madinah dan Museum
Assalamualaika Ayyuhan Nabi di Mekkah,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar