Mitrapolisi/ BANDUNG -- Keberadaan Sungai Citarum sangat penting bagi warga Jawa Barat. Sayangnya kualitas air Sungai Citarum sekarang ini masuk grade D, atau sangat buruk. Berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan kini juga Pemerintah Pusat.Berbagai
kebaikan memang sudah tampak tapi masih belum optimal. Supaya perbaikan Sungai
Citarum bisa diakselerasi, maka perlu dibentuk badan khusus semacam Badan
Otorita yang memiliki kewenangan besar untuk menghimpun semua stake holder.
Menurut penelitiannya, Ahmad Heryawan menyatakan bahwa peningkatan nilai
air akan menjamin keberlanjutan bisnis di daerah aliran sungai (DAS)
Citarum. “Tidak mungkin ada
keberlanjutan bisnis di DAS Citarum tanpa memperbaiki nilai airnya. Begitu juga
sebaliknya. Orientasi profit dengan meningkatn perbaikan nilai air justru akan
menimbulkan kerugian. Jadi sebetulnya perbaikan nilai air itu adalah kebutuhan
masyarakat dan industri,” ujar Ahmad Heryawan.
“Dulu Sungai Han di Korea sekotor Citarum. Namun, dalam beberapa tahun
telah berubah menjadi destinasi wisata dan sumber air yang baik bagi rakyat
Korea. Itu semua bisa terwujud karena adanya gerakan bersama pemerintah,
masyarakat, akademisi, lembaga swadaya masyarakat, dan juga pelaku bisnis. Di
Jabar ini, mari kita bangun paradigma baru tentang Sungai Citarum,” ujar Ahmad
Heryawan.
“Paradigma baru itu adalah tidak menebang pohon di hulu, tidak membuang
limbah rumah tangga ke sungai, tidak membuang limbah industri ke sungai. Mari
kita tidak membuang apapun ke sungai,” katanya mengajak masyarakat.
Paradigma baru ini perlu dukungan semua pihak. Sebab, saat Pemprov Jabar
memikirkan citarum sejak 2008 ternyata tidak ada dukungan stake holder lain.
“Tidak bisa hanya provinsi, semua pihak harus terlibat. Badan Otorita ini yang
akan mengkomandoi perbaikan nilai air Citarum. Badan inilah yang akan
mengkoordlinasikan stake holder untuk Citarum,” tambahnya.
Selain membentuk kelembagaan atau badan otorita, perlu juga membangun
budaya masyarakat yang memandang air sebagai barang yang sangat bernilai dan
mahal. Sebab selain kelompok masyarakat industri juga ada kelompok masyarakat
yang lebih besar, yaitu penduduk DAS Citarum yang harus memahami air sebagai
barang yang sangat bernilai. “Bisnis akan berjalan berkelanjutan dan masyarakat
akan hidup dengan baik dan sehat jika kehidupan didukung air dengan nilainya
yang terpelihara,”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar