Mitrapolisi/ BANDUNG-Gubernur
Aher melantik pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Jawa Barat
Periode 2017-2022. Ada 60 media online atau perusahaan media siber yang
tergabung dalam SMSI di seluruh Jawa Barat.
Ketua
Umum SMSI Jabar Hardiansyah mengatakan, bahwa masyarakat Indonesia bergantung
pada media siber saat ini. Dalam catatan Dewan Pers sekarang tidak kurang
43.000 media massa berbasis internet yang beroperasi di seluruh wilayah
Indonesia.
“Sebagian
besar tidak dikelola secara profesional dan tidak menghormari etika dan hukum
jurnalistik,” kata Hardiansyah.
“Maka
keberadaan media siber sangat penting memberikan informasi positif kepada
publik dan dapat dipercaya,” tambahnya.
Hardiansyah
berkomitmen, hadirnya SMSI akan menjadi wadah untuk menciptakan media siber
yang profesional dan berintegritas. SMSI juga nanti akan membantu
perusahaan-perusahaan media online yang profesional dengan kualitas jurnalistik
yang baik.
“SMSI
akan berdiri di garda terdepan dalam penanggulangan informasi hoax yang muncul
di media sosial,” tegas Hardiansyah.
Kepengurusan
SMSI sudah ada di 27 provinsi di Indonesia. Anggotanya sekitar 1.200 perusahaan
media siber. Deklarasi SMSI dilakukan pada 17 Maret 2017 dan secara resmi telah
didaftarkan ke Dewan Pers pada 8 September 2017.
Sementara
itu, Ketua Umum SMSI Pusat Auri Jaya mengatakan, bahwa pelantikan pengurus SMSI
Jabar merupakan langkah untuk mengembangkan perusahaan media di Indonesia.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI mencatat saat ini ada lebih dari
43.000 media online di seluruh Indonesia.
Anggota
SMSI di seluruh Indonesia ada 370 media online. “Saya kira ini merupakan
organisasi media online yang terbesar jumlahnya saat ini. Meskipun memang kita
harus mengakui bahwa media-media yang ada di SMSI belum atau masih dalam tahap
berkembang,” ucap Auri.
Namun,
dengan berdirinya SMSI, Auri yakin dari 370 atau 400 anggota ke depan akan ada
sepuluh yang menjadi perusahaan media online papan atas. Mengingat bisnis media
online di Indonesia tidak mudah dilakukan, karena harus beradu kecepatan,
teknologi, dan beradu konten.
SMSI
juga ditargetkan tahun ini akan memiliki news room bersama. Nantinya news room
ini bisa diakses oleh semua anggota. Karena persoalan utama bisnis media
nasional adalah konten.
“Dengan
adanya news room, SMSI juga akan menjadi jaringan media online terbesar di
Indonesia,” harapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar