Mitrapolisi.co.id/
BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengukuhkan
pengurus dan anggota Perkumpulan Jabar Bergerak. Gubernur menandainya dengan
menyematkan nama secara simbolis, di Gedung Negara Pakuan, Senin (18/02/19).
Emil, panggilan akrabnya, menyadari Jabar Bergerak dapat
meringankan tugas pemerintahan yang berat. Untuk itu, dibutuhkan dukungan
elemen non pemerintah untuk bergerak bersama menuju Jawa Barat Juara Lahir
Batin dengan skema Pentahelix (Academia, Business, Comunity, Goverment dan
Media).
"Jabar Bergerak ini sifatnya mandiri, tidak akan
mengurusi/mengakses dana-dana dari Pemprov karena dalam komunitasnya mereka
punya sponsor-sponsor sendiri. Jadi ini seperti Jabar Quick Respon tapi versi
'masyarakatnya', yang dimana mereka merasa bahagia kalau bisa menolong,"
katanya.
Menurutnya, salah satu masalah terbesar Jawa Barat adalah
melayani jumlah penduduk yang besar, terutama pada era reformasi yang telah
membawa Indonesia menjadi lebih terbuka dan demokratis. Maka itu, pemerintah
dituntut untuk bisa melakukan pelayanan publik yang lebih cepat dan baik
terutama dalam penanganan bencana.
"Kemarin mereka juga membantu di Palu, di Lombok. Jadi
mereka rutin membantu bila ada bencana. Karena bencana ini rutin di Jawa Barat,
jadi bisa difokuskan kepada mereka pada saat birokrasi di pemerintahan terlalu
panjang urusannya," tutup Emil.
Perkumpulan ini dipimpin langsung oleh Atalia Praratya Kamil
sebagai Ketua Umum dan dibantu Tatan Ahmad Santana sebagai Ketua Harian.
Tatan mengatakan, Jabar Bergerak merupakan komunitas yang
dibentuk atas dasar kepedulian masyarakat dalam membangun Jawa Barat. Komponen
yang ada dalam tubuh Jabar Bergerak terdiri dari unsur komunitas, aktivis,
praktis, pengusaha, akademisi, hingga unsur kerelawanan yang mencintai dan
mendukung terwujudnya Jabar Juara Lahir Batin.
"Jabar Bergerak ini sebetulnya inisiator utamanya Ibu
Atalia, beliau melihat begitu banyak komunitas-komunitas kebaikan yang kalau
tidak diwadahi kan sayang. Oleh karena itu kita wadahi semua itu untuk
berkolaborasi, bersinergi dengan Pak Ridwan Kamil dan Pak Uu untuk membangun
Jawa Barat yang lebih baik lagi," katanya.
Tatan menambahkan, per tanggal 4 November 2018, Jabar
Bergerak sudah melakukan program-program ataupun kegiatan yang berhubungan
langsung dengan masyarakat. Ke depan, Jabar Bergerak sudah merencanakan
beberapa program besar yang tentu melibatkan masyarakat secara luas.
"Tahun ini rencananya kita akan melaksanakan festival
pariwisata, kuliner dan budaya di tiga tempat, satu di Ciayumajakuning untuk
wilayah utara dan dikosentrasikan di Cirebon, lalu Priangan itu di Tasik atau
Ciamis, dan sisanya mungkin akan di fokuskan di Bogor," tambahnya.
Sebagai sebuah Gerakan Non Struktural Pemerintahan, Jabar
Bergerak adalah rumah bagi siapapun warga Jawa Barat yang ingin berkontribusi
bagi pembangunan Jawa Barat Juara Lahir Batin. Keanggotaannya bersifar manasuka
dan terbuka bagi setiap individu ataupun komunitas mana saja.
Untuk itu, Jabar Bergerak memiliki lima pilar pokok, yaitu:
keagamaan, pendidikan, sosial, kesehatan, dan kebudayaan. Pembentukan lima
pilar ini bersandar pada persoalan dan tantangan pokok yang kini dihadapi oleh
masyarakat Jawa Barat.(def)*