BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melantik 105
pejabat struktural di lingkungan Pemdaprov Jabar, di Aula Barat Gedung Sate,
Jumat (1/2/19). Jumlah tersebut terdiri dari empat pejabat Eselon II dan 101
pejabat Eselon III dan IV.
Kebanyakan pejabat yang dilantik tersebut merupakan pindahan
dari empat Badan Koordinasi Pembangunan dan Pembangunan Wilayah (BKPP) yang
secara aturan kini sudah ditiadakan.
"Total 105 pejabat, mayoritas berasal dari BKPP yang
memang secara aturan sudah tidak eksis lagi atau dibubarkan sehingga kita
distribusikan ke seluruh OPD-OPD yang ada sesuai dengan kapasitas, pengalaman
atau kompetensi yang dimiliki. Jadi awal tahun tidak ada lagi ASN yang tidak
mendapatkan jabatan lagi," kata Ridwan Kamil saat diwawancara usai melantik.
Emil, sapaannya, mengungkapkan, posisi baru tersebut sudah
dalam perhitungan sebaik-baiknya dan melalui analisa yang adil. Ia berharap
para pejabat yang dilantik ini bisa mewujudkan visi misi baru dalam 5 tahun
kedepan dan memenuhi target pimpinannya.
"Saya harap dengan visi misi baru selama 5 tahun
kedepan mereka bisa menjadi mesin yang produktif dan fokus pada target-target
yang saya titipkan," tegasnya.
Seperti biasanya, saat melantik, Emil selalu menekankan 3
hal yang harus dimiliki ASN. Pertama adalah integritas atau pengabdian.
"Jadi tolong ingat kembali niat menjadi ASN adalah
pengabdian, niatnya adalah memberikan layanan bukan ingin dilayani atau minta
fasilitas yang tidak semestinya," katanya.
Kedua, harus melayani sepenuh hati. Menurut Emil,
kebahagiaan ASN didapati manakala masyarakat berterima kasih atas keringat dan
kerja kerasnya. Ketiga, ASN harus terus profesional. Emil berpesan, ASN jangan
pernah berhenti belajar karena ilmu pemerintahan kini makin kompleks.
"Belajar lagi ilmu bahasa, ilmu digital, belajar lagi
teori-teori sosial yang baru belajar lagi apa itu milenial, apa itu dynamic
governance dan banyak lagi yang harus dipelajari," pintanya.
Ia mengingatkan, jika ketiga hal tersebut tidak dilakukan
maka para ASN yang dilantik akan dievaluasi kembali.
"Kalau tidak dilaksanakan jangan harap karir dan
kiprahnya di pemerintahan akan panjang karena saya dan masyarakat akan
menilai," tegasnya.
Di akhir pelantikan, Gubernur menyerahkan penghargaan kepada
mantan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Ida Hernida dan mantan Kepala
Biro Humas dan Protokol Sonny Adisudarma yang baru saja memasuki masa purna
tugas.(arm)*