PADANG, SUMATERA BARAT -- Di sela kunjungan kerjanya ke
Provinsi Sumatera Barat, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melaksanakan Shalat
Shubuh berjamaah bersama Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno di Masjid Raya
Sumatera Barat, Jl. Khatib Sulaiman, Padang Utara, Kota Padang, Provinsi
Sumatera Barat, Kamis pagi (21/2/19)..
Masjid Raya dengan bentuk atapnya yang terinspirasi rumah
khas Minangkabau, Rumah Gadang, ini mulai dibangun pada 21 Desember 2007 oleh
Gubernur Sumatera Barat kala itu, Gamawan Fauzi dan selesai pada 4 Januari
2019. Arsiteknya adalah Rizal Muslimin, seorang arsitek dari kantor konsultan
arsitektur Urbane yang berlokasi di Kota Bandung, Jawa Barat.
"Itulah hubungan batin antara masyarakat Jawa Barat
dengan masyarakat Sumatera Barat, salah satunya karya goresan masyarakat Jawa
Barat di Tanah Minang," ungkap Emil -- sapaan akrab Ridwan Kamil.
Konsep masjid ini terinspirasi dari peristiwa perselisihan empat
suku yang terjadi di Kota Mekkah, Arab Saudi pada zaman Rasulullah Muhammad
SAW. Kala itu ada pertentangan mengenai pihak yang berhak memindahkan batu
Hajar Aswad. Nabi Muhammad pun dengan bijak memutuskan untuk memgambil sebuah
kain untuk memindahkan batu tersebut.
"Kain yang terbentang ketika terjadi perselisihan
dimana harus memindahkan batu Hajar Aswad oleh empat suku di sana (Kota Mekkah,
Arab Saudi) dan Nabi Muhammad mengambil kain, bentangan kain yang (di tengahnya
ada batu Hajar Aswad) ini melengkung, sehingga (ketika keempat ujung kain
ditarik) melahirkan tempat seperti ini (bentuk Masjid Raya Sumatera
Barat)," papar Emil.(dan)*
Emil pun berharap, masjid yang menelan anggaran pembangunan
hampir Rp 500 Miliar dan bisa menampung 5.000-6.000 jamaah ini menjadi
kebanggaan masyarakat di Sumatera Barat.
"Mudah-mudahan ini menjadi kebanggaan masyarakat
Sumatera Barat," tandasnya.(def)*