Jumat, 08 Februari 2019

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Lantik Bupati Indramayu

Mitrapolisi.co.id/
BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atas nama Presiden Republik Indonesia, melantik Supendi sebagai Bupati Indramayu Sisa Masa Jabatan 2016-2021. Pelantikan ini sesuai amanat Surat Menteri Dalam Negeri Nomor: 131.32/7860/Otda tertanggal 1 Oktober 2018 dan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor: 131.32-157 Tahun 2019 tentang Pengangkatan Bupati dan Pemberhentian Wakil Bupati Indramayu Povinsi Jawa Barat yang ditetapkan di Jakarta, 24 Januari 2019.

Supendi diangkat menjadi Bupati setelah sebelumnya Anna Sophanah menyatakan berhenti sebagai Bupati Indramayu karena alasan keluarga pada Desember 2018 lalu. Menteri Dalam Negeri pun menunjuk Wakil Bupati sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Indramayu. Sesuai ketentuan Pasal 173 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016, bahwa apabila Bupati berhenti, maka Wakil Bupati menggantikan Bupati.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Indramayu masih kurang maksimal. Untuk itu, pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten Indramayu ingin memberikan perhatian lebih pada pembangunan IPM.

Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, mengatakan dari 27 kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat, Kabupaten Indramayu mendapat bantuan keuangan terbesar dari Pemda Provinsi Jawa Barat.

“Ini menunjukkan kami sangat peduli dan memprioritaskan pembangunan di Indramayu secara maksimal,” kata Emil dalam amanatnya saat melantik Supendi sebagai Bupati Indramayu Sisa Masa Jabatan 2016-2021 di Aula Barat Gedung Sate, Jl. Diponegoro No. 22, Kota Bandung, Kamis sore (7/2/19).

“Mudah-mudahan niat baik kami dari provinsi memberikan bantuan yang maksimal ini harus terlihat nyata terhadap perubahan infrastruktur, perubahan indeks pendidikan, dan lain-lain,” lanjutnya.
Emil menegaskan, pihaknya ingin fokus pada pembangunan IPM di Indramayu. Indikator pembangunan IPM bisa terlihat dari kemajuan tiga bidang yaitu pendidikan, kesehatan, dan daya beli masyarakat.

“IPM-nya masih kurang maksimal. IPM-nya kita bedah dalam lima tahun ini. IPM kan terbagi tiga, pendidikan, kesehatan, daya beli. Kalau rendahnya di pendidikan maka bantuan keuangan tadi akan kita fokuskan di pendidikan,” ujar Emil.

“Pesannya adalah kita akan fokus pada pengembangan IPM Indramayu,” tambahnya.
Hal lain yang harus menjadi prioritas pembangunan di Indramayu adalah potensi ekonomi, pariwisata, dan migas (minyak dan gas). Menurut Emil, Indramayu memiliki kekayaan migas yang harus berbanding lurus dengan kesejahteraan masyarakat.

“Di dalam tanah Indramayu ini banyak mengandung migas juga, yang tentunya harus terlihat antara kekayaan alam dan kesejahteraanwarganya,” tutur Emil.

Sementara dari sisi pariwisata, Emil akan membantu dari sisi promosi. Tahun ini Pemda Provinsi Jawa Barat juga telah menganggarkan sekitar Rp 30 Miliar untuk pembenahan Alun-Alun Jatibarang.
“Kemudian dari pariwisata banyak yang belum teroptimalkan, karena kurang promosi. Kita akan bantu promosi, ada Pantai Belentong, Pulau Biawak, alun-alun, ada sungai yang melewati masjid agung itu Cimanuk, banyak sekali,” paparnnya.

“Saya melihat sebagai gubernur yang punya visi di infrastruktur tinggal di poles-poles dan promosikan. Harusnya Indramayu bisa melesat tidak hanya menjadi kota untuk dirinya tapi bisa menerima tamu-tamu yang akan memberikan daya saing ekonomi,” sambung Emil.

Lantik Bupati Supendi
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atas nama Presiden Republik Indonesia, melantik Supendi sebagai Bupati Indramayu Sisa Masa Jabatan 2016-2021. Pelantikan ini sesuai amanat Surat Menteri Dalam Negeri Nomor: 131.32/7860/Otda tertanggal 1 Oktober 2018 dan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor: 131.32-157 Tahun 2019 tentang Pengangkatan Bupati dan Pemberhentian Wakil Bupati Indramayu Povinsi Jawa Barat yang ditetapkan di Jakarta, 24 Januari 2019.
Supendi diangkat menjadi Bupati setelah sebelumnya Anna Sophanah menyatakan berhenti sebagai Bupati Indramayu karena alasan keluarga pada Desember 2018 lalu. Menteri Dalam Negeri pun menunjuk Wakil Bupati sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Indramayu. Sesuai ketentuan Pasal 173 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016, bahwa apabila Bupati berhenti, maka Wakil Bupati menggantikan Bupati.
Ada tiga pesan utama yang disampaikan Emil dalam amanatnya di acara pelantikan. Pertama, Emil berpesan agar Supendi bisa menjadi pemimpin yang memiliki integritas tinggi. Kejujuran dan integritas menjadi modal dasar kepemimpinan.
“Hindari, jauhi godaan-godaan yang mungkin hadir setiap hari yang selalu datang kepada pemimpin,” pesan Emil.
Kedua, Emil juga berpesan agar seorang pemimpin harus mencintai dan melayani masyarakatnya dengan sepenuh hati.
“Jadilah pemimpin yang turun tangan bukan tunjuk tunjuk tangan. Jadilah pemimpin yang merangkul bukan memukul. Jadilah pemimpin yang selalu memberikan solusi bukan memaki-maki. Jadilah pemimpin yang didoakan oleh rakyatnya dalam doa-doa mereka,” tukas Emil.
Ketiga, pesan untuk PNS ASN Pemerintah Kabupaten Indramayu yakni harus bekerja secara profesional.
“Mari bersama-sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat kita tingkatkan Indeks Pembangunan Manusia secara maksimal. Cek lagi Akuntabilias Kinerja-nya atau Sakip dan cek lagi semua data-data yang sifatnya ukuran kemajuan pembangunan Indramayu harus tinggi,” tandasnya.
Sementara itu, ditemui usai acara pelantikan, Bupati Indramayu Supendi berkomitmen untuk melaksanakan semua program yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Indramayu 2016-2021.
“Kita akan berusaha untuk memenuhi apa yang mernjadi harapan masyarakat yang programya tertuang dalam RPJMD kami yaitu dari 2016-2021,” ujar Supendi.
Terkait prioritas pembangunan, Supendi menuturkan bahwa pihaknya akan berupaya untuk meningkatkan IPM, membuat inovasi dalam pelayanan publik, serta membangun infrastruktur jalan dan irigasi.
“Saya ada prioritas utama juga ingin membangun jembatan yang menghubungkan empat kecamatan (Bangodua, Tukdana, Kertasemaya, Sukagumiwang) yang merupakan harapan masyarakat kita dan 2020 akan kita perjuangkan,” tandasnya.(ds)*