Mitrapolisi.co.id-Bandung
Setelah melaksanakan Sertjab Wakapolda Jabar pada Hari Sabtu, 2/2/2019, maka pada hari hari pertama melaksanakan tugas sebagai Wakapolda di Jawa Barat, Wakapolda Jabar Brigjen Pol. Dr. Akhmad Wiyagus, S.I.K., M.Si., M.M., memimpin Apel pagi rutin di Lapangan Apel Mapolda Jabar, senin 04/02/2019.
Selain menyampaikan perkenalan, ada beberapa arahan yang disampaikan oleh Wakapolda Jabar, antara lain bahwa apel pagi merupakan kegiatan rutin, yang mencerminkan kedisiplinan pribadi dan merupakan ciri khas dari suatu institusi. Menurut Wakapolda Disiplin merupakan kunci kesuksesan dalam melakukan aktifitas apapun.
Selanjutnya, Wakapolda Jabar, yang pernah bertugas selama 5 tahun di KPK, menyatakan bahwa peningkatan pelayanan public berbasis IT di Jabar sudah dilaksanakan. Arahan lain yang disampaikan oleh Wakapolda Jabar, bahwa penegakkan hukum yang merupakan bagian dari kebijakan Kapolri yaitu Promoter, harus dilaksanakan secara professional dan berkeadilan. Sehingga kegiatan-kegiatan yang dilakukan, baik kegiatan pereventif, preemtif maupun represif, semuanya harus bertujuan untuk meningkatkan pelayanan public.
Disapaikan pula oleh Wakapolda Jabar, bahwa pengelolaan anggaran, merupakan cerminan dari kinerja Polri. Dimana serapan anggaran yang dilakukan oleh Polri, merupakan output, dan outcomenya adalah bagaimana masyarakat bisa merasakan pelayanan Polri yang terpercaya.
Diingatkan pula status Polri sebagai penegak hukum, sehingga Polri tidak boleh melanggar aturan apapun, baik yang bersifat universal yang juga harus ditaati oleh masyarakat, maupun aturan-aturan yang bersifat internal.
Saat ini Polri sedang dihadapkan pada beberapa operasi yang menjadi atensi masyarakat, yaitu pelaksanaan Pilpres yang dilaksanakan sekaligus secara serentak disatukan dengan Pileg dan Pil DPD. Pengamanan kegiatan ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Polri sebagai tugas pokoknya. Sehingga sebagai anggota Polri, baik yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung, harus memahami konstelasi politik yang terjadi secara nasional maupun lokal bahkan global. Hal ini karena tidak menutup kemungkinan apa yang terjadi di tingkat global akan mempengaruhi tingkat Nasional dan lokal.
Oleh karenanya, menurut Wakapolda, sebagai seorang anggota Polri, dituntut untuk menunjukkkan kenerja yang benar, sehingga masyarakat puas dan percaya, sesuai dengan tupoksi Polri yaitu melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat dengan penuh keikhlasan.
Mengenai pembentukan Satgas Bansos, Wakapolda menyatakan bahwa Polri diberikan kepercayaan olehpemerintah untuk mengawal, pengamanan dan pendistribusian Bansos sampai ke level paling bawah. Bansos harus sampai kepada pihak yang benar-benar berhak menerimanya. (Bny)**