Mitrapolisi.co.id/
BANDUNG -- Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi
Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil, mengukuhkan 27 Bunda PAUD Kabupaten/Kota
se-Jawa Barat tahun 2019 di Aula Barat Gedung Sate, Bandung, Senin (4/2/19).
Menurut Atalia, Pembangunan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
dapat mengantarkan anak-anak Jawa Barat menjadi cerdas dan sehat. Upaya
mencapai tujuan tersebut membutuhkan dukungan banyak pihak. Maka itu, Bunda
PAUD juga hadir untuk memastikan bahwa kebijakan-kebijakan yang dibuat turut
menyertakan dukungan untuk pembangunan pendidikan anak usia dini.
"Oleh karena itu, peran dari Bunda PAUD ini sesuai
dengan bagaimana seorang ibu. Mereka harus mampu mendorong, mengayomi,
melindungi termasuk juga memperjuangkan terutama untuk peningkatan dari
guru-guru PAUD itu sendiri," ujar Atalia.
Atalia menambahkan, dari sekitar 9 juta balita di seluruh
Jawa Barat, baru 11% atau sekitar 900.000 diantaranya yang terlayani oleh
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Hal ini berarti masih banyak yang harus
dilakukan pihaknya, terutama bersama-sama mendorong dalam rangka meningkatkan
akses dan kualitas layanan pendidikan usia dini agar setiap anak-anak Indonesia
khusunya di Jawa Barat mendapatkan pengajaran pembelajaran yang sesuai dengan
perkembangan usianya.
"Dari data tersebut, sekitar 35 ribu-an lembaga PAUD
yang ada memang kita harus memeratakan, dalam arti masih banyak desa dan
kelurahan yang belum punya lembaga PAUD," tambahnya.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang turut hadir
menuturkan, peran dan fungsi strategis Bunda PAUD memang telah menjadi
perhatian dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mewujudkan ketersediaan
layanan PAUD yang berkualitas.
Emil, sapaan akrabnya berpesan kepada Bunda PAUD yang sudah
dikukuhkan agar menanamkan pendidikan sesuai dengan perkembangan zaman di
bidang teknologi digital dan informasi. Salah satu yang harus diwaspadai adalah
derasnya informasi melalui internet.
"Anak-anak ini adalah pemilik masa depan. Kita harus
terus berinovasi karena masa depan mempunyai cara logika dinamika baru,"
katanya.
"Revolusi digital dan teknologi ini ada dua sisi, baik
dan buruk. Jangan sampai anak-anak kita waktunya habis melihat handphone milik
ibu/bapaknya atau kakaknya, sehingga dia lupa harus berinteraksi secara
seimbang dengan alam, lingkungan dan terhadap hal-hal yang sifatnya
edukatif," sambung Emil.
Sebagai arahan dari Kemendikbud, saat ini Provinsi Jawa
Barat sudah mencanangkan Gerakan Nasional PAUD Berkualitas. Karena menurutnya,
anak usia dini sedang tinggi perkembangan otaknya, sehingga bisa dimaksimalkan
sebagai generasi yang lebih cerdas.
Selain itu, Emil juga meminta bantuan dan kerjasama Bunda
PAUD untuk bisa memantau tumbuh kembang anak, terutama hal-hal terkait stunting
(gagal tumbuh).
"Menurut hasil penelitian, anak-anak yang terkena
stunting biasanya umur ya lebih pendek. Karena pertumbuhan fisik dan otak
terhambat, menjadikan anak memiliki daya saing lemah, tidak bisa berkompetisi
dengan anak yang tidak stunting," kata Emil.
Terakhir Emil berpesan agar Bunda PAUD Kabupaten/Kota ini
menjadi pemimpin yang turun tangan bukan tunjuk-tunjuk tangan.
"Bunda-Bunda rajinlah turun melihat langsung, jangan tunggu laporan dari
bawahan. Kadang-kadang dari bawah yang bagus-bagus dilaporkan, padahal
sebenarnya tidak seperti itu," tutupnya.
Berikut adalah Bunda PAUD Kabupaten/Kota yang resmi
dikukuhkan:
1. Hj. Yane Ardian, S.E. (Bunda PAUD Kota Bogor)
2. Ade Yasin (Bunda PAUD Kab. Bogor)
3. Dra. Hj. Yani Jatnika Marwan, M.Pd. (Bunda PAUD Kab.
Sukabumi)
4. Hj. Fitri Hayati Fahmi, S.Ag. M.M.Pd. (Bunda PAUD Kota
Sukabumi)
5. Hj. Anita Sincayani Herman (Bunda PAUD Kab. Cianjur)
6. Dra. Hj. Elly Farida (Bunda PAUD Kota Depok)
7. Hj. Holilah Eka Supria Atmaja (Bunda PAUD Kab. Bekasi)
8. Hj. Gunarti Rahmat Effendi (Bunda PAUD Kota Bekasi)
9. dr. Hj. Cellica Nurrachadiana (Bunda PAUD Kab. Karawang)
10. Hj. Entin Suhartini Aming (Bunda PAUD Kab.
Purwakarta)
11. Hj. Yoyoh Sopiah Ruhimat (Bunda PAUD Kab. Subang)
12. Ginawati Limansyah (Bunda PAUD Kota Cirebon)
13. Hj. Ir. Diah Utami, M.T. (Bunda PAUD Kab. Cirebon)
14. Hj. Nani Indriyani Supendi (Bunda PAUD Kab Indramayu)
15. Hj. Ika Siti Rahmatika Acep Purnama, S.E. (Bunda PAUD
Kab. Kuningan)
16. Dra. Hj. Dedeh Karna Sobahi, M.Pd. (Bunda PAUD Kab.
Majalengka)
17. Hj. Siti Muntamah, S.AP (Bunda PAUD Kota Bandung)
18. Hj. Rd. Roro Lucyani (Bunda PAUD Kota Cimahi)
19. Hj. Kurnia Dadang M. Naser (Bunda PAUD Kab. Bandung)
20. Hj. Susi Gantini, S.Si. (Bunda PAUD Kab. Sumedang)
21. Hj. Diah Kurniasari (Bunda PAUD Kab. Garut)
22. Dra. Hj. Eti Atiah (Bunda PAUD Kota Tasikmalaya)
23. Hj. Ai Diantani Sugianto, S.H., M.Kn (Bunda PAUD Kab.
Tasikmalaya)
24. Hj. Ai Elah Rohila (Bunda PAUD Kab. Ciamis)
25. Dr. Hj. Ade UU Sukaesih, M.Si. (Bunda PAUD Kota Banjar)
26. Hj. Yuyun Yuningsih Aa Umbara (Bunda PAUD Kab. Bandung
Barat)
27. Hj. Ida Nurlaela Wiradinata (Bunda PAUD Kab. Pangadaran)(der)*