Minggu, 05 Agustus 2018

Merajut Kebangsaan Lewat Harmoni

Mitrapolisi/
BANDUNG -- Jawa Barat turut gabung dan meriahkan "Harmoni Indonesia 2018", sebuah event untuk merajut kebangsaan, memperkokoh Indonesia, yang terpusat di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (05/07/2018) pagi. Dari Bandung, teleconference menghubungkan Taman Dago Cikapayang Bandung dengan Senayan.

Presiden RI Joko Widodo mengatakan "Harmoni Indonesia 2018" ini adalah untuk menyuarakan 73 Tahun Indonesia Merdeka. Karena kegiatan ini melibatkan ribuan mahasiswa dari seluruh Perguruan Tinggi se-Indonesia dan diselenggarakan secara serentak di 34 Ibukota Provinsi di Indonesia, dan 15 kota lainnya, serta delapan kota di luar negeri.

Di luar negeri sendiri, kegiatan digelar di Singapura, Malaysia, Hong Kong, Taiwan, Filipina, Korea Selatan, Jepang yang penunjukan jam atau waktunya tak berbeda jauh dengan di Indonesia.

Melalui Harmoni Indonesia, Presiden Joko Widodo mengungkapkan, bahwa dirinya ingin memberikan semangat kepada para atlet yang berlaga di Asian Games 2018.

"Kita ingin Asian Games 2018 sukses mempersiapkannya, penyelenggaraannya, dan sukses dalam prestasi atlet- atlet kita nanti," katanya.

Jokowi menekankan melalui kegiatan ini ingin menyuarakan semangat persatuan, kerukunan, dan kebangsaan. Karena ini semua aset terbesar bangsa Indonesia.

"Kita semangati, agar kita sadar, faham, bahwa persatuan adalah aset terbesar bangsa kita," tambahnya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat H. Mochamad Iriawan, menyebut hal senada. Dia menuturkan bahwa Indonesia negeri yang majemuk.
Maka, kata Iriawan, perlu "di-refresh" kembali semangat "Bhineka Tunggal Ika", yang bermakna, meskipun beranekaragam tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap adalah satu kesatuan.

"Seperti apa yang dikatakan Bapak presiden, acara ini penting dalam merajut kebangsaan, memperkokoh seluruh elemen masyarakat, seluruh indonesia, dikaitkan dengan kemerdekaan Indonesia ke 73 tahun, dan juga menyemangati Indonesia sebagai Asian Games 2018," kata Iriawan.

Terkait Asian Games 2018, lanjut Iriawan, secara khusus ada beberapa venue untuk sejumlah cabang olahraga (cabor) di Jawa Barat.

"Maka saya mengimbau seluruh masyarakat untuk mensukseskan ini," ajak Iriawan, yang akrab disapa Iwan.

Jawa Barat sendiri jadi lokasi untuk penyelenggaraan 5 cabor, diantaranya balap sepeda Mountain Bike (MTB) dan Roadrace, Paragliding, Kano Slalom, dan Sepakbola.

Dengan 9 venue diantaranya, Cabor Kano Slalom diselenggarakan di Bendung Rentang Majalengka. Cabor Balap sepeda MTB akan digelar di Kawasan Resort Bumi Ayu, Jalancagak, Kabupaten Subang. Sedangkan balap sepeda roadrace digelar di jalur Kabupaten Subang, Purwakarta, Karawang, Kemudian finish di Subang lagi (rute Dolog - Purwakarta- Karawang - Jalan Cagak).

Adapun Cabor Paragliding digelar di Gunung Mas Puncak di Kabupaten Bogor . Ada pula venue untuk cabor Sepak Bola di Stadion Patriot Kota Bekasi, Wibawa Mukti Kabupaten Bekasi, Stadion Pakansari Kabupaten Bogor. Juga ada Stadion GBLA di Kota Bandung, dan Jalak Harupat di Kabupaten Bandung.

Terkait Venue ini, Iwan menyebut keseluruhannya sudah siap 99 persen. Beberapa hari kedepan, Ia pun berencana akan mengecek kesiapan akhir venue- venue tersebut.

"Saya imbau masyarakat untuk ikut mensukseskan. Asian Games 2018 Pemerintah tidak bisa kerja sendiri, ini perlu didukung peran serta seluruh lapisan masyarakat. Karena kalau sukses menyelenggarakan Asian Games 2018, Indonesia berkesempatan menjadi tuan rumah Olimpiade pada tahun 2032 nanti," katanya.

Maka Asian Games 2018, kata Iwan, juga menjadi event, untuk Bangsa Indonesia menunjukan nilai luhur bangsa.

Oleh sebab itu, Iwan mengajak segenap masyarakat, stake holder tokoh masyarakat dan agama, bersama bahu membahu memperjuangan persatuan Republik Indonesia.

"Allah SWT menyertai kita dalam bertugas menjalankan tupoksi kita masing- masing demi Indonesia yang kita cintai," katanya.

Iwan pun mengucap terima kasih kepada masyarakat, khususnya warga Jawa Barat yang telah berpartisipasi pada "Harmoni Indonesia 2018" ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar