Senin, 20 Agustus 2018

Optimasi & Sinkronisasi Program, Iriawan Rapim Bareng Gubernur Terpilih

Mitrapolisi/
BANDUNG - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat H. Mochamad Iriawan menggelar rapat pimpinan (rapim) bersama Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Terpilih hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2018, Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum.

Iriawan mengatakan, rapim tersebut sengaja digelar untuk melakukan optimasi dan sinkronisasi antara program Gubernur dan Wagub Terpilih dengan program Pemda Provinsi Jawa Barat yang telah berjalan.

"Data-data yang kita (Pemda Provinsi Jabar) punya nanti akan kita berikan ke beliau (Gubernur/Wagub Terpilih), sehingga nanti tinggal running. Setelah nanti pelantikan beliau tinggal jalan. Tidak lagi mengumpulkan data, meraba-raba lagi. Semuanya untuk rakyat dan Jawa Barat yang kita cintai," ujar Iriawan ditemui usai rapim tersebut di Gedung Sate, Jl. Diponegoro No. 22, Kota Bandung, Senin (20/8/18).

Data tersebut akan diberikan kepada Tim Optimasi dan Sinkronisasi (TOS) yang dibentuk oleh Emil, sapaan akrab Ridwan Kami. Data ini terkait semua hal tentang Jawa Barat, seperti data pembangunan dan kependudukan yang diperlukan oleh TOS.

"Yang pasti (data) itu dibutuhkan dan nanti disinkronkan dengan programnya daripada Gubernur Terpilih," kata Iriawan.

Termasuk diantaranya data-data tentang pembangunan infrastruktur, baik yang termasuk dalam proyek strategis nasional maupun provinsi. Iriawan meminta agara Emil dan Uu bisa menindaklanjuti program pembangunan yang telah berjalan dan direncanakan.

"Tadi sudah saya sampaikan pembangunan infrastruktur yang termasuk proyek strategis nasional maupun provinsi. Secara gamblang tadi saya sampaikan. Dan nanti Insyaallah akan ditindaklanjuti, yang jelas proyek itu untuk kesejahteraan rakyat Jawa Barat, untuk Jabar Juara," jelas Iriawan.

Gubernur Terpilih Ridwan Kamil (Emil) mengatakan upaya optimasi dan sinkronisasi ini sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 22 Tahun 2018. Dimana Kepala Daerah Terpilih hasil Pilkada diberikan ruang koordinasi untuk mensinkronkan program.

"Alhamdulillah, tangan terbuka dari beliau (Pj. Gubernur Iriawan) luar biasa. Seluruh OPD hadir hampir 100 persen," ungkap Emil ditemui usai rapim tersebut.

Emil mengatakan dirinya bersama TOS hanya meminta kepada para kepala OPD agar bisa membantu memberikan data yang diperlukan TOS. "Tugasnya hanya satu, agar data-data dan komunikasi lancar, sehingga anggaran 2019 bisa sudah mulai anggaran yang kami design untuk kesejahteraan rakyat yang kita laksanakan," imbuh Emil.

Emil juga menambahkan, Jawa Barat di bawah kepemimpinannya bersama Uu Ruzhanul Ulum akan fokus pada tiga cara. "Cara kita dibagi tiga. Program seratus hari, nanti saya sampaikan kalau sudah final. Program tiga tahun, supaya di tengah juga ada hasil. Dan program akhir masa jabatan," katanya.

Agar berjalan efektif dan efisien, Emil pun ingin ada inovasi dari setiap OPD. "Kata dasarnya inovasi. Artinya kami akan perintahkan OPD untuk kasih gagasan setiap tahun minimal satulah, sehingga kalau ada OPD 20 ada 20 puluh gagasan," tukasnya.

Sementara anggota TOS yang dikomandani Erry Riyana Hardjapamekas ini berasal dari partai politik pengusung dan pendukug Emil dan Uu pada Pilkada lalu. Ada juga unsur pakar, akademisi, serta relawan. Selain itu, masyarakat Jawa Barat juga bisa turut berpartisipasi memberikan masukan untuk Jawa Barat lima tahun ke depan.

"Termasuk mulai minggu ini kami akan buka interaksi dengan masyarakat lewat digital. Masyarakat Jawa Barat yang ingin memberikan kontribusi untuk Jawa Barat lima tahun ke depan seperti apa. Silahkan nanti lewat website, tolong dipopulerkan. Nanti alamat websitenya bisa dilihat di sosmed saya," pungkas Emil.


Emil Berikan Nilai 9 Untuk Pemerintahan Iriawan
Pada kesempatan ini, Emil mengapresiasi upaya Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Barat di bawah kepemimpinan Iriawan. Dia mengapresiasi efektifitas pemerintahan daerah Jawa Barat serta kegesitan Iriawan.

"Tadi (di Rapim) ada paparan dari Pj. Gubernur, luar biasa. Tugas dari Kemendagri dilaksanakan dengan baik, kami apresiasi. Yang pertama adalah mengefektifkan jalannya pemerintahan. Beliau saya lihat safari ke proyek-proyek yang raksasa, yang besar. Mengunjungi rakyat Jawa Barat juga," kata Emil.

"Lalu mengkondusifkan Pilkada Serentak di Jawa Barat, beliau sangat berhasil. Tidak ada istilah beliau darah tumpah, kaca pecah. Sangat kondusif, lancar Alhamdulillah," sambungnya.

"Saya kira kalau dinilai di atas sembilanlah kegesitannya," tutur Emil.

Emil juga mengaku dirinya mendapat nasihat dari Iriawan yang dianggap sebagai kakak baginya. Iriawan meminta Emil dan Uu bisa merangkul semua elemen masyarakat dalam pemerintahannya untuk lima tahun mendatang. Untuk itu, Emil dan Uu akan membentuk Dewan Pertimbangan Gubernur yang beranggotakan para mantan Gubernur dan Wakil Gubermur Jabar juga semua Calon Gubernur dan Wakil Gubernur peserta Pilgub Jabar 2018.

"Pak Iwan menasihati saya sebagai adiknya, agar merangkul. Maka kita rangkul semua elemen termasuk Dewan Pertimbangan Gubernur -- Pak Iwan, Insyaallah berkenan ya. Pak Aher (Ahmad Heryawan) juga menyambut baik," tutur Emil.

Dalam rapim, juga tercetus beberapa gagasan dari Iriawan untuk Emil dan Uu. Diantaranya gagasan Iriawan untuk membangun jalan layang tol Pasir Koja-Pasupati sebagai salah satu solusi kemacetan Bandung. Termasuk menggelar upacara serah terima jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur yang akan dikemas dalam bentuk acara khusus, serta penghargaan bagi ASN yang gugur dalam tugas.

"Termasuk gagasan dari Pak Iwan yang dititipkan ke kami adalah memberi penghargaan dan upacara istimewa jika ada ASN meninggal dunia dalam tugas. Jadi, tidak hanya dimakamkan begitu saja. Ada penghargaan lebih seperti TNI/Polri," jelas Emil.

"Banyak sekali gagasan selama dua bulan lebih (Penjabat Gubernur). Saya atas nama Gubernur dan Wakil Gubenrnur Terpilih memberikan apresiasi. Mudah mudahan tidak berhenti di sini panggilan kita, Insyaallah melebihi panggilan tugas," pungkasnya diamini Iriawan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar