Mitrapolisi/KAB SUKABUMI -- Realisasi perbaikan Rumah Tidak Layak Huni
(Rutilahu) di seluruh Jawa Barat hingga saat ini telah mencapai 178.500 unit.
Hal ini melebihi target yang ditetapkan pemerintah Provinsi Jabar yaitu 100.000
unit.
Salah satunya, daerah yang mendapat bantuan program Rutilahu
yaitu Desa Cimaja, Kecamatan Cikakak Kabupaten Sukabumi. Di desa tersebut
sebanyak 18 rumah telah diperbaiki oleh program yang dananya bersumber dari
anggaran pemerintah dan CSR ini.
Salah seorang warga desa Cimaja, Dudum, mengaku senang,
rumahnya yang telah dihuninya bertahun-tahun bersama istri dan 3 orang anaknya,
kini sudah layak untuk ditinggali.
"Abdi bungah kenging bantosan Rutilahu," kata
Dudum yang sehari-harinya berjualan es itu.
Sebelumnya, peresmian perbaikan Rutilahu di desa Cimaja
tersebut dilakukan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat H. Mochamad Iriawan
di sela kunjungan kerjanya ke wilayah Jabar selatan, Rabu (01/08/2018). Iriawan
mengatakan, program Rutilahu akan terus ditingkatkan setiap tahunnya sebagai
salah satu upaya menurunkan angka kemiskinan.
"Yang jelas kita perlu meningkatkan kembali bantuan
karena masih terdapat warga yang hidup dibawah garis kemiskinan. Tadi saja ada
yang satu rumah sampai tiga keluarga, dapur, kamar mandi, semua disitu,"
kata Iriawan.
Usai peresmian, Iriawan didampingi Wakil Bupati Sukabumi dan
pejabat terkait melakukan pertemuan dan diskusi dengan warga Cimaja di aula
kantor desa. Pertemuan itu dimanfaatkan warga untuk menyampaikan aspirasi dan
keluhan langsung yang diantaranya menyangkut program jaminan kesehatan.
Menanggapi hal itu, Iriawan memerintahkan pejabat terkaitnya untuk langsung
menanggapi dan memenuhi keinginan warga.
"Sudah saya arahkan dan agar langsung ditindak lanjuti
oleh pejabat terkait setiap keluhan warga," ujar Iriawan.
Diakhir pertemuan, Iriawan menyerahkan bantuan beras bagi
warga Cimaja yang dihuni oleh 1700 kepala keluarga yang mayoritas bermata
pencaharian nelayan dan petani.
Dalam kunjungan kerjanya ke Jabar selatan, Iriawan
mengunjungi sejumlah daerah di pesisir pantai selatan diantaranya di wilayah
Sukabumi, Cianjr dan Garut. Kunjungan rutinnya tersebut dilakukannya melihat
masih ada ketimpangan antara daerah utara dan selatan. Walau demikian, dari
segi infrastruktur, wilayah Jabar selatan kini sudah lebih baik. Seperti
terlihat dari mulusnya jalan sepanjang 406 Km yang membentang dari Pangandaran
hingga Cibareno. Keunggulan yang dimiliki wilayah selatan Jabar adalah potensi
kepariwisataan dan alam yang subur.
"Setelah ini kita akan rapat teknis dengan OPD terkait
atas apa yang kita temukan dalam kunjungan ini," pungkas Iriawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar