SMKN 5 Cikelet Akan Segera Miliki Asrama Representatif
GARUT - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat H. Mochamad
Iriawan mengatakan akan segera membangun asrama di SMKN 5 Cikelet Garut. Ini
untuk menampung para siswa yang kesulitan mencapai sekolah karena jarak yang
cukup jauh, selain juga permintaan yang tinggi dari para siswa akan hadirnya
asrama baru.
Walaupun sebelumnya sekolah bidang kelautan ini telah
memiliki asrama namun dinilai masih kurang karena baru bisa menampung 50 siswa.
Lokasi asrama rencananya akan dibangun di area sekolah yang memiliki lahan 6
hektar ini.
"Ini solusi kami ya memperluas asrama yang saat ini
hanya bisa menampung 50 orang setelah itu baru infrastruktur lainnya,"
kata Iriawan usai dialog interkatif dengan kepala sekolah, guru dan siswa SMKN
5 Cikelet Garut, Jumat (03/08/2018).
Sebagai satu-satunya sekolah di Garut yang fokus pada bidang
kelautan, SMKN 5 Cikelet tahun ini mengalami peningkatan jumlah murid yang
signifikan. SMKN 5 Cikelet kini menampung 297 siswa dan sudah meluluskan 13
angkatan sejak berdiri tahun 2005. Kebanyakan siswa bertempat tinggal di daerah
pegunungan karena kontur wilayahnya yang berbukit, baik yang berasal dari
Kecamatan Cikelet maupun di daerah lainnya. Tak sedikit siswa harus menempuh
perjalanan belasan hingga puluhan kilometer menuju sekolah.
"Ada yang sampai satu jam sampai ke sekolah, biaya pun
jadi mahal karena itu asrama sangat diperlukan agar mereka bisa fokus belajar.
Ini juga keinginan dari siswa setelah saya berdialog tadi," ujar Iriawan.
Ia menambahkan, setelah asrama terbangun pihaknya akan
mendirikan juga tempat pelatihan. Masih ada 4 hektar lahan milik sekolah yang
bisa dimanfaatkan. Rencananya, pihaknya akan menjalin kerjasama dengan swasta
untuk membangun tempat pelatihan di SMKN 5, seperti perusahaan tambak udang.
"Kenapa tidak, kalau aturannya memungkinkan, dari pada
harus jauh-jauh ke tempat lain. Jadi mereka buat pelatihan disini dan lahannya
dari kita, pokoknya akan kita upayakan," terangnya.
Selain itu, agar sekolah tersebut setara dengan sekolah
kelautan yang ada di Cidaun dan Mundu, Dinas Pendidikan Jabar juga akan segera
melengkapi fasilitas penunjang lainnya.
"Ya akan kita bantu penuhi peralatan seperti komputer,
kita masih ada persediaan. SMKN 5 ini
harus setaraf dengan yang di Cidaun dan Mundu," ucapanya.
Kepala Sekolah SMKN 5 Cikelet, Erdi Ridwan menyambut baik
rencana Pemprov Jabar yang akan membangun asrama dan tempat pelatihan.
Menurutnya hal tersebut sangat mendesak mengingat saat ini ada lonjakan
penerimaan siswa baru hampir mencapai 100 persen.
"Siswa kami kebanyakan rumahnya jauh. Kecamatan Cikelet
ini kan luas banyak yang rumahnya di pegunungan juga mudah-mudahan nanti
terealisasi boarding school atau asrama jadi anak menginap disini sekaligus
belajar," kata Erdi.
Kunjungan ke SMKN 5 Cikelet ini merupakan tujuan terakhirnya
selama tiga hari kunjungan kerja ke Jabar bagian selatan. Sebelumnya di hari
Rabu, 1 Agustus 2018, Pj Gubernur didampingi para kepala OPD mengunjungi obyek
wisata Geyser Cisolok, meresmikan bantuan Rutilahu dan PKH di Cimaja Kabuaten
Sukabumi.
Esok harinya masih di daerah yang sama, Iriawan mendampingi
Menteri Perhubungan RI meninjau program padat karya di Cisolok. Dilanjutkan
meninjau beberapa tempat di Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark,
kemudian bergerak ke Cidaun Kabupaten Cianjur untuk meninjau SMKN 1 Kelautan
Cidaun. Tanggal 3 Agustus sebelum ke SMKN 5 Cikelet, rombongan Pj Gubernur
berdialog dengan nelayan di Rancabuaya sekaligus meninjau progres pembangunan
Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Rancabuaya. Disitu Iriawan juga sempat memberi
bantuan alat komunikasi untuk kelompok masyarakat pengawas pantai.
Sebelum sampai di SMKN 5 Cikelet, Iriawan menyempatkan juga
meninjau tambak udang dan pengolahan kelapa sawit di Cikelet. Sambil perjalanan
menuju Bandung, rombongan terlebih dahulu mengunjungi RSUD Pameungpeuk Garut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar