Mitrapolisi/
BANDUNG-Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) pimpin apel siaga kebangsaan yang dihadiri oleh Kepolisian, TNI, Satpol PP dan ormas digelar di Lapang Gasibu Kota Bandung, di Lapangan Gasibu Bandung, giatan tersebut merupakan ajang penguatan persatuan jati diri masyarakat Jawa Barat yang sesungguhnya dalam menjaga persatuan dan kesatuan negara ini.
BANDUNG-Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) pimpin apel siaga kebangsaan yang dihadiri oleh Kepolisian, TNI, Satpol PP dan ormas digelar di Lapang Gasibu Kota Bandung, di Lapangan Gasibu Bandung, giatan tersebut merupakan ajang penguatan persatuan jati diri masyarakat Jawa Barat yang sesungguhnya dalam menjaga persatuan dan kesatuan negara ini.
Sehari menjelang unjuk rasa skala nasional di Jakarta, 4
November besok, Apel Kebangsaan lintas sektor digelar di Lapang Gasibu Kota
Bandung, Kamis 3 November 2016. Apel tersebut dimaksudkan untuk memastikan
semua kalangan tetap menjaga Jawa Barat tetap kondusif.
Hadir dalam kesempatan tersebut pasukan dari Polda Jawa
Barat, Kodam III/Siliwangi, Pemprov Jawa Barat, serta unsur masyarakat melalui
sejumlah ormas. Apel dipimpin Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Dia mengatakan, unjuk rasa sebagai salah satu sarana
penyaluran aspirasi merupakan hak warga negara. Namun pada praktiknya, sejumlah
hal tetap harus diperhatikan agar tidak mengganggu situasi yang sudah kondusif.
"Tentu apapun yang dilakukan oleh warga Jabar di sana itu hak warga negara
dia, tapi saat menggunakan haknya harus menjalankan kewajibannya. Apa itu, ya
harus menjaga ketertiban dan menjaga kedamaian," ujarnya.
Unjuk rasa di Jakarta, 4 November, merupakan reaksi atas
pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang dianggap
menyinggung umat Islam. Sedianya, sejumlah kalangan dari Jawa Barat akan ikut
terlibat dalam aksi tersebut.
Heryawan mengimbau agar warga Jawa Barat tidak mudah
terprovokasi, baik bagi mereka yang ikut ke Jakarta maupun yang berada di Jawa
Barat. (Arum)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar