KAB. CIANJUR - Pemerintah
Provinsi Jawa Barat terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya
Manusia (SDM) masyarakat. Selain untuk mendukung program pembangunan di Jawa
Barat, hal tersebut juga menjadi penunjang masyarakat agar bisa bersaing di era
global seperti saat ini.
Upaya yang terus dilakukan oleh
Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yaitu fokus terhadap pengembangan perguruan
tinggi di daerah atau disebut program multi kampus. Hinggi kini, Pemprov Jabar
melalui kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi terkemuka di Jawa Barat
sedang mengembangkan program tersebut.
Diantaranya adalah pengembangan
kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) di Sukabumi, Institut Teknologi
Bandung (ITB) di Cirebon, dan
Universitas Padjadjaran (Unpad) di Pangandaran. Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy
Mizwar menyatakan, program multi kampus ini dilakukan untuk memudahkan akses
masyarakat di daerah agar bisa mengenyam bangku pendidikan di perguruan tinggi.
"Makanya multi kampus kita
kembangkan. Sekarang ada di tiga kota dan di Subang juga ada Politeknik. Jadi,
sekarang orang Cirebon ga usah belajar ke Bandung. Jadi, prodinya (program
studi) disesuaikan dengan masyarakat Cirebon dengan pertumbuhannya," kata
Wagub Deddy Mizwar usai menjadi pemateri dalam Program Pengenalan Studi dan
Pendidikan (P2SP) Mahasiswa Baru Universitas Suryakancana Tahun Akademik
2017-2018 di Aula Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Suryakancana, Jl. Pasir Gede Raya Kabupaten Cianjur, Rabu (6/9/17).
"Multi kampus bisa kita
kembangkan supaya akses kepada pendidikan tinggi buat masyarakat di mana pun di
Jawa Barat tadi itu mudah. Tidak harus ke kota besar, (mahasiswa) tidak harus
kos di kota besar," lanjut Wagub.
Menanggapi pertanyaan wartawan
mengenai pengembangan perguruan tinggi di kawasan Cianjur Selatan, Wagub pun
menantang Pemerintah Kabupaten Cianjur menyediakan lahan untuk mengembangkan
multi kampus di sana. Dia mengatakan bisa saja Pemprov Jawa Barat mengembangkan
program multi kampus ini dimana-mana asal Pemerintah Kabupaten/Kota bisa
menyediakan lahan minimal 30 hektar untuk berdirinya sebuah kampus.
"Ada ga Pemkab (Cianjur)
sediakan tanahnya. Kita bisa bangun Perguruan Tinggi seperti Pangandaran. Itu
(Kabupaten Pangandaran), kabupaten termuda tapi sekarang udah ada Perguruan
Tinggi Negeri di sana, yaitu multi kampus Unpad. Hanya sediakan saja tanahnya
30 hektar, kita nanti akan bantu juga fisiknya (bangunan) dari (Pemerintah)
provinsi (Jawa Barat)," ujar Wagub.
Pada kesempatan ini, Wagub juga
menyambut baik perkembangan perguruan tinggi di Kabupaten Cianjur. Menurutnya,
ada nilai strategis yang luar biasa dengan adanya pendidikan tinggi di Cianjur.
Perguruan Tinggi harus mempunyai peran dalam mendorong mahasiswa agar bisa
menjadi job creater (pembuat lapangan kerja) bukan job seeker (pencari kerja).
"Ada pilihan bagaimana orang
terdidik bisa mengubah arah bangsa menghadapi Bonus Demografi. Mindset-nya
sekarang harus jadi pegawai semua, tapi kita harus mendorong mahasiswa
bagaimana membuka wawasan agar bisa menjadi pengusaha yang jujur," tukas
Wagub.
"Jadi, harus bisa membuka
peluang kerja buat yang lain, jangan jadi beban mencari kerja,"
pungkasnya.
Universitas Suryakancana (Unsur)
Cianjur Tahun Akademik 2017-2018 ini menerima lebih dari 600 mahasiswa baru.
Saat ini, Unsur memiliki 6 (enam) Fakultas dan 2 (dua) prodi Pascasarjana.
Diantaranya: Fakultas Hukum, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas
Sains Terapan, Fakultas Teknik, Fakultas Agama Islam, Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam, serta Program Pascasarjana untuk Prodi Ilmu Hukum serta
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar