Minggu, 30 April 2017

Jabar Provinsi Berkinerja Terbaik Nasional

Mitrapolisi/
BANDUNG, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dinobatkan sebagai Provinsi berkinerja terbaik atau tertinggi secara nasional berdasarkan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) 2015 oleh Kementerian Dalam Negeri. Itu merupakan penghargaan yang kedua kalinya diraih Provinsi Jawa Barat.
Penghargaan tertinggi dari pemerintah pusat kepada Pemda ini diserahkan langsung oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan RI (Menkopolhukam) Wiranto yang mewakili Presiden RI Jokowi karena berhalangan hadir dan didampingi oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo kepada Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher) pada puncak peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke XXI tahun 2017, yang dipusatkan di Alun-alun Kota Sidoarjo, Selasa (25/04/2017). Penghargaan ini sesuai dengan surat Kepmendagri Nomor 120-10241 Tahun 2016 tentang Penetapan Peringkat dan Status Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Secara Nasional Tahun 2015, dimana Pemprov Jawa Barat, Pemprov Jawa Timur dan Pemprov Kalimantan Timur menjadi tiga Provinsi berkinerja terbaik nasional.
Disusul masing-masing 10 daerah terbaik nasional tingkat Kabupaten dan Kota dari 415 Kabupaten dan 93 Kota yang dinilai. Di Jawa Barat sendiri, Pemerintah Daerah berkinerja terbaik secara nasional ini diraih oleh Kota Bandung, Depok, Banjar, Kota Sukabumi dan Kabupaten Kuningan.
Diraihnya penghargaan secara dua kali berturut-turut ini membuat Jabar berpeluang besar untuk meraih tanda kehormatan Parasamya Purna Karya Nugraha bila tahun berikutnya mampu mempertahankannya.”Alhamdulillah, kita sudah dua kali berturut-turut, mudah-mudahan tahun depan kita raih lagi maka menjadi Parasamya Purna Karya Nugraha," kata Gubernur Aher usai menerima penghargaan.
Aher mengungkapkan, program-program inovasi pelayanan publik berbasis teknologi informasi yang telah diterapkannya selama ini berjalan sukses. Seperti tiga aplikasi ini yang telah diadopsi oleh seluruh Provinsi di Indonesia dan menjadi pilot project KPK dalam penanganan tindak korupsi. Yaitu aplikasi pelayanan terpadu satu pintu, aplikasi SKP Online berbasis tunjangan perbaikan penghasilan pegawai dan aplikasi e-samsat.
“Kita bersyukur ya karena program yang kita buat berjalan baik. Awalnya sama sekali tidak diniatkan untuk dapat penghargaan tapi ternyata dinilai dan membuat kita lebih semangat lagi,” ungkapnya.
Dalam penilaian untuk tahun ini kriteria yang dinilai menjadi lebih lengkap sampai ratusan indikator sehingga persaingan antar daerah pun semakin ketat.”Kriteria yang dinilai sekarang lebih lengkap namun semakin akurat, persaingan antar daerah juga menjadi semakin ketat,” ucap Aher.
Dalam penilaian kali ini, Jabar meraih skor 3.1760, Jatim 3.1802 dan Kaltim 3.1469. Masing-masing Provinsi mendapat prestasi "ST" atau Sangat Tinggi.
Sementara Menkopolhukam Wiranto mengatakan, apresiasi prestasi kinerja tertinggi yang diberikan kepada Pemprov Jabar ini, karena dinilai berhasil dalam melakukan koordinasi efektif terhadap seluruh proses pembangunan di daerah yang berdampak pada kesejahteraan masyarkat. Hal ini dimaksudkan agar terwujud sinergi pengelolaan pembangunan sebagai prasyarat keberhasilan pembangunan di daerah.
“Untuk itulah pemerintah pusat memberikan penghargaan kepada para pimpinan daerah yang telah sukses melaksanakan kinerjanya sesuai dengan arahan pemerintah pusat. Selamat bagi yang mendapatkan penghargaan dan apresiasi ini,” tutur Wiranto.
Ia kemudian menjelaskan, kesejahteraan masyarakat yang menjadi tujuan utama otonomi daerah diwujudkan melalui peningktan kualitas kinerja pelayanan publik yang prima, pemberdayaan masyarakat dan peningkatan daya saing daerah.”Disitu Pemda memiliki peran strategis dalam mewujudkan hal itu,” ucapnya. Wiranto pun meminta Pemda untuk fokus pada dua kebijakan utama, yaitu kebijakan pembangunan daerah diarahkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah yang difokuskan pada upaya pengembangan sektor ekonomi strategis.”Juga pemerataan pembangunan yang difokuskan pada peningkatan kesejahteraan keluarga miskin,” terangnya.
Pada peringatan hari Otda ke XXI yang jatuh setiap tanggal 25 April, Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, Sumarsono menerangkan, tujuan peringatan hari Otda ini adalah sebagai momentum mengevaluasi perkembangan kinerja  pelaksanaan otonomi daerah pada setiap daerah otonom. Kedua, setiap tahun nya Kemendagri melalui sebuah evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah (EKPPD) berdasarkan laporan penyelenggaraan pemerintah daerah (LPPD) yang disampaikan oleh para kepala daerah, terdapat 540 daerah otonom yang dilakukan evaluasi kinerja tahun 2016 yakni 34 Provinsi, 415 Kabupaten dan 93 Kota.
"Berdasarkan hasil EKPPD tahun 2016 terhadap LPPD tahun 2015 telah ditetapkan 2 kategori kinerja terbaik pemerintah daerah. Pertama pemerintah daerah dengan kinerja terbaik nasional selama 3 tahun berturut turut yaitu tahun 2013, 2014 dan 2015 dengan tanda kehormatan Parasamya Purna Karya  Nugraha, serta untuk tahun 2015 saja yaitu Satyalencana Karya Bakti Praja Nugraha ," jelas Sumarsono.
Dalam penilaiannya, pemerintah daerah harus mampu meningkatkan kinerja pelayanan publik sesuai dengan kepentingan masyarakat. Kemudian upaya peningkatan kinerja pelayanan publik harus dikelola berbasis teknologi informasi dan komunikasi atau e-goverment agar masyarakat dapat memperoleh informasi secara mudah, tepat dan cepat tentang prosedur pelayanan publik yang disediakan pemerintah.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat meminta organisasi Karang Taruna menjadi garda terdepan dalam menilai potensi yang dimiliki masyarakat

Mitrapolisi/
 BANDUNG, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan sebagai organisasi yang memiliki struktur lengkap hingga ke tingkatan RT dan RW, Karang Taruna mempunyai potensi luar biasa untuk menjadi agen perubahan.
Deddy menjelaskan, di tengah-tengah kehadiran bonus demografi yang akan dimiliki Indonesia mulai pada tahun 2020 hingga 2035, masyarakat harus memiliki pola pikir untuk menciptakan lapangan pekerjaan alih-alih sebagai pencari kerja.
"Sebagai sumber potensi kesejahteraan sosial, Karang Taruna harus berperan dalam menyelesaikan masalah warga terutama terkait ekonomi. Karena tidak mungkin pemerintah menyelesaikan semua masalah itu," kata Deddy kepada wartawan di sela-sela Temu Karya Karang Taruna Jabar, Bandung, Minggu (23/4).
Dia melanjutkan, untuk mengoptimalkan peran Karang Taruna maka pemerintah harus memberikan fasilitas yang memadai kepada salah satu organisasi senior di Indonesia itu.
Selain itu, antara pemerintah daerah dan Karang Taruna diharapkan terjalin hubungan komunikasi dan koordinasi yang baik untuk memajukan daerahnya masing-masing.
"Kami dukung upaya Karang Taruna Jabar yang sedang menyusun draft ajuan Pergub untuk fasilitas mereka. Saya kira daerah juga harus memfasilitasi mereka juga, dong," ujar Deddy. Sementara Ketua Karang Taruna Jabar Budhi Setyawan mengatakan, kehadiran Pergub khusus tentang Karang Taruna bertujuan untuk memperkuat payung hukum Peraturan Menteri Sosial (Permensos) Nomor 23 Tahun 2013 yang menyatakan pemberdayaan Karang Taruna berdasarkan tujuan kesejahteraan sosial.
Pada Permensos 23 Tahun 2013 tersebut disebutkan bahwa tugas pokok Karang Taruna adalah bersama Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Daerah menyelenggarakan pembinaan generasi muda dengan tujuan peningkatan kesejahteraan sosial.
Budhi mengatakan, draft Pergub tentang Karang Taruna yang sedang mereka susun merupakan penjabaran Permensos supaya dapat lebih memperkuat peranan dan posisi mereka.
"Selama ini Permensos tersebut belum begitu luas disosialisasikan di daerah. Harapannya dengan payung Pergub ini maka peraturan Mensos bisa lebih didengar pemerintah daerah,"


GUBERNUR JABAR MINTA PERTEMUAN DENGAN IPB

Mitrapolisi/
BANDUNG-Ketua Umum Dewan Pengurus Daerah HA IPB Jabar, Dewi Sartika menuturkan, saat ini jumlah alumni IPB di Jabar yang sudah terdaftar sebanyak 3500 orang. Diperkirakan, ada 6000 lebih alumni yang belum terdata. “Diperkirakan ada lebih dari 6000 yang masih kita data,” katanya

Menurutnya, bila pemberdayaan terhadap pangan dilakukan secara terus-menerus dan melalui pendekatan teknologi terkini, maka swasembada pangan di Jabar akan tercapai, baik pangan holtikultura maupun perkebunan.
“Tantangan kita bagaimana caranya potensi SDA ini dimanfaatkan dengan baik untuk ketahanan pangan,” katanya

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) berharap, para lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) yang sejatinya memiliki ilmu pengetahuan tentang pertanian dapat mengembangkan sumber daya alam dan berperan aktif dalam membina serta memberikan pemberdayaan kepada masyarakat.
Mereka juga harus berkontribusi melalui kritik dan advokasi terhadap kebijakan pemerintah yang terkait dengan pertanian dan sumber daya alam.
Hal tersebut Aher ungkapkan saat memberikan sambutan pada acara pengukuhan dan pelantikan Dewan Pengurus Cabang (DPC) Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (HA IPB) se-Jabar, di Aula Barat Gedung Sate Bandung. Jum’at (14/4)
“Kita ingin peran mereka lebih kokoh, memberikan pikiran segarnya kepada masyarakat supaya berdampak pada ketahanan pangan kita,” ungkapnya.
Di Jawa Barat khususnya, keberadaan ribuan alumni IPB tersebar di seluruh Jabar. Bahkan beberapa dari mereka menjabat sebagai kepala dinas di Pemprov Jabar.
Ketua Umum Dewan Pengurus Daerah HA IPB Jabar, Dewi Sartika menuturkan, saat ini jumlah alumni IPB di Jabar yang sudah terdaftar sebanyak 3500 orang. Diperkirakan, ada 6000 lebih alumni yang belum terdata. “Diperkirakan ada lebih dari 6000 yang masih kita data,” katanya
Menurutnya, bila pemberdayaan terhadap pangan dilakukan secara terus-menerus dan melalui pendekatan teknologi terkini, maka swasembada pangan di Jabar akan tercapai, baik pangan holtikultura maupun perkebunan.

“Tantangan kita bagaimana caranya potensi SDA ini dimanfaatkan dengan baik untuk ketahanan pangan,” katanya

GUB JABAR MENDUKUNG LOMBA LARI MARATON DI GEDUNG SATE

Mitrapolisi/
BANDUNG -- Gubernur Jabar Aher menyatakan mendukung kegiatan lomba lari maraton yang dikombinasikan dengan pariwisata, dengan mengambil garis awal dan akhir di Gedung Sate, Bandung.

"Ini kegiatan olahraga berkolaborasi dengan kegiatan pariwisata jadi sport tourism. Ini tentu baik dan ditandai dengan berbagai kegiatan sebelumnya termasuk penghijauan," kata Gubernur Jawa Barat dalam jumpa pers di Gedung Sate Bandung, Jumat (28/4).

Maraton yang diadakan sebuah perusahaan minuman isotonik itu akan berlangsung pada 30 Juli dan diharapkan diikuti oleh 6.500 pelari lokal dan mancanegara.

"Sport tourism merupakan program pemerintah yang harus didukung oleh berbagai pihak," kata Aher.

Sebagai upaya dalam mewujudkan maraton pariwisata, panitia membuat rute lari yang melewati berbagai situs sejarah, di antaranya Gedung Sate, Layang Pasupati, Jalan Asia Afrika, Gedung Merdeka, Masjid Raya dan Jalan Braga. Lomba lari maraton tersebut membuka lima kategori, yaitu anak-anak, 5K, 10K, setengah maraton, dan maraton penuh.

"Ini adalah bentuk komitmen dari kami untuk terus memberikan edukasi akan pentingnya pemahaman dan penerapan lari yang aman," kata Managing Director PT Amerta Indah Otsuka Prayugo Gunawan, perusahaan yang mensponsori kegiatan itu.

Ia mengatakan kegiatan tersebut akan menjadi sebuah pengalaman yang menarik untuk berlari mengitari kota Bandung yang terkenal akan keindahannya.

Sabtu, 29 April 2017

SEKDA JABAR IWA KARNIWA MELEPAS GERAK JALAN SEHAT DALAM RANGKA DISNATALIS 38 POLBAN GERLONG

Mitrapolisi/
BANDUNG-Ribuan peserta yang terdiri dari segenap civitas akademika dan alumni serta masyarakat sekitar Politeknik Negeri Bandung (Polban), mengikuti kegiatan Jalan Sehat Polban, di Kampus Polban Sabtu (29/4/2017)
Kegiatan yang merupakan rangkaian acara dari Dies Natalis Ke-38 Polban ini, dibuka secara langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa bersama Direktur Polban Rachmad Imbang Tritjahjono dengan cara pelepasan sepasang burung merpati tanda dimulainya kegiatan.
Menurut informasi yang di himpun Tribun, dari Lutpi Ginanjar selaku panitia kegiatan, adapun rute yang di lalui para peserta jalan sehat ini berjarak tempuh kurang lebih empat kilometer. Jalan sehat ini, dimulai dari Kampus Polban menuju Jalan Sarijadi, Jalan Gegerkalong Hilir, Ciwaruga, dan kembali ke Kampus Polban
Sebelumnya, dimulainya kegiatan jalan sehat Polban ini, para peserta mengikuti kegiatan senam irama yang dipimpin oleh salah seorang panitia dan pembacaan deklarasi anti hoax yang dipimpin oleh Sekda Jabar dan Direktur Polban.
"Saya sangat mengapresiasi dan bangga turut menjadi bagian kecil dari Polban, oleh karena itu di momentum Dies Natalis ke -38 ini, merupakan suatu momentum untuk bagaimana menjadi tahapan evaluasi dan menangkap peluang Polban untuk dapat berkiprah lebih tinggi lagi dari sekarang," ujar Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa, saat ditemui usai kegiatan pelepasan peserta Jalan Sehat Polban, di Gegerkalong Hilir, Ciwaruga, Kota Bandung, Sabtu (29/4/2017).
Disampaikan Iwa, peran Polban selama ini dalam program Polban untuk Negeri, telah sangat membantu masyarakat Indonesia, khususnya Jawa Barat. Berbagai macam prodi yang di suguhkan oleh Polban, kata Iwa, merupakan prodi-prodi yang memang  dibutuhkan oleh masyarakat Jawa Barat, seperti halnya di Pemerintah Daerah Jawa Barat yang sempat bekerjasama dengan Polban terkaitmanajemen aset, sistem informasi komputerisasi, dan akuntansi keuangan daerah.
"Hal-hal yang seperti ini lah, yang kami akan terus support kepada Polban," ujarnya.
Sementara itu Direktur Polban Rachmad Imbang Tritjahjono mengungkapkan kegiatan ini menjadi salah satu sarana mendekatkan diri antara civitas akademika Polban dan masyarakat sekitar Polban.
"Dengan melalui kegiatan ini diharapkan timbul adanya suatu sifat saling pengertian dan kebersamaan antara civitas akademika dan masyarakat di sekitar Polban, karena target kita adalah membangun SDM dan para alumni yang dapat berbakti pada negeri," ujarnya kepada Tribun di lokasi kegiatan.
Berdasarkan pantauan Tribun, setelah mengikuti kegiatan jalan sehat, para peserta disuguhkan dengan kegiatan hiburan dan berbagai hadiah doorprize menarik yang telah disiapkan Polban.


GUBERNUR JABAR HADIRI PENGAMBILAN SUMPAH JABATAN KETUA BPK DIJAKARTA

Mitrapolisi/ 
JAKARTA – Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher) menghadiri upacara pengambilan sumpah jabatan Ketua dan Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) periode 2017-2022, Moermahadi Soerja Djanegara dan Bahrullah Akbar di Gedung Mahkamah Agung, Jl. Merdeka Utara Jakarta, Rabu (26/04).

Ketua dan Wakil Ketua BPK terpilih secara aklamasi dalam Sidang Anggota BPK yang berlangsung Jumat (21/04) lalu. Adapun pemilihan Ketua dan Wakil Ketua dilaksanakan oleh seluruh Anggota BPK sesuai Pasal 15 Ayat (2) UU No. 15 Tahun 2006 yang menyatakan bahwa Ketua dan Wakil Ketua dipilih dari dan oleh anggota BPK, serta Peraturan BPK Nomor 1 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan BPK Nomor 1 Tahun 2009 tentang Tata Cara Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua BPK.

Adapun upacara pengucapan sumpah jabatan dipimpin langsung Ketua Mahkamah Agung, Hatta Ali. “Ini dilakukan sesuai dengan Pasal 16 Ayat (2) UU No. 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan yang menyatakan bahwa sebelum memangku jabatannya, Ketua dan Wakil Ketua BPK wajib mengucapkan sumpah atau janji menurut agamanya,” tutur Hatta.


Jumat, 28 April 2017

Sukses Gelar Event Olahraga, Aher Raih Penghargaan dari Siwo PWI Pusat

Mitrapolisi/
BANDUNG, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sukses menggelar berbagai event olahraga baik nasional maupun internasional. Puncaknya Jawa Barat sukses menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 dan Peparnas XV/2016. Bahkan sebagai tuan rumah Jawa Barat berhasil menjadi Juara Umum.

Atas prestasi tersebut, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mendapat penghargaan sebagai Gubernur Peduli Olahraga dari Seksi Wartawan Olahraga (Siwo) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat yang diberikan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.

"Terimakasih kepada Siwo PWI Pusat. Sungguh beban kami cukup berat ketika ditunjuk menjadi Penyelenggara PON 2016," tutur Aher dalam acara Golden Award 2017 Siwo PWI Pusat di Hotel Menara Peninsula, Jalan Letjen S Parman No. 78 Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, Jumat malam (28/4/17).

meski memiliki beban berat menjadi penyelenggara PON, namun hal tersebut memberikan dampak yang luar biasa. Jawa Barat kini mempunyai lima stadion berstandar internasional, yaitu Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di Kota Bandung, Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung, Wibawa Mukti di Kabupaten Bekasi, Patriot Chandra Bhaga di Kota Bekasi, serta Pakansari di Kabupaten Bogor. Ujar Aher

"Jadi ternyata memang untuk maju itu ada hal lain yang harus dipaksa dengan amanat berat. Inilah yang menurut Teori Motivasi adalah spirit yang dibangun atas amanat yang berat atau dalam bahasa kami di Jawa Barat adalah spirit of kepepet. Jadi ternyata berhasil, Alhamdulillah,"

Golden Award 2017 Siwo PWI Pusat ini digelar sebagai bentuk apresiasi bukan hanya kepada para atlet, pelatih, dan pembina olahraga yang telah berjasa mengharumkan nama Indonesia. Namun juga diberikan kepada menteri, gubernur, bupati, tokoh, serta para stakeholder olahraga lainnya.

PEMPROV JABAR DAN KPU MENANDANGANI NPHD PILGUB JABAR 2018

Mitrapolisi/
Pemerintah Provinsi (Pemprov), KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) untuk dukungan penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat serta Pilkada Serentak 2018 di 16 kabupaten/kota.

"Alhamdulillah pagi ini NPHD untuk penyelenggaraan Pilgub Jabar 2018 dan Pilkada Serentak 2018 di 16 kabupaten/kota telah ditandatangani, pencairannya sudah siap dan akan turun dalam dua tahun anggaran. Sebagian tahun ini dan sisanya dicairkan di tahun anggaran 2018," kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, di Gedung Sate Bandung, Jumat.

Dalam NPHD tersebut dijelaskan total anggaran penyelenggaraan untuk Pilgub Jawa Barat dan Pilkada Serentak 2018 di 16 kabupaten/kota untuk KPU Provinsi Jawa Barat Rp1,169 triliun, untuk Bawaslu Provinsi Jawa Barat Rp322 miliar dan juga untuk unsur lainnya seperti Kepolisian dan TNI.

"Yang keseluruhannya berjumlah Rp1,687 triliun, itu untuk KPU, Bawaslu, kepolisian ada Polda Jabar, Polda Metro Jaya, lalu TNI ada Kodam III Siliwangi dan Kodam Jaya, termasuk unsur penyelenggaraan yang dilaksanakan oleh Pemprov Jabar yakni desk pilkada," kata dia.

Menurut gubernur yang akrab disapa Aher ini menuturkan dengan ditandatanganinya NPHD tersebut maka proses atau tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018 sudah dimulai.

"Tahapan Pilkada (2018) kan di bulan Agustus 2017 dan ini tiga bulan sebelum tahapan resminya kita sudah siap. Silakan oleh KPU dan Bawaslu disiapkan segera," kata dia.

Ia mengimbau kepada KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat agar segera melaksanakan amanatnya dengan sebaik mungkin pascaditandatanganinya NPHD tersebut.

"Amanatnya jalankan tugas dengan baik, amanah keuangan ini harus dilaksanakan dengan baik. Lalu tiga bulan setelah pelaksanaan pilkada harus ada laporan ke Pemprov Jabar karena ini bukan masalah baru buat KPU dan Bawaslu," kata dia.

Sementara itu Ketua KPU Provinsi Jawa Barat Yayat Hidayat menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atas penandatangan NPHD tersebut.

"KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat menjadi yang pertama di Indonesia, yang mendapatkan hibah melalui NPHD ini. Banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan dari NPHD ini dan bagi KPU Jabar ini menandakan bahwa kami sangat pintar membangun komunikasi dengan Gubernur Jawa Barat," kata dia.

Ia merinci, pada tahun anggaran 2017 ini KPU Provinsi Jawa Barat akan menerima anggaran sebesar Rp400 miliar untuk penyelenggaran Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018 dan sisanya akan dicairkan di anggaran tahun 2018.


GUB JABAR KEMBALI RAIH PENGHARGAGAN GOLDEN AWARD 2017

Mitrapolisi/
JAKARTA -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan berhasil meraih Golden Award 2017, Aher sapaan akrabnya mendapat penghargaan untuk kategori Gubernur Peduli Olahraga. Selain Aher, Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin juga mendapat penghargaan serupa pada ajang yang digelar SIWO PWI Pusat di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Jumat (28/4).

Gubernur yang memimpin Jawa Barat selama dua periode ini, dianggap peduli dengan olahraga. Keberhasilannya menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional (2016), Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas), serta membangun sejumlah stadion sepak bola bertaraf internasional pada masa kepemerintahannya menjadi nilai plus.

Dalam sambutannya, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengaku keberhasil yang dicapainya tak lepas dari tekanan yang didapatnya. Pada 2010, saat dipercaya menjadi tuan rumah PON 2016, awalnya Jabar mengira gelaran olahraga terbesar di Tanah Air ini menggunakan APBN. Ternyata, harus menggunakan dana APBD.

"Ini membuat kami berada dalam tekanan. Keadaan ini yang memunculkan the spirit of kepepet, dengan kondisi kepepet inilah akhirnya kami bisa menjalani semuanya. Termasuk membangun empat stadion baru, yakni Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Stadion Pakansari Bigor, Stadion Patriot Bekasi, dan Stadion Hardjamukti Cikarang. Melengkapi Stadion Si Jalak Haraput," ujar dia.

Selain Aher, gubernur lainnya yang mendapat penghargaan serupa adalah Alex Noerdin. Ia sukses menggelar berbagai kegiatan olahraga internasional di Sumatra Selatan dan membangun kawasan Gelora Jakabaring Sports Complex.

Daftar peraih penghargaan Golden Award SIWO PWI:

1. Kategori atlet harapan putra: Aero Sutan Aswar, atlet jet ski.

2. Kategori atlet harapan putri: Medina Warda, pecatur yang merupakan Women Grand Master termuda.

3. Kategori atlet favorit putra: Boaz Theofilius Erwin Salosa, penyerang tim nasional sepak bola Indonesia .

4. Kategori atlet favorit putri: Lindswell Kwok, atlet cabang olahraga wushu.

5. Kategori atlet putra terbaik: Eko Yuli Irawan (angkat besi) peraih perak olimpiade Rio Janeiro 2016.

7. Kategori pelatih terbaik: Richard Mainaky (bulu tangkis)

8. Kategori pembina favorit: Roosan P Roeslani, ketua PP.PABBSI

9. Kategori penghargaan khusus pembina olahraga:

Sepak bola usia dini: Subagja Suihan, pendiri Badan Liga Sepak Bola Pelajar Indonesia (BLiSPI)

Bridge Indonesia: Beni Jauffilius Ibradi yang merupakan atlet, pelatih dan pembina klub bridge Pertamina.

10. Kategori pembina terbaik: Master Supandi Kusuma yang konsisten membina cabang olahraga wushu selama 20 tahun

11. Kategori penggerak olahraga nasional: Mayjen TNI Tono Suratman karena berhasil menggerakan daerah untuk membina olahraga dan menjadi tuan rumah PON, dan lahirnya PON Remaja.

12. Kategori klub terbaik: PB Exist dinilai layak karena klub binaan Alex Tirta itu berhasil meraih gelar juara di Kejuaraan Nasional Bulu Tangkis Antarklub pada 2016.

13. Kategori bupati peduli olahraga- Achmad Zaki Iskandar (Tangerang) dan Rita Widyasari ( Bupati Kutai Kertanegara).

14. Kategori gubernur peduli olahraga, Ahmad Heryawan (Jawa Barat) dan Alex Noerdin (Sumatera Selatan)

15. Kategori Ketua Kontingen (CDM) terbaik Raja Sapta Oktohari: CDM Olimpiade Rio De Janeiro 2016.

16. Kategori penyambung tradisi emas olimpiade Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi Menpora, dianggap berhasil membuat Indonesia mendapat kembali tradisi emas olimpiade di Rio de Janeiro.

17. Kategori life time achievment:

-Agum Gumelar sempat menjadi Ketua Umum PSSi 1999-2003, Ketua Umum KONI Pusat Periode 2003-2007.

- Achmad Sutjipto sempat menjadi Ketua Umum PB PODSI, CDM Asian Games 2006 di Doha Katar, SEA Games 2007 Thailand dan saat ini menjabat Ketua Satlak Prima.

- Rita Subowo, pernah menjadi Ketua Umum PB PBVSI, Wakil Ketua Umum KONI Pusat 2003-2007, lalu jadi Ketua KONI Pusat sekaligus Ketua Umum KOI, Wakil Presiden Federasi Voli Internasional dan kini menjadi Wakil Presiden OCA, dan anggota kehormatan IOC

- Martina Widjaya, Ketua Umum PP Pelti wanita pertama selama dua periode 2002-2007, 2007-2012 serta Ketua umum Yayasan Aids Indonesia (YAI).


18. Best of The Best: Ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir selepas meraih hattrick di turnamen bulu tangkis tertua di dunia All England, berhasil mendapat medali emas olimpiade 2016  


Kamis, 27 April 2017

WAGUB JABAR HADIRI UPACARA HBP KE 35 DI LP KELAS 2 A CIBINONG BOGOR

Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar (Demiz) menjadi Inspektur Upacara Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) ke-53 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Pondok Rajeg, Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (27/4/17). Dalam upacara ini, dilakukan launching atau peresmian beberapa program layanan Pemasyarakatan berbasis IT (Information Technology) atau Teknologi Informasi.

Ada lima program layanan Pemasyarakatan yang diresmikan pada hari ini, yaitu Program Bebas Peredaran Uang (BPU) Berbasis Sidik Jari (Kantin Jempol), Pelayanan Kunjungan Berbasis TI, Sistem Pengamanan Berbasis TI, Saung Kahiji atau pojok layanan informasi kegiatan Lapas “Bersinar” Bersinergi Membangun Bangsa, termasuk Radio LCibi (Lapas Cibinong).

Dalam rilisnya yang diterima FOKUSJabar, Kamis (27/4/2017) Demiz mengatakan, layanan tersebut menandakan kemajuan dalam sistem manajemen Lapas di Indonesia, khususnya di Jawa Barat. Menurutnya, penerapan sistem berbasis IT ini menjadi langkah pengembangan warga binaan Lapas, sebagai persiapan ketika kembali ke masyarakat.

“Intinya adalah sistem Kepenjaraan jadi Pemasyarakatan. Artinya betul-betul menyiapkan mereka untuk kembali ke masyarakat untuk meningkatkan produktifitas mereka (warga binaan), keterampilan mereka,” ujar Demiz.

Diharapkan, perubahan manajemen Lapas tidak hanya tertuju pada layanan untuk warga binaan saja. Demiz ingin perubahan tersebut juga berdampak pada para petugas Lapas. Berbagai upaya ini menjadi bagian dari perubahan sistem Pemasyarakatan dalam perlakuan terhadap pelanggar hukum yang lebih manusiawi.

“Termasuk juga kinerja para petugas (Lapas) harus diperbaiki, bukan hanya fokus pada mereka saja untuk diperbaiki mentalnya, tapi juga petugasnya juga demikian. Jadi menyeluruh. Termasuk juga harus ada pelatihan-pelatihan dan kerjasama dengan pihak lain. Seperti ada koperasi, jadi mereka juga bisa punya penghasilan kalau mereka produktif dan kreatif,” katanya.


Rabu, 26 April 2017

WAGUB JABAR HADIRI SIMULATI PENANGGULANGAN BENCANA DI GEDUNG SATE

Mitrapolisi/ BANDUNG- Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar ikut larut dalam simulasi penanggulangan bencana yang digelar Badan Penanggulangan Bendacan Daerah (BPBD) Jabar di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu, 26 April 2017. Deddy menjadi salah satu peserta yang saat itu diselamatkan dari gempa yang terjadi di Gedung Sate.

Deddy Mizwar ikut merunduk seakan-akan takut tertimpa puing bangunan sambil berlari menuju tenda evakuasi yang disiapkan oleh BPDB tepat di depan halaman muda Gedung Sate. Dia pun memberitahu kepada pegawai gedung Sate untuk segera turun dari gedung ke tempat yang aman yang disediakan oleh BPBD.

Suasana simulasi yang serius diwarnai polah kocak Wagub Jabar tersebut,‎ terutama ketika melihat peserta yang berperan sebagai korban. "Ini aktingnya dibayar mahal," ujar Deddy Mizwar.

Usai simulasi, ‎Deddy menuturkan, simulasi itu perlu dilakukan. Jangan sampai terlena karena tidak ada bencana. Dengan simulai bakal terlihat kemampuan keterampilan menggunakan alat dan melatih petugas agar cakap.

"Simulai tidak hanya untuk petugas tapi untuk orang-orang yang ada di dalam gedung. Tadi gw ngos-ngosan juga. Aktor-aktornya pada mahal,"ucap dia.

Lebih jauh, Deddi mengatakan, simulasi penting, jangan sampai ada alat tapi tidak bisa menggunakannya. Beli motor banyak, tapi tidak digunakan, naik motor tapi jatuh. Dengan demikian alat-alat itu harus dipraktekkan.

"Jangan sampe hanya disimpen di gudang‎, begitu ada kejadian kita enggak bisa menggunakan dengan baik. Apalagi nanti terjadi juga rotasi, di kepegawaian jadi harus terus harus dilatih,"kata dia.

Selain masalah penanggulangan, kata dia, mitigasi bencana untuk mengurangi resiko bencana. BPBD pun perlu melatih masyarakat, anak sekolah soal kebencanaan. Masyarakat pun harus terus diingatkan potensi bencana di Jabar.

"Terima kasih untuk BPBD sudah melakukan pelatihan ini. Dan kegiatan ini serentak digelar seluruh BPBD di Indonesia ikut termasuk BPBD kabupaten kota ikut serentak," ucap dia

Senin, 24 April 2017

WAGUB JABAR HADIRI PELANTIKAN MDJ PERIEDE 2017-2020 DI PONPES NURUL HIKMAH

Mitrapolisi/ 
SOREANG,- Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar (Demiz) melantik dan mengukuhkan Pengurus Majelis Da'i Jawa Barat (MDJ) Periode 2017-2020 di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Hikmah Sumbersari, Kampung Sapan, Desa Sumbersari, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Senin 24 April 2017.

"Para da'i saya harap ikut berperan serta ciptakan suasana politik yang damai. Hal itu dilakukan agar tercipta suasana politik dan demokrasi yang kondusif di Jabar." ujarnya.

Wagub Demiz mengungkapkan hal tersebut mengingat akan digelarnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018 di Jawa Barat. Pilkada Serentak 2018 akan memilih 17 Pasangan Kepala Daerah dan Wakilnya di Jawa Barat. Yaitu untuk Gubernur Jabar, lalu 6 Walikota dan 10 Bupati.

Melihat konstelasi tersebut, dapat dipastikan bahwa tantangan yang dihadapi jauh lebih berat. Sebelumnya di Jabar juga ada Pilkada Serentak. yaitu tahun 2015 yang digelar di 8 kabupaten/kota. Lalu tahun 2017 di 3 kabupaten/kota.

Oleh karenanya Demiz mengimbau pada Alim Ulama, Kyai, Ustadz, para tokoh, masyarakat, khususnya anggota MDJ. Agar berupaya memelihara iklim demokrasi yang penuh kesejukan dan kedamaian di Jawa Barat.

"Dalam kaitan Pilkada tadi saya berharap bagaimana para Dai menciptakan suasana kondusif. Jangan sampai Pilkada nanti mengakibatkan lunturnya atau rengganggnya silaturahim diantara kita," kata Demiz.

Menurut hasil Sidang Pleno KPU, Pilkada Serentak 2018 akan dilaksanakan pada 27 Juni 2018 atau setelah Idul Fitri. Namun, untuk keputusan resminya akan menunggu ditetapkannya PKPU Tahapan Pilkada 2018.

Artinya, ada beberapa tahapan Pilkada yang kemungkinan dilakukan pada Ramadan. Sehingga diperlukan sejumlah langkah antisipasi dan sikap toleransi yang tinggi dari semua pihak.

Poin krusial berikutnya terkait Pilkada Serentak 2018 di Jawa Barat adalah menyangkut KTP Elektronik. Berdasarkan DKB dan DP4 Pilkada Serentak 2018 di Jawa Barat, ada 31,7 juta pemilih. Terdiri dari 16,08 juta pemilih pria dan 15,68 juta pemilih wanita dengan estimasi pemilih pemula sebanyak 61 ribu pemilih.

Pada sisi lain, masih terdapat sekitar 427 ribu warga Jawa Barat yang datanya tidak tunggal dan sebagian gagal rekam. Penduduk yang datanya masih dalam proses penunggalan sekitar 808 ribu orang. Serta penduduk yang masih belum melakukan perekaman sekitar 1,37 juta orang.

Selain Pilkada, Demiz menekankan agar para Da'i agar bisa memperkuat materi dakwah untuk membangun kesadaran umat Muslim. Demiz mencontohkan 

Minggu, 23 April 2017

GUB JABAR AHER PAPARAN KIPRAH PEMBANGUNAN JAWA BARAT SAAT DI INGGRIS

Mitrapolisi/ Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) memaparkan kiprah daerahnya dalam pembangunan berkelanjutan yang menekankan pada pendekatan ekologis dalam penataan kota, namun tidak mengesampingkan aspek-aspek sosial dan ekonomi.
Hal itu disampaikan  Aher dalam seminar yang bertajuk Strategic Contribution for Indonesia yang diadakan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Leeds - Inggris, (Sabtu. 23/4)
Ketua PPI Leeds Rachmad Adi Riyanto mengatakan Gubernur Jabar diundang khusus sebagai  pembicara dalam Seminar Pembangunan Kota Berkelanjutan itu didampingi Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Soemarwan Hadisumarto, Kepala Biro Otda dan Kerjasama, Taufik Budi Santoso.
Gubernur Aher menyebutkan bahwa formulasi pembangunan berkelanjutan harus berkonsep green, smart and clean. Jabar berkeinginan kuat untuk mengimplementasikan konsep ini.
Dalam paparannya Aher mengetengahkan contoh ide pengembangan tiga metropolitan yaitu Metropolitan Jabodetabek-karpur untuk fungsi industri manufaktur, jasa, keuangan, dan perdagangan.  
Metropolitan Bandung Raya untuk fungsi pariwisata, industri kreatif, pendidikan dan teknologi. Dan Metropolitan Cirebon untuk fungsi pusat seni budaya, industri makanan, dan kerajinan.

Gagasan berikutnya adalah pengembangan tiga kawasan pusat pertumbuhan yaitu Pangandaran, Rancabuaya dan Pelabuhan Ratu untuk fungsi pariwisata, pertanian dan perikanan.
Aher menambahkan contoh lainnya adalah pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati sebagai pembangunan transportasi strategis yang berkelanjutan. BIJB saatnya nanti beroperasi pada akhir 2018, akan menjadi solusi kebutuhan mobilisasi masyarakat kota yang makin tinggi.
Seminar dibuka Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI London Prof. Endang Aminudin Azis.
Dalam pidato pembukaan seminar Endang menyampaikan apresiasi kepada PPI yang menyelenggarakan seminar dan memberikan masukan secara rutin kepada pemerintah. "Terimakasih atas penyelenggaraan seminar ini, kami tunggu prosidingnya sebagai rekomendasi kepada pemerintah", ujarnya.
Kehadiran rombongan Pemprov Jabar ke Inggris juga dimanfaatkan untuk memantau  implementasi program 300 doktor Pemprov Jabar yang sudah berjalan lima tahun.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Soemarwan Hadisumarto menyebukan sejak 2012 digulirkan, dia baru kali ini ke Inggris untuk melihat langsung program itu.  "Kami nilai sangat baik, ada enam orang PNS yang tercatat saat ini tengah studi doktor di sini. Makanya akan terus dikembangkan, yaitu dengan membuka lebih banyak lagi kerja sama dengan beberapa universitas di Inggris," ujar Soemarwan.
Kegiatan rutin ini juga  hasilnya menjadi sumbangsih mahasiswa Indonesia di luar negeri dalam bentuk rekomendasi bagi kebijakan Pemerintah Indonesia.
Ketua PPI Leeds tertarik mengundang Provinsi Jawa Barat sebagai daerah dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia, provinsi penyangga ibu kota dengan jumlah industri manufaktur terbanyak di nusantara. Di sisi lain, Jawa Barat juga dipandang menarik dalam kekayaan dan keanekaragaman sumber daya hayati serta potensi alam yang berlimpah ruah. Ujarnya.

Selasa, 18 April 2017

Mitrapolisi/
BANDUNG–Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher) dijadwalkan untuk hadir dan menandatangani langsung naskah letter of intent antara pemerintah daerah Provinsi Jawa Barat dengan pemerintah Souss Massa Region pada Selasa (18/4/2017) waktu setempat di Meknes, Maroko. Kerjasama yang akan dijajaki adalah di bidang pengembangan usaha kecil dan menengah, perikanan, pariwisata, perdagangan dan investasi, seni dan budaya, pendidikan dan bidang lainnya yang disepakati.

Selain itu, Aher dijadwalkan akan menghadiri pertemuan dengan Presiden Souss Massa Region, Kerajaan Maroko Mr. Brahim Hafidi, Wali Souss Massa Region Mrs. Zineb El Adaoui, dan Rektor Universitas Ibn Zohour Professor Omar Halli.

Turut serta dalam rombongan ini Wakil Ketua DPRD Jabar, Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Barat, Dadang Masoem, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, Hening Widiatmoko, untuk mempresentasikan peluang-peluang bisnis di Jawa Barat.

Kepala Biro Pemerintahan dan Kerjasama Setda Jabar, M. Taufiq Budi Santosa yang turut serta dalam rombongan mengatakan ini merupakan langkah awal upaya meningkatkan hubungan antar warga atau "people to people contacts" yang menghasilkan pengertian yang makin besar diantara kedua negara.

“Maroko dipilih karena letak geografisnya yang memungkinkan menjadi pintu gerbang bagi masuknya berbagai produk Indonesia ke sejumlah negara tetangga dikawasan barat dan utara Afrika diantaranya Mesir, Tunisia, Jordania, Uni Arab Emirat, dan sejumlah negara mitra perdagangan bebas lainnya seperti Turki, negara-negara Uni Eropa, dan Amerika Serikat. Diharapkan kemitraan ini dapat menjadi pintu masuk bagi produk-produk ekspor unggulan Jawa Barat ke negara-negara tersebut dan demikian pula sebaliknya,” jelas Taufiq via telepon dari Maroko, Senin (17/4/2017) waktu setempat.

Menurutnya, kunjungan rombongan Gubernur Jabar kali ini merupakan momentum yang sangat baik dan strategis untuk peningkatan kerjasama pada sektor ekonomi, perdagangan, bisnis dan investasi. Bidang yang menjadi fokus, pertama adalah kerjasama pada bidang perdagangan dan investasi yang bertujuan untuk meningkatkan volume perdagangan dengan mengoptimalkan peluang pemasaran produk dan komoditi potensial lainnya yang dapat dipasarkan di kedua wilayah. 

Produk komoditi potensial Jawa Barat yang dapat dipasarkan maupun dikembangkan pemasarannya ke Souss Massa terdiri dari produk kopi dan teh, produk funitur dan kerajinan tangan yang berbahan kayu, pemasaran makanan halal dan kerjasama dalam fasilitasi pemberian label halal pada produk Jawa Barat serta pembukaan bisnis restoran di Maroko, produk alas kaki dan pakaian jadi khususnya produk fashion muslim.

“Kedua, pada bidang pariwisata yaitu dengan adanya kebijakan Indonesia untuk fasilitas bebas visa kunjungan wisatawan Maroko selama 30 hari. Hal ini merupakan kesempatan baik untuk mendorong arus turis dari Maroko ke Indonesia yang juga menjadi peluang bagi Jawa Barat,” katanya.

Ketiga, kata Taufiq, yaitu kerjasama bidang pendidikan dimana universitas, civitas academica, serta mahasiswa memegang peranan penting didalamnya. “Hubungan ini, diharapkan dapat terbentuk program kerjasama pendidikan berupa pertukaran mahasiswa dan guru, joint lecture, serta sister university,” tambahnya.

Disebutkan Taufiq, dalam rangka meningkatkan hubungan dagang antar kedua negara, pada tahun 1988 keduanya telah menandatangani kesepakatan perjanjian kerjasama perdagangan. Akan tetapi, dilihat dari total perdagangan antar Indonesia dan Maroko periode tahun 2016 sebesar 158 juta USD, dengan total ekspor non migas 95 juta USD dan total impor non migas 62,3 juta USD. Dari sisi ekspor dan impor non migas menunjukkan surplus perdagangan kedua negara berada dipihak Indonesia.

Jumlah tersebut menunjukkan adanya tren penurunan total perdagangan antar kedua negara dari periode 2015-2016 sebesar 20%. Total perdagangan keduanya masih belum berkembang dan masih relatif kecil jika melihat dari besarnya potensi dan peluang yang ada. Jarak kedua negara yang relatif jauh merupakan salah satu penyebab masih rendahnya nilai perdagangan kedua negara serta peluang masuk produk-produk Indonesia ke pasar Maroko seringkali melalui negara ketiga begitu pun sebaliknya menyebabkan pajak dan konsekuensi harga menjadi tinggi.

Dengan demikian, pembentukan kemitraan di level sub nasional ini diharapkan dapat menambah geliat aktifitas perdagangan antar kedua negara, khususnya Jawa Barat dan Souss Massa. “Oleh karenanya, sesuai arahan Gubernur Jabar, pertemuan ini merupakan momentum yang sangat baik dan strategis untuk kita manfaatkan sebaik-baiknya, terutama dalam upaya peningkatan kerjasama di sektor ekonomi, perdagangan, dan bisnis,” ungkapnya.


Senin, 17 April 2017

WAGUB JABAR BUKA PORSETDA TINGKAT PROV JABAR DI HALAMAN DEPAN GD SATE

Mitrapolisi/
BANDUNG-Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan aktor utama penyelenggara pemerintahan dan pembangunan. Pegawai ASN dituntut memiliki kompetensi teknis, managerial, sosio-kultural, dan kompetensi pemerintahan yang mumpuni. Oleh sebab itu, pengembangan kompetensi pegawai ASN tidak saja harus dilakukan melalui pendidikan, pelatihan, seminar, dan lokakarya, tetapi tidak kalah penting, yaitu pembinaan jasmani, yang antara lain bisa ditempuh dengan kegiatan olahraga.

Sejalan dengan tujuan tersebut, Pekan Olahraga Sekretariat Daerah (Porsetda) 2017, terlaksana kembali setelah beberapa tahun vakum, yaitu terakhir pada tahun 2005, dan dimulai kembali pada tahun ini.

Kegiatan Porsetda  dibuka dan  dilaksanakan pada 17-21 April 2017, serta penutupan akan dilaksanakan pada 28 April 2017 di Halaman Gedung Sate Bandung.

Peserta kegiatan dalam pelaksanaan Porsetda Provinsi Jawa Barat diperuntukan bagi para pegawai ASN putra-putri di lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Jabar dengan gruping per Biro, ataupun total ASN yang berpartisipasi yaitu sebanyak 442 orang, atau sebesar 55,6% dari jumlah total pegawai Setda Jabar, yaitu sebanyak 794 orang.

Wakil Gubernur Jabar, Deddy Mizwar, mengatakan selain olahraga profesional dan olahraga prestasi, masih ada olahraga pendidikan, olahraga rekreasi, dan olahraga amatir, yang sama- sama mempunyai potensi untuk dikembangkan secara teratur dan berkelanjutan di lingkungan instansi pemerintah.

"Kesemuanya memiliki tujuan yang sama, yaitu memelihara dan meningkatkan kesehatan dan kebugaran, mengasah prestasi, kualitas manusia, menanamkan nilai moral, dan akhlak mulia, sportivitas, disiplin, serta kegembiraan yang sangat dibutuhkan oleh para pegawai ASN untuk menunjang kinerja individu dan juga kinerja organisasi," kata Wagub Deddy Mizwar, pada pembukaan Porsetda, di halaman Gedung Sate Bandung, Senin (17/4).

Menurut Deddy, keolahragaan ini bertujuan untuk mempererat serta membina persatuan dan kekompakan. Maka berangkat dari hal tersebut, setelah kurang lebih 11 tahun vakum, Dirinya menyambut baik dan memberikan apresiasi atas hadirnya kembali event olahraga antar -Biro di lingkungan Setda Jabar, yang tahun ini dimotori oleh Biro Umum, dengan mengangkat tema "Kembangkan Kreativitas, Membentuk Jiwa dan Raga yang Sehat, dan Tumbuhkan Rasa Kebersamaan."

 Deddy menyambungkan, saat ini sudah sepantasnya pola pembinaan dan pengembangan olahraga di ingkungan Setda terbangun lebih masif dan berkesinambungan. Tidak saja sebagai implementasi dari Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), tetapi juga sebagai ajang untuk menjaring atlet-atlet potensial di lingkungan Setda.

"Jadi kalau di kita ini ada Porpemprov, maka kontingen Setda harus menjadi salah satu tim yang terkuat, dan juga menjadi penyumbang bagi kontingen Pemprov pada event Porpemda, Pornas, hingga Asean Civil Service Games," katanya.

Acara pembukaan Porsetda Jabar 2017 dibuka dengan eksibisi menarik antara Wagub Jabar Deddy Mizwar dan Sekda Jabar Iwa Karniwa.

Setelah prosesi seremoni pembukaan, sebuah lapangan tenis meja menunggu Demiz dan Iwa melakukan eksibisi pingpong. Keduanya bermain dengan santai, meski Demiz banyak melakukan gerakan smash. Sayang meski menyerang, bola pingpong sabetan Wagub lebih banyak tersangkut di jaring. Iwa sendiri banyak mengambil poin dari kesalahan Demiz.

Dihibur dengan sorakan dan tepuk tangan para PNS serta eselon II di lingkungan Setda Jabar, keduanya menunjukan permainan yang menarik. Pertandingan ditutup dengan kemenangan 3-0 untuk Sekda Iwa.

Sekda Jabar Iwa Karniwa sendiri mengatakan Porsetda tahun ini memiliki momen khusus terutama dalam menunjukan pada PNS dan warga bahwa para pemimpin tetap akur.

“Ini dalam rangka membangun suasana menjadi sejuk. Kami ingin menunjukan pada masyarakat diantara kita tidak ada persoalan pribadi maupun kedinasan,

Sabtu, 15 April 2017

GUBERNUR JABAR AHER TINJAU JEMBATAN CIPAMINGKIS KAB BOGOR

Mitrapolisi/
KAB BOGOR-Gubernur Jawa Barat didampingi Kadis Bina Marga dan Tata Ruang Prov. Jabar  Guntoro dan Kepala Dinas Perhubungan Prov Jabar, Dedi Taufik, mengatakan jajaran BMTR intensif melakukan kajian untuk penanganan jembatan yang turun hingga 1,5 m. "Upaya penanganan dapat segera dilakukan, mengingat Jalan Jonggol tersebut saat ini sudah menjadi lebih dari sekadar jalur alternatif," pintanya, Sabtu (15/4/17) .
Jembatan Cipamingkis itu terjadi patah akibat banjir dan air deras. Lokasi di km 70.400 Jembatan Cipamingkis Jl. Raya Jonggol - Cariu Kp. Jagaita Rt. 03 / 02 Desa Jonggol Kec. Jonggol Kabupaten Bogor.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menginstruksikan jajaran Binamarga Provinsi untuk cepat tanggap terkait kejadian  patahnya Jembatan Cipamingkis atau Jembatan Jagaita Jonggol Kabupaten Bogor.
Dirinya mendesak Tim BMTR merekomendasikan bahwa penanganan jembatan Cipamingkis akan sama dengan jembatan Cisomang, yaitu penguatan pada pilar dan girder jika itu masih kuat, namun jika sudah tidak kuat maka akan dibuat baru pilar maupun girder. Anggaran murni sudah stand by dana perbaikan jembatan Cipamingkis, sekitar Rp 7 M, jadi saya pikir tidak ada masalah, akan kita perbaiki segera, mudah-mudahan dalam tempo 3 bulan sudah selesai.
Untuk diketahui, Jembatan cipamingkis dibangun sejak 1985, beberapa hari lalu mengalami penurunan karena terjangan arus air yang besar. Kejadian yang sama di jabar juga terjadi pada jembatan nasional di Pangandaran beberapa waktu lalu, penyebabnya sama yaitu desakan air akibat curah

Rabu, 12 April 2017

GUB JABAR AHER DAMPINGI PRESIDEN JOKOWI KUNJUNGI BANDUNG SERAHKAN SERTIFIKAT

Mitrapolisi/ BANDUNG-Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo bertolak ke Bandung, Rabu (12/7) pukul 09.35 WIB, dengan menggunakan Pesawat CN-295 TNI AU bertolak dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma menuju Bandung, Jawa Barat untuk kunjungan kerja dan disambut langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan Turut menyertai Presiden dan Ibu Iriana dalam kunjungan kerja ini, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Kesehatan Nila Moeloek dan Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil.

Di Bandung, Presiden akan membagikan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Taman Pandawa Kelurahan Arjuna, Kecamata Cicendo. Selanjutnya, Presiden akan mengunjungi Teras Cihampelas (Skywalk Cihampelas), didampingi Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Presiden membagikan sebanyak 157 Kartu Indonesia Sehat (KIS), 250 Kartu Indonesia Pintar (KIP), 450 Kejar Paket A, B, dan C,  239 Program Keluarga Tambahan (PKH), dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada 100 ibu-ibu hamil, 100 anak balita, dan 100 anak sekolah di Bandung.
Pemberian KIP, KIS, PKH, dan PMT itu merupakan pemenuhan janji Presiden Jokowi kepada Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil,” beberapa waktu lalu. “Hari ini saya bisa hadir di sini. Jadi janji saya, saya penuhi Pak Wali,” kata Presiden Jokowi di Taman Pandawa, Cicendo, Bandung, Rabu (12/4) siang.
Presiden juga akan menyerahkan sertifikat hak atas tanah program strategis nasional di Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung. Presiden Jokowi juga mengajak masyarakat yang menemukan pelayanan kesehatan yang tidak baik agar melaporkan ke pemerintah. “Tolong dilaporkan. Bisa lapornya ke Pak Wali Kota bisa. Bisa lapornya ke Pak Gubernur bisa. Bisa lapornya ke Bu Menteri bisa. Kalau masih enggak ditanggapi lagi, bisa lapornya ke Presiden,” tegas Presiden.
Meski masyarakat yang memegang Kartu Indonesia Sehat (KIS) tidak membayar pelayanan kesehatan, lanjut Presiden, pemerintah melalui BPJS Kesehatan yang membayar ke rumah sakit. “Kalau dilayani tidak baik, hati-hati, dokternya hati-hati, Direktur rumah sakitnya hati-hati. Kalau diulang-ulang terus. Ya apa, saya akan perintah dicopot. Setuju enggak? Melayani saja kok enggak baik pada rakyat” tegas Presiden.
Ditambahkan Presiden, masyarakat yang mendapat KIP akan memperoleh Rp450 ribu untuk SD, Rp750 ribu untuk SMP, dan Rp1 juta untuk SMA/SMK. Presiden berpesan agar uang tersebut digunakan untuk membeli peralatan sekolah (buku, sepatu, seragam, tas) dan tidak boleh digunakan untuk membeli pulsa.
Sementara kepada ibu-ibu hamil dan anak-anak sekolah, Presiden mengingatkan bahwa pemberian makanan tambahan adalah investasi jangka panjang. “Nanemnya sekarang, tapi panennya nanti 30 tahun, 40 tahun yang akan datang. Karena kalau ibu-ibu hamil gizi yang ada di kandungan tidak dirawat dengan baik, anak kita menjadi nanti tidak sehat ke depan, menjadi tidak pintar,” jelas Presiden.
Ke depan, Presiden berharap anak-anak bangsa kita bisa bersaing dan memenangkan kompetisi dengan negara lain. Presiden percaya jika anak-anak sudah dibekali dari sekarang dengan gizi yang baik dan menjadi sehat, akan bisa memenangkan kompetisi. “Jangan sampai kita kalah dalam berkompetisi,” tegas Presiden.

Untuk program keluarga harapan, pemerintah akan memberikan Rp1.890.000,- per tahun yang bisa diambil selama 4 kali di bank yang ditunjuk. Presiden mengingatkan agar sebelum mengambil uang, masyarakat sudah merencanakan untuk apa uang tersebut akan digunakan dan jangan digunakan untuk membeli rokok.
“Untuk tambahan gizi anak bisa, untuk pendidikan anak bisa, untuk membayar apa bisa, entah untuk tambahan usaha kecil-kecilan bisa,” tambah Presiden.
Sementara itu, dalam sambutannya Menteri Kesehatan, Nila Moeloek menegaskan bahwa pemberian makanan tambahan ini diberikan agar sumber daya manusia dan masyarakat menjadi sehat, cerdas dan dapat membawa negara menjadi negara kuat yang bisa dimulai dari ibu hamil. Pada kesempatan ini, Presiden juga memberikan hadiah sepeda kepada anak-anak dan masyarakat yang berhasil menjawab pertanyaan Presiden.

Kamis, 06 April 2017

WAGUB JABAR BASMI PRAKTIK ILEGAL TKI

Mitrapolisi/  
BANDUNG-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat berupaya untuk meminimalkan dan bahkan menghilangkan praktik ilegal ini melalui pembentukan Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) TKI. dalam rapat evaluasi Tata Kelola Pelayanan TKI dan Pembentukan LTSP Provinsi Jawa Barat di Ruang Papandayan Gedung Sate,  Kamis (6/4/2017).
Itu dilakukan setelah menyusul banyaknya praktik pelanggaran dalam proses administrasi, pengiriman, serta penempatan tenaga kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri.

Pemalsuan dokumen, manipulasi tes kesehatan, dan bentuk penyimpangan lainnya akan menimbulkan kerugian bagi TKI serta negara, sehingga akan meningkatkan keberangkatan TKI ilegal atau nonprosedural.

Pembentukam LTSP ini bertujuan memberikan pelayanan adminsitrasi secara singkat, efektif, dan efisien bagi para Calon TKI (CTKI), PPTKIS, dan instansi terkait lainnya. Melalui perbaikan tata kelola layanan ini diharapkan setiap CTKI melalui proses rekrutmen, pelatihan, penempatan, perlindungan, dan pemulangan secara resmi. Dengan kata lain, LTSP hadir untuk memperkecil peluang terjadinya TKI berkasus di negara penempatannya masing-masing.

Pemprov Jawa Barat terus mendorong pemerintah kabupaten/kota di Jawa Barat agar memiliki LTSP, terutama bagi kabupaten pengirim TKI.

Namun, upaya pembentukan LTSP ini belum diterapkan secara serius oleh pemkab karena hanya satu kabupaten yang sudah memiliki LTSP, yaitu Indramanyu. Sementara tiga kabupaten (Subang, Karawang, dan Sukabumi) secara fisik LTSP-nya telah siap namun belum dapat dipakai karena tidak ada sumber daya manusia, serta lima kabupaten lainnya masih dalam tahap persiapan.

Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar meminta komitmen pemerintah kabupaten agar bisa segera membentuk LTSP. Apabila diperlukan, kata Wagub pihak Pemprov Jawa Barat akan siap membantu dalam hal pendanaan.

 “Kabupaten tinggal bikin proposalnya saja, dikasih nanti sama provinsi. Ga ada masalah ini. Saya khawatir ini tidak dilakukan karena memang ada celah manipulasi yang menjadi sumber penghasilan dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Saya ngomong apa adanya saja, ya,” ungkap Demiz .

GUB JABAR AHMAD HERYAWAN RESMIKAN RKB STID CIAMIS

Mitrapolisi/CIAMIS-Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengunjungi Pesantren Sirnarasa di Dusun Ciceuri, Desa Ciomas, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis untuk meresmikan salah satu sekolah tinggi yang dimiliki oleh Yayasan Pesantren Sufi tersebut, Kamis (6/4/2017).
Kedatangan Gubernur jawa barat Ahmad Heryawan, bersama Wakil Bupati Ciamis, H. Oih Burhanudin dan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Ciamis Anjar Asmara. Aher memberikan sumbangan kepada Pesantren Sirnarasa untuk kelancaran pembangunan kelas baru Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Sirnarasa.
“Saya Insyaallah datang ke sini untuk menambah bantuan pembangunan kelas baru STID di Sirnarasa ini,” kata Aher.
Menurutnya, bantuan Provinsi Jawa Barat yang telah diberikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp300 juta. Dan saat ini akan kembali memberikan lima kelas baru dengan nilai bantuan Rp500 juta.
“Insya Allah bantuannya ditambah. Tambah lima kelas lagi jadi Rp500 juta,” terang Aher.
Aher mengatakan, kehadiran pesantren di Indonesia sudah banyak memberikan perubahan masa depan negara yang mayoritas penduduknya beragama islam ini

Selasa, 04 April 2017

GUBERNU JABAR TINJAU KEMBALI JEMBATAN RAWAYAN SUMEDANG

Mitrapolisi/


SUMEDANG- Jembatan Rawayan yang terletak di Dusun Pasir Ipis Desa Karangbungur Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang ditinjau Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, Selasa (4/4/2017). Aher didampingi oleh Kepala Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah Priangan serta beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat terkait, Selasa, (4/4).

Kedatangan Ahmad Heryawan atau lebih akrab dengan panggilan Aher di Desa Karangbungur saat itu, disambut Bupati Sumedang, Eka Setiawan, Asisten Pembangunan Dede Hermasyah, Kadis Perumahan, Permukiman dan Pertanahan Gungun, Kadis Pekerjaan Umum (Binamarga, Sumberdaya Air dan tata ruang), Sudjatmoko, Kadis Peternakan dan Perikanan Ade Guntara, Camat Buahdua Tono Suhartono, para Kabag di lingkup Setda serta Kepala Desa Karangbungur.

Pembangunan Jembatan Rawayan yang akan menghubungkan dua Kecamatan yaitu Kecamatan Buahdua dengan Kecamatan Surian itu sendiri diinisiasi oleh Badan Vertical Rescue Federasi Panjat Tebing Indonesia, menggunakan biaya secara swadaya dengan perkiraan akan menghabiskan dana sebesar 20 juta rupiah.

Kemal, salah seorang petugas pada Vertical Rescue Indonesia (VRI) yang turut terlibat dalam pembangunan jembatan dengan panjang lintasan sepanjang 60 Meter tersebut mengungkapkan, jembatan rawayan yang dibangunnya tersebut akan segera bisa dipergunakan warga dari kedua Kecamatan untuk melintasi Sungai Cikandung dalam beberapa hari kedepan. “Pengerjaan Jembatan rawayan biasanya memakan waktu kurang lebih sekitar lima hari, dan dalam beberapa hari kedepan jembatan ini sudah bisa digunakan oleh warga,”Ujar Kemal.

Sementara itu, selepas meninjau jembatan rawayan yang didahului dengan melepaskan sebanyak 600 ribu benih dari berbagai jenis ikan di Sungai Cikandung serta penyerahan 500 bibit pohon untuk ditanam warga yang merupakan bantuan dari Dinas Perikanan dan Kelautan serta Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Aher mengatakan bahwa Ia mengapresiasi VRI yang telah berinisiatif untuk membangun jembatan rawayan yang dilakukan di Jawa Barat termasuk di Desa Karangbungur yang Ia tinjau saat itu.

“Keberadaan jembatan rawayan dengan konstruksi baru atas prakarsa VRI ini tentunya akan sangat membantu bagi warga yang ingin melintas, dan apabila ini sudah selesai, maka akan menjadi jembatan rawayan ke dua puluh yang berada di Jawa Barat. Namun demikian, kedepan jembatan-jembatan rawayan ini harus dilakukan standarisasi dan verifikasi oleh Dinas Pekerjaan Umum, sehingga pemerintah kedepan baik dari APBD Provinsi maupun APBD Kabupaten yang bersangkutan dapat turut mendorong dalam hal pembangunan jembatan rawayan ini,”Ucap Aher yang diamini Bupati Eka.


Berkaitan dengan pelepasan benih ikan yang ia lakukan, Aher berharap masyarakat Kab. Sumedang khususnya warga Desa Karangbungur dan sekitarnya untuk turut menjaga keseimbangan biota sungai Cikandung. “Saya harap dalam tiga bulan kedepan benih ikan yang disebar akan segera bisa dimanfaatkan oleh seluruh warga, namun demikian saya berharap kepada masyarakat khususnya dalam hal pemanfaatannya agar tetap memperhatikan keseimbangan biota Sungai, dan dilarang menangkap ikan dengan menggunakan portas atau sejenisnya,” katanya.

Senin, 03 April 2017

WAGUB JABAR DEDDY MIZWAR TINJAU UNBK SMKN

Mitrapolisi/
BANDUNG-Deddy Mizwar meninjau pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMKN  15 dan SMKN 5 Kota Bandung, Senin (3/4/2017).

Dari pengamatannya Deddy menilai, di sekolah tersebut tak ada persoalan yang di khawatirkan seperti masalah jaringan internet, pasokan listrik maupun peralatan komputer.
  
“Semuanya oke, siswanya juga terlihat ceria dan semangat. Saya kira kesiapan disini sudah 100%,” tutur Deddy.

Ia pun menjamin, tidak akan ada soal ujian yang bocor hingga UNBK berakhir pada tanggal 6 April nanti.

“Tidak akan ada soal bocor. Siswanya pun semua sehat, nggak ada yang nggak masuk,” ujarnya.

Namun berbeda kondisinya dengan pelaksanaan ujian di sejumlah daerah pelosok Jawa Barat. Dimana masih ada 10 persen dari total 1.941 SMK di Jabar yang masih melaksanakan ujian dengan metode UNKP atau Ujian Nasional Berbasis Kertas Pensil.

Persoalan utamanya kata Deddy, tidak tersedianya jaringan internet atau blank spot. Ia pun telah menginstruksikan kepada Dinas Pendidikan Jabar untuk mendata di daerah mana saja yang masih kesulitan jaringan kemudian meningkatkan kerjasama dengan pihak provider.

“Ini yang menyebabkan kita jadi 90 persen, tapi ini sudah terbilang cukup baik dibanding daerah lain. Saya sudah perintahkan Disdik Jabar untuk terus intens dengan pihak provider jaringan,” ungkap Wagub.

Ia pun optimistis, tahun depan seluruh daerah di Jabar mampu melaksanakan UNBK demi terwujudnya Jabar sebagai Cyber Province.

“Target kita tahun depan Jabar seluruhnya 100 persen melaksanakan UNBK,” Tuturnya