Mitrapolisi/
Pemerintah Provinsi (Pemprov), KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa
Barat menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) untuk dukungan
penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat serta Pilkada
Serentak 2018 di 16 kabupaten/kota.
"Alhamdulillah pagi ini NPHD untuk penyelenggaraan
Pilgub Jabar 2018 dan Pilkada Serentak 2018 di 16 kabupaten/kota telah
ditandatangani, pencairannya sudah siap dan akan turun dalam dua tahun
anggaran. Sebagian tahun ini dan sisanya dicairkan di tahun anggaran
2018," kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, di Gedung Sate Bandung,
Jumat.
Dalam NPHD tersebut dijelaskan total anggaran
penyelenggaraan untuk Pilgub Jawa Barat dan Pilkada Serentak 2018 di 16
kabupaten/kota untuk KPU Provinsi Jawa Barat Rp1,169 triliun, untuk Bawaslu
Provinsi Jawa Barat Rp322 miliar dan juga untuk unsur lainnya seperti
Kepolisian dan TNI.
"Yang keseluruhannya berjumlah Rp1,687 triliun, itu
untuk KPU, Bawaslu, kepolisian ada Polda Jabar, Polda Metro Jaya, lalu TNI ada
Kodam III Siliwangi dan Kodam Jaya, termasuk unsur penyelenggaraan yang
dilaksanakan oleh Pemprov Jabar yakni desk pilkada," kata dia.
Menurut gubernur yang akrab disapa Aher ini menuturkan
dengan ditandatanganinya NPHD tersebut maka proses atau tahapan Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018 sudah dimulai.
"Tahapan Pilkada (2018) kan di bulan Agustus 2017 dan
ini tiga bulan sebelum tahapan resminya kita sudah siap. Silakan oleh KPU dan
Bawaslu disiapkan segera," kata dia.
Ia mengimbau kepada KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat agar
segera melaksanakan amanatnya dengan sebaik mungkin pascaditandatanganinya NPHD
tersebut.
"Amanatnya jalankan tugas dengan baik, amanah keuangan
ini harus dilaksanakan dengan baik. Lalu tiga bulan setelah pelaksanaan pilkada
harus ada laporan ke Pemprov Jabar karena ini bukan masalah baru buat KPU dan
Bawaslu," kata dia.
Sementara itu Ketua KPU Provinsi Jawa Barat Yayat Hidayat
menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atas
penandatangan NPHD tersebut.
"KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat menjadi yang
pertama di Indonesia, yang mendapatkan hibah melalui NPHD ini. Banyak sekali
manfaat yang bisa didapatkan dari NPHD ini dan bagi KPU Jabar ini menandakan
bahwa kami sangat pintar membangun komunikasi dengan Gubernur Jawa Barat,"
kata dia.
Ia merinci, pada tahun anggaran 2017 ini KPU Provinsi Jawa
Barat akan menerima anggaran sebesar Rp400 miliar untuk penyelenggaran
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018 dan sisanya akan
dicairkan di anggaran tahun 2018.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar