Mitrapolisi/
JAKARTA -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan berhasil meraih Golden Award 2017, Aher sapaan akrabnya mendapat penghargaan untuk kategori Gubernur Peduli Olahraga. Selain Aher, Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin juga mendapat penghargaan serupa pada ajang yang digelar SIWO PWI Pusat di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Jumat (28/4).
JAKARTA -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan berhasil meraih Golden Award 2017, Aher sapaan akrabnya mendapat penghargaan untuk kategori Gubernur Peduli Olahraga. Selain Aher, Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin juga mendapat penghargaan serupa pada ajang yang digelar SIWO PWI Pusat di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Jumat (28/4).
Gubernur yang memimpin Jawa Barat selama dua periode ini,
dianggap peduli dengan olahraga. Keberhasilannya menyelenggarakan Pekan
Olahraga Nasional (2016), Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas), serta
membangun sejumlah stadion sepak bola bertaraf internasional pada masa
kepemerintahannya menjadi nilai plus.
Dalam sambutannya, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
ini mengaku keberhasil yang dicapainya tak lepas dari tekanan yang didapatnya.
Pada 2010, saat dipercaya menjadi tuan rumah PON 2016, awalnya Jabar mengira
gelaran olahraga terbesar di Tanah Air ini menggunakan APBN. Ternyata, harus
menggunakan dana APBD.
"Ini membuat kami berada dalam tekanan. Keadaan ini
yang memunculkan the spirit of kepepet, dengan kondisi kepepet inilah akhirnya
kami bisa menjalani semuanya. Termasuk membangun empat stadion baru, yakni
Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Stadion Pakansari Bigor, Stadion Patriot
Bekasi, dan Stadion Hardjamukti Cikarang. Melengkapi Stadion Si Jalak
Haraput," ujar dia.
Selain Aher, gubernur lainnya yang mendapat penghargaan
serupa adalah Alex Noerdin. Ia sukses menggelar berbagai kegiatan olahraga
internasional di Sumatra Selatan dan membangun kawasan Gelora Jakabaring Sports
Complex.
Daftar peraih penghargaan Golden Award SIWO PWI:
1. Kategori atlet harapan putra: Aero Sutan Aswar, atlet jet
ski.
2. Kategori atlet harapan putri: Medina Warda, pecatur yang
merupakan Women Grand Master termuda.
3. Kategori atlet favorit putra: Boaz Theofilius Erwin
Salosa, penyerang tim nasional sepak bola Indonesia .
4. Kategori atlet favorit putri: Lindswell Kwok, atlet
cabang olahraga wushu.
5. Kategori atlet putra terbaik: Eko Yuli Irawan (angkat
besi) peraih perak olimpiade Rio Janeiro 2016.
7. Kategori pelatih terbaik: Richard Mainaky (bulu tangkis)
8. Kategori pembina favorit: Roosan P Roeslani, ketua
PP.PABBSI
9. Kategori penghargaan khusus pembina olahraga:
Sepak bola usia dini: Subagja Suihan, pendiri Badan Liga
Sepak Bola Pelajar Indonesia (BLiSPI)
Bridge Indonesia: Beni Jauffilius Ibradi yang merupakan
atlet, pelatih dan pembina klub bridge Pertamina.
10. Kategori pembina terbaik: Master Supandi Kusuma yang
konsisten membina cabang olahraga wushu selama 20 tahun
11. Kategori penggerak olahraga nasional: Mayjen TNI Tono
Suratman karena berhasil menggerakan daerah untuk membina olahraga dan menjadi
tuan rumah PON, dan lahirnya PON Remaja.
12. Kategori klub terbaik: PB Exist dinilai layak karena
klub binaan Alex Tirta itu berhasil meraih gelar juara di Kejuaraan Nasional
Bulu Tangkis Antarklub pada 2016.
13. Kategori bupati peduli olahraga- Achmad Zaki Iskandar
(Tangerang) dan Rita Widyasari ( Bupati Kutai Kertanegara).
14. Kategori gubernur peduli olahraga, Ahmad Heryawan (Jawa
Barat) dan Alex Noerdin (Sumatera Selatan)
15. Kategori Ketua Kontingen (CDM) terbaik Raja Sapta
Oktohari: CDM Olimpiade Rio De Janeiro 2016.
16. Kategori penyambung tradisi emas olimpiade Menteri
Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi Menpora, dianggap berhasil membuat Indonesia
mendapat kembali tradisi emas olimpiade di Rio de Janeiro.
17. Kategori life time achievment:
-Agum Gumelar sempat menjadi Ketua Umum PSSi 1999-2003,
Ketua Umum KONI Pusat Periode 2003-2007.
- Achmad Sutjipto sempat menjadi Ketua Umum PB PODSI, CDM
Asian Games 2006 di Doha Katar, SEA Games 2007 Thailand dan saat ini menjabat
Ketua Satlak Prima.
- Rita Subowo, pernah menjadi Ketua Umum PB PBVSI, Wakil
Ketua Umum KONI Pusat 2003-2007, lalu jadi Ketua KONI Pusat sekaligus Ketua
Umum KOI, Wakil Presiden Federasi Voli Internasional dan kini menjadi Wakil
Presiden OCA, dan anggota kehormatan IOC
- Martina Widjaya, Ketua Umum PP Pelti wanita pertama selama
dua periode 2002-2007, 2007-2012 serta Ketua umum Yayasan Aids Indonesia (YAI).
18. Best of The Best: Ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana
Natsir selepas meraih hattrick di turnamen bulu tangkis tertua di dunia All
England, berhasil mendapat medali emas olimpiade 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar