Mitrapolisi/
BANDUNG-Ketua Umum Dewan Pengurus Daerah HA IPB Jabar, Dewi Sartika
menuturkan, saat ini jumlah alumni IPB di Jabar yang sudah terdaftar sebanyak
3500 orang. Diperkirakan, ada 6000 lebih alumni yang belum terdata.
“Diperkirakan ada lebih dari 6000 yang masih kita data,” katanya
Menurutnya, bila pemberdayaan terhadap pangan dilakukan secara
terus-menerus dan melalui pendekatan teknologi terkini, maka swasembada pangan
di Jabar akan tercapai, baik pangan holtikultura maupun perkebunan.
“Tantangan kita bagaimana caranya potensi SDA ini dimanfaatkan dengan
baik untuk ketahanan pangan,” katanya
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) berharap, para lulusan
Institut Pertanian Bogor (IPB) yang sejatinya memiliki ilmu pengetahuan tentang
pertanian dapat mengembangkan sumber daya alam dan berperan aktif dalam membina
serta memberikan pemberdayaan kepada masyarakat.
Mereka juga harus berkontribusi melalui kritik dan advokasi terhadap
kebijakan pemerintah yang terkait dengan pertanian dan sumber daya alam.
Hal tersebut Aher ungkapkan saat memberikan sambutan pada acara
pengukuhan dan pelantikan Dewan Pengurus Cabang (DPC) Himpunan Alumni Institut
Pertanian Bogor (HA IPB) se-Jabar, di Aula Barat Gedung Sate Bandung. Jum’at
(14/4)
“Kita ingin peran mereka lebih kokoh, memberikan pikiran segarnya
kepada masyarakat supaya berdampak pada ketahanan pangan kita,” ungkapnya.
Di Jawa Barat khususnya, keberadaan ribuan alumni IPB tersebar di
seluruh Jabar. Bahkan beberapa dari mereka menjabat sebagai kepala dinas di
Pemprov Jabar.
Ketua Umum Dewan Pengurus Daerah HA IPB Jabar, Dewi Sartika menuturkan,
saat ini jumlah alumni IPB di Jabar yang sudah terdaftar sebanyak 3500 orang.
Diperkirakan, ada 6000 lebih alumni yang belum terdata. “Diperkirakan ada lebih
dari 6000 yang masih kita data,” katanya
Menurutnya, bila pemberdayaan terhadap pangan dilakukan secara terus-menerus
dan melalui pendekatan teknologi terkini, maka swasembada pangan di Jabar akan
tercapai, baik pangan holtikultura maupun perkebunan.
“Tantangan kita bagaimana caranya potensi SDA ini dimanfaatkan dengan
baik untuk ketahanan pangan,” katanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar