Rabu, 12 April 2017

GUB JABAR AHER DAMPINGI PRESIDEN JOKOWI KUNJUNGI BANDUNG SERAHKAN SERTIFIKAT

Mitrapolisi/ BANDUNG-Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo bertolak ke Bandung, Rabu (12/7) pukul 09.35 WIB, dengan menggunakan Pesawat CN-295 TNI AU bertolak dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma menuju Bandung, Jawa Barat untuk kunjungan kerja dan disambut langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan Turut menyertai Presiden dan Ibu Iriana dalam kunjungan kerja ini, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Kesehatan Nila Moeloek dan Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil.

Di Bandung, Presiden akan membagikan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Taman Pandawa Kelurahan Arjuna, Kecamata Cicendo. Selanjutnya, Presiden akan mengunjungi Teras Cihampelas (Skywalk Cihampelas), didampingi Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Presiden membagikan sebanyak 157 Kartu Indonesia Sehat (KIS), 250 Kartu Indonesia Pintar (KIP), 450 Kejar Paket A, B, dan C,  239 Program Keluarga Tambahan (PKH), dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada 100 ibu-ibu hamil, 100 anak balita, dan 100 anak sekolah di Bandung.
Pemberian KIP, KIS, PKH, dan PMT itu merupakan pemenuhan janji Presiden Jokowi kepada Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil,” beberapa waktu lalu. “Hari ini saya bisa hadir di sini. Jadi janji saya, saya penuhi Pak Wali,” kata Presiden Jokowi di Taman Pandawa, Cicendo, Bandung, Rabu (12/4) siang.
Presiden juga akan menyerahkan sertifikat hak atas tanah program strategis nasional di Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung. Presiden Jokowi juga mengajak masyarakat yang menemukan pelayanan kesehatan yang tidak baik agar melaporkan ke pemerintah. “Tolong dilaporkan. Bisa lapornya ke Pak Wali Kota bisa. Bisa lapornya ke Pak Gubernur bisa. Bisa lapornya ke Bu Menteri bisa. Kalau masih enggak ditanggapi lagi, bisa lapornya ke Presiden,” tegas Presiden.
Meski masyarakat yang memegang Kartu Indonesia Sehat (KIS) tidak membayar pelayanan kesehatan, lanjut Presiden, pemerintah melalui BPJS Kesehatan yang membayar ke rumah sakit. “Kalau dilayani tidak baik, hati-hati, dokternya hati-hati, Direktur rumah sakitnya hati-hati. Kalau diulang-ulang terus. Ya apa, saya akan perintah dicopot. Setuju enggak? Melayani saja kok enggak baik pada rakyat” tegas Presiden.
Ditambahkan Presiden, masyarakat yang mendapat KIP akan memperoleh Rp450 ribu untuk SD, Rp750 ribu untuk SMP, dan Rp1 juta untuk SMA/SMK. Presiden berpesan agar uang tersebut digunakan untuk membeli peralatan sekolah (buku, sepatu, seragam, tas) dan tidak boleh digunakan untuk membeli pulsa.
Sementara kepada ibu-ibu hamil dan anak-anak sekolah, Presiden mengingatkan bahwa pemberian makanan tambahan adalah investasi jangka panjang. “Nanemnya sekarang, tapi panennya nanti 30 tahun, 40 tahun yang akan datang. Karena kalau ibu-ibu hamil gizi yang ada di kandungan tidak dirawat dengan baik, anak kita menjadi nanti tidak sehat ke depan, menjadi tidak pintar,” jelas Presiden.
Ke depan, Presiden berharap anak-anak bangsa kita bisa bersaing dan memenangkan kompetisi dengan negara lain. Presiden percaya jika anak-anak sudah dibekali dari sekarang dengan gizi yang baik dan menjadi sehat, akan bisa memenangkan kompetisi. “Jangan sampai kita kalah dalam berkompetisi,” tegas Presiden.

Untuk program keluarga harapan, pemerintah akan memberikan Rp1.890.000,- per tahun yang bisa diambil selama 4 kali di bank yang ditunjuk. Presiden mengingatkan agar sebelum mengambil uang, masyarakat sudah merencanakan untuk apa uang tersebut akan digunakan dan jangan digunakan untuk membeli rokok.
“Untuk tambahan gizi anak bisa, untuk pendidikan anak bisa, untuk membayar apa bisa, entah untuk tambahan usaha kecil-kecilan bisa,” tambah Presiden.
Sementara itu, dalam sambutannya Menteri Kesehatan, Nila Moeloek menegaskan bahwa pemberian makanan tambahan ini diberikan agar sumber daya manusia dan masyarakat menjadi sehat, cerdas dan dapat membawa negara menjadi negara kuat yang bisa dimulai dari ibu hamil. Pada kesempatan ini, Presiden juga memberikan hadiah sepeda kepada anak-anak dan masyarakat yang berhasil menjawab pertanyaan Presiden.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar