Mitrapolisi/
BANDUNG - Kota Cimahi hari ini memasuki babak baru
kepemimpinan. Walikota Cimahi terpilih hasil Pilkada serentak 2017 Ajay
Muhammad Priyatna dan Wakil Walikota Letkol (Purn) Ngatiyana resmi dilantik
oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Aula Barat Gedung Sate Bandung,
Minggu (22/10/2017).
Ajay dan Ngatiyana akan memimpin 532 Ribu Jiwa penduduk Kota
Cimahi hingga tahun 2022 berdasarkan Surat Keputusan Mendagri Nomor 131.32-3020
Tahun 2017.
Ditemui usai pelantikan, Gubernur Aher mengamanatkan
Walikota Ajay M Priatna untuk langsung bekerja tanpa masa transisi. Aher
meyakini pasangan Walikota ini telah mempelajari bagaimana kondisi Cimahi dan
sudah membaca peta persoalan berikut penyelesaiannya terutama untuk fokus pada
peningkatan Indeks Pembangunan Manusia yang tahun ini sudah di angka 76,42
poin.
"Saya berpesan agar tidak ada masa transisi tapi
langsung bekerja keras karena saya yakin mereka sudah mempelajari bagaimana
kondisi Cimahi, sudah membuat visi misi saat kampanye serta sudah membaca peta
persoalan dan solusinya," ujar Aher.
Kota Cimahi yang pada tanggal 21 Juni 2017 lalu genap
berusia 16 Tahun menjadi modal berharga bagi Walikota dan Wakil Walikota baru
untuk menyusun program pembangunan yang maju, agamis dan berbudaya sesuai
dengan visi dan misi yang diagaungkan selama masa kampanye. Untuk itu kata
Aher, slogan yang selama ini dipegang oleh masyarakat Cimahi yaitu "Salayu
Ngawangun Jati Mandiri" yang memiliki arti berjalan harmonis, serasi dengan
selaras, bahu membahu dalam membangun citra diri yang mandiri dalam kemajuan,
harus benar-benar diaktualisasikan dalm berbagai aspek kehidupan bermasyarakat
termasuk dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
"Saya juga mengajak Pemkot Cimahi hadirkan birokrasi
yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel serta kebijakan yang berpihak
pada kepentingan masyarakat," katanya.
Aher mengungkapkan, peningkatan pendidikan dan kesehatan
berpengaruh pada daya beli masyarakat yaitu diangka 0,98 poin dari angka
sempurna yaitu poin 1 atau sebesar 98 persen.
"Ini artinya 98 persen kan pengaruhnya maka pendidikan
dan kesehatan menjadi sangat penting untuk ditingkatkan. Tentu tadi saya
katakan kesehatan tidak semata-mata puskesmas, RSUD dan layanan kesehatan
lainnya tapi kesehatan yang harus kita kemukakan kedepan adalah kesehatan yang
promotif dan preventif," ungkap Aher.
Pembangunan kesehatan yang dimaksud adalah kesehatan yang
semenjak awal dilakukan pencegahan dan membangun kesehatan yang prima seperti
tersedianya air bersih dan sarana olahraga.
"Termasuk infrastruktur perkotaan seperti membenahi
trotoar, pasar tradisional, penataan pedagang kaki lima juga penting termasuk
saluran air dan taman Kota karena Kota juga salah satu ancamannya adalah banjir,"
tuturnya.
Aher juga berpesan khusus kepada Ajay dan Ngatiyana agar
lurus menjalani roda pemerintahan, istiqomah dan tidak tergoda oleh godaan kiri
kanan yang berakibat pada penyimpangan.
"Pokoknya integritas moral, anti korupsi dan bekerja
keras untuk masyarakat banyak saya kira itu kuncinya karena namanya pejabat
negara kan pelayan masyarakat ya kerjanya adalah untuk kesejahteraan, keamanan,
kenyamanan dan keharmonisan masyarakat," harapnya.
Ditempat yang sama, Walikota Cimahi Ajay M Priyatna mengaku
langkah pertamanya akan melakukan konsolidasi terlebih dahulu untuk menyamakan
persepsi dengan berbagai pihak.
"Terimakasih kepada masyarakat Cimahi, Alhamdulillah
hari ini dilantik. Yang pertama kami akan konsolidasi dulu menyamakan persepsi
dan membangun semangat untuk perubahan Cimahi kedepan yang lebih baik,"
ucapnya.
Ia pun telah mencatat beberapa program prioritas yang akan
segera dilakukan seperti pembenahan sejumlah pasar tradisional, infrastruktur
jalan, taman Kota dan peningkatan layanan kesehatan.
"Ada beberapa hal yang menjadi prioritas kami, kita
ingin memperbaiki kesehatan, pendidikan dan pengentasan kemiskinan juga
pembenahan beberapa pasar," terang Ajay.
Pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Cimahi periode 2017 -
2022 ini telah sesuai dengan Formulir Berita Menteri Dalam Negeri Nomor
273/3989/SJ tertanggal 5 September 2017 yang mengamanatkan bahwa Calon Walikota
dan Wakil Walikota terpilih yang akhir masa jabatan Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah pada bulan September sampai Desember 2017 dilantik sesuai dengan
Akhir Masa Jabatan (AMJ) Kepala Daerah sebelumnya. Untuk Kota Cimahi akhir masa
jabatannya jatuh tepat hari ini 22 Oktober 2017.
Selain Kota Cimahi, di Jabar akan ada dua lagi pelantikan
kepala daerah hasil Pilkada serentak bulan Februari 2017 lalu, yaitu Kota
Tasikmalaya dan Kabupaten Bekasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar