BANDUNG – Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Setif Republik Demokratik Rakyat Aljazair menyepakati kerjasama yang tertuang dalam Memorandum Saling Pengertian atau Memorandum of Understanding (MoU). Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk lebih mempererat persahabatan Indonesia-Aljazair yang telah dijalan lebih dari 60 tahun. Hal ini menjadi peluang bagi Jawa Barat untuk menginisiasi kerja sama dengan salah satu aktor subnasional di Aljazair, yaitu Provinsi Setif.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) dan Gubernur
Provinsi Setif Nacer Maskri menandatangani langsung MoU tersebut, di Gedung
Negara Pakuan, Jl. Otto Iskandardinata No. 1, Kota Bandung, Jumat sore
(14/10/17). Turut hadir dan menyaksikan penandatanganan, yaitu Duta Besar Luar
Biasa RI Untuk Aljazair Safira Machrusah, para Asisten Daerah, Staf Ahli, para
Kepala OPD, para Kepala Biro terkait di lingkungan Pemprov Jawa Barat, serta
para Direktur BUMD di Provinsi Jawa Barat. Sementara dari Aljazair, selain Duta
Besar Aljazair untuk Indonesia, hadir pula para pejabat Pemerintah Provinsi
Setif, serta para pelaku bisnis Aljazair.
"Kami bersyukur atas adanya tawaran kerja sama Provinsi
Bersaudara (Sister Province) dengan Provinsi Setif ini. Apabila Provinsi Jawa
Barat dan Provinsi Setif menyepakati pembentukan hubungan kerja sama Provinsi
Bersaudara, maka hal ini akan menjadi payung besar bagi inisiasi kerja sama di
bidang pertanian, pendidikan, peningkatan perdagangan dan investasi,
pariwisata, dan kebudayaan," ujar Aher dalam sambutannya di hadapan para
delegasi Aljazair.
Pertemuan ini juga menjadi sebuah kehormatan bagi Provinsi
Setif. Gubernur Provinsi Setif Nacer Maskri mengatakan bahwa pihaknya ingin
memperkokoh hubungan antara Provinsi Setif dan Jawa Barat. Nacer menambahkan
MoU ini seperti peletakan batu pertama untuk menjalin kerja sama yang lebih
besar.
"Kunjungan ini isyarat yang sangat kuat untuk membangun
hubungan yang baik dan berkesinambungan antara kegiatan-kegiatan dan peran dari
kedua belah pihak, yang nanti akan terealisasi melalui nota kesepahaman
antar-kedua wilayah," ungkap Nacer.
"MoU ini bisa dibilang merupakan peletakan batu pertama
bagi kami untuk kerja sama bilateral ini," tambahnya.
Provinsi Setif merupakan wilayah yang berada di Timur
Aljazair. Dengan luas 6.549 km persegi, Setif memiliki jumlah penduduk sebanyak
1.900.000 jiwa. Rata-rata atau sekitar 76% penduduk Setif ada di daerah
pedesaan.
Provinsi Setif mempunyai peran penting dalam ekonomi
Aljazair, karena selain letak geografisnya yg sangat strategis, Setif juga
memiliki potensi besar dalam berbagai bidang.
Untuk itu, pada kesempatan ini dilakukan pula
penandatanganan MoU antara Kamar Dagang Industri (Kadin) Jawa Barat dengan
Chambre De Commerce Et D Industrie El Hidhab (CCI).
Kerjasama antara Kadin Jawa Barat dan Setif diharapkan dapat
menjalankan komitmen nasional melalui fasilitasi jalinan kontak bisnis dan
event pertemuan khusus antar-pelaku usaha. Kerjasama ini untuk menjajaki
peluang produk-produk potensial untuk diperdagangkan, menciptakan akses
pemasaran baru, yang dapat diupayakan melalui event promosi investasi dan
aktivitas business matching untuk mendukung penciptaan koneksi dagang dan
bertukar pengalaman mengenai best practices antar-sesama komunitas industri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar